Jimmy Carter Mengidap Kanker
Jimmy Carter Mengidap Kanker
A
A
A
WASHINGTON - Berita mengejutkan datang dari mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter yang mengumumkan awal bulan lalu, dia melakukan operasi liver.
Carter jugamengungkapkandiamengidap kanker yang kini sudah menyebar ke bagian tubuhnya yang lain. Negarawan berusia 90 tahunini harus menjalani operasi untuk menghilangkan sedikit bagian di hatinya di Emory University Hospital di Atlanta. ”Saya akan menata ulang jadwal yang diperlukan sehingga saya dapat menjalani perawatan di Emory,” ujarnya, dikutip The Guardian.
Dia pun berjanji memberitahukan kembali kondisi awal pekan depan. Presiden AS Barack Obama juga turut mendoakan kesehatan bagi Carter agar cepat pulih. Ucapan yang sama juga datang dari Bernice King, putri Martin Luther King Jr, yang juga menyebut Carter termasuk pemimpin yang luar biasa. Carter ialah presiden ke-39 AS pada 1977-1981 sebelum akhirnya dikalahkan pada pemilu oleh Ronald Reagan.
Setelah meninggalkan Gedung Putih, dia mendirikan lembaga Carter Center di Atlanta pada 1982 untuk mempromosikan kesehatan, demokrasi, dan isu-isu lainnya secara global. Dia juga pernah menjadi penanggung jawab untuk negosiasi perjanjian pada 1994 untuk perlucutan senjata nuklir Korea Utara.
Carter dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada 2002 untuk komitmennya mencari solusi damai pada konflik internasional. Meski berusia senja, dia tetap aktif di kantor pusatnya di Atlanta atau bepergian ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aktivitasnya ialah terlibat dalam pemantauan pemilu di Meksiko, Peru, Nikaragua, Venezuela, dan Timor Leste.
Ananda nararya
Carter jugamengungkapkandiamengidap kanker yang kini sudah menyebar ke bagian tubuhnya yang lain. Negarawan berusia 90 tahunini harus menjalani operasi untuk menghilangkan sedikit bagian di hatinya di Emory University Hospital di Atlanta. ”Saya akan menata ulang jadwal yang diperlukan sehingga saya dapat menjalani perawatan di Emory,” ujarnya, dikutip The Guardian.
Dia pun berjanji memberitahukan kembali kondisi awal pekan depan. Presiden AS Barack Obama juga turut mendoakan kesehatan bagi Carter agar cepat pulih. Ucapan yang sama juga datang dari Bernice King, putri Martin Luther King Jr, yang juga menyebut Carter termasuk pemimpin yang luar biasa. Carter ialah presiden ke-39 AS pada 1977-1981 sebelum akhirnya dikalahkan pada pemilu oleh Ronald Reagan.
Setelah meninggalkan Gedung Putih, dia mendirikan lembaga Carter Center di Atlanta pada 1982 untuk mempromosikan kesehatan, demokrasi, dan isu-isu lainnya secara global. Dia juga pernah menjadi penanggung jawab untuk negosiasi perjanjian pada 1994 untuk perlucutan senjata nuklir Korea Utara.
Carter dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada 2002 untuk komitmennya mencari solusi damai pada konflik internasional. Meski berusia senja, dia tetap aktif di kantor pusatnya di Atlanta atau bepergian ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aktivitasnya ialah terlibat dalam pemantauan pemilu di Meksiko, Peru, Nikaragua, Venezuela, dan Timor Leste.
Ananda nararya
(bbg)
Explore More