BPS: Indeks Demokrasi Indonesia Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2014, IDI mendapat 73,04 poin, meningkat 9,32 poin dibanding 2013 yang hanya 63,72 poin.
"Indeks Demokrasi Indonesia 2014 kita meningkat, mencapai 73,04 naik 9,32 poin dibandingkan 2013," jelas Kepala BPS Suryamin saat menggelar konfrensi pers di kantornya, Jalan dr Sutomo, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Dengan jumlah tersebut, IDI berada pada kategori Sedang, di mana poinnya melebih 60 poin. Sementara untuk kategori Baik di atas 80 poin. "Melampaui target RPJMN 2010-2014 yang ditarget sebesar 73,00 poin," lanjut Suryamin.
Adapun pencapaian kategori Sedang didapat berdasarkan peningkatan di sejumlah aspek dan indikator yang menjadi pokok penilaian. Di antaranya aspek kebebasan sipil yaang meningkat 3,62 poin dari 79,00 menjadi 82,62 poin. Aspek hak-hak politik naik 17,47 poin dari 46,25 menjadi 63,72 poin, serta aspek lembaga-lembaga demokrasi yang naik 3,57 poin dari 72,24 menjadi 75,81 poin.
"Nilai ini merupakan capaian tertinggi selama 6 tahun terakhir 2009-2014," tukasnya.
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data, yakni review surat kabar lokal, review dokumen (perda, pergub dll), focus group discussioun (FGD), serta wawancara mendalam.
PILIHAN:
Kalau Reshuffle Tak Bikin Baik, Berarti Bukan Salah Menteri
Reshuffle Menteri Lebih Kencang Nuansa Politiknya
"Indeks Demokrasi Indonesia 2014 kita meningkat, mencapai 73,04 naik 9,32 poin dibandingkan 2013," jelas Kepala BPS Suryamin saat menggelar konfrensi pers di kantornya, Jalan dr Sutomo, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Dengan jumlah tersebut, IDI berada pada kategori Sedang, di mana poinnya melebih 60 poin. Sementara untuk kategori Baik di atas 80 poin. "Melampaui target RPJMN 2010-2014 yang ditarget sebesar 73,00 poin," lanjut Suryamin.
Adapun pencapaian kategori Sedang didapat berdasarkan peningkatan di sejumlah aspek dan indikator yang menjadi pokok penilaian. Di antaranya aspek kebebasan sipil yaang meningkat 3,62 poin dari 79,00 menjadi 82,62 poin. Aspek hak-hak politik naik 17,47 poin dari 46,25 menjadi 63,72 poin, serta aspek lembaga-lembaga demokrasi yang naik 3,57 poin dari 72,24 menjadi 75,81 poin.
"Nilai ini merupakan capaian tertinggi selama 6 tahun terakhir 2009-2014," tukasnya.
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data, yakni review surat kabar lokal, review dokumen (perda, pergub dll), focus group discussioun (FGD), serta wawancara mendalam.
PILIHAN:
Kalau Reshuffle Tak Bikin Baik, Berarti Bukan Salah Menteri
Reshuffle Menteri Lebih Kencang Nuansa Politiknya
(hyk)