Istana Jamin Rangkap Jabatan Luhut Hanya Sementara

Sabtu, 15 Agustus 2015 - 09:49 WIB
Istana Jamin Rangkap Jabatan Luhut Hanya Sementara
Istana Jamin Rangkap Jabatan Luhut Hanya Sementara
A A A
JAKARTA - Istana Negara memastikan Luhut B Pandjaitan hanya sementara merangkap jabatan sebagai menteri koordinator politik, hukum, keamanan (menko polhukam) dan kepala staf kepresidenan.

Presiden saat ini sudah menyiapkan orang yang tepat untuk menggantikan posisi Luhut sebagai kepala staf kepresidenan dan segera dilantik dalam waktu dekat. ”Kemarin sore (Kamis 13/8) saya dipanggil Presiden. Hal yang prinsip adalah tidak ada rangkap jabatan. Siapapun yang akan diberi tanggung jawab atau penugasan, itu Presiden yang tahu. Yang jelas tidak ada rangkap jabatan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Menurut Pramono, Presiden yang memelopori bahwa jabatan publik tidak boleh dirangkap. Karena itu, sudah tentu Presiden tidak akan membuat pembantunya di Kabinet Kerja merangkap jabatan.

Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengatakan, terkait dengan posisi kepala Staf Kepresidenan, Presiden Jokowi memang sudah memanggil Pramono Anung dan Luhut Pandjaitan untuk dimintai masukan. Menurut Teten, pandangan dua orang itu penting untuk memastikan apakah akan ada perubahan yang dilakukan terhadap lembaga itu atau tidak. ”Itu institusi yang masih baru, masih berkembang, pasti Pak Luhut diminta pendapatnya,” katanya.

Menurut Teten, sementara ini Luhut masih merangkap jabatan karena Presiden Jokowi masih mengkaji fungsi dan wewenang Kantor Staf Kepresidenan. Presiden, masih mempertimbangkan apakah lembaga tersebut akan tetap berdiri sendiri atau dilebur ke Sekretariat Kabinet.

Sementara itu, Luhut meyakini Presiden secepatnya akan memutuskan pengganti dirinya sebagai kepala staf kepresidenan. ”Itu kan hanya proses, jadi sekarang jelang 17 Agustus, Presiden masih menyiapkan pengganti saya. Ya, kita tunggu saja beberapa waktu ke depan,” katanya.

Ketika ditanya apakah nanti hanya pergantian kepala staf kepresidenan atau ada posisi lain yang dilantik, Luhut mengaku tidak mengetahui itu. Sebagai pembantu Presiden, dia mengaku hanya berharap membantu yang terbaik demi efektivitas pemerintahan ke depan.

Sebelumnya keputusan Presiden Jokowi mengangkat Luhut Pandjaitan sebagai menko polhukam sekaligus mempertahankannya sebagai kepala staf presiden menuai kritik. Hal tersebut dinilai tidak hanya mengesankan Luhut makin powerfull sebagai orang dekat Presiden, tetapi juga menimbulkan persepsi bahwa Presiden seolah kekurangan stok untuk membantunya di pemerintahan.

Rahmat sahid
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6577 seconds (0.1#10.140)