Kritik Pedas Terkait Kinerja Menteri Puan Maharani
A
A
A
JAKARTA - Reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih tak lebih dari sekadar bagi-bagi kekuasaan kepada orang-orang terdekat pemerintah.
Puan Maharani misalnya, yang masih menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
"Coba tunjukkan ke publik, kira-kira apa prestasi Puan Maharani, saya kira publik enggak lihat, kecuali sosialisasi jamu. Yang lain kita enggak lihat apa kerjanya dan ngapain di sana," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (12/8/2015).
Menurut peneliti politik dari Sidin Constitution itu, Puan masih dipertahankan karena political interest dan tekanan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri begitu kuat auranya terhadap presiden.
Apalagi diketahui bahwa Puan sendiri adalah anak kandung Megawati. "Sepertinya Presiden Jokowi masih disetting oleh bayangan Mbak Mega, dan hampir enggak bisa apa-apa dalam menentukan pergantian kabinet," tandas Pangi.
Pilihan:
Setelah Dicopot, Mereka Tak Diundang Acara Pelantikan
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Puan Maharani misalnya, yang masih menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
"Coba tunjukkan ke publik, kira-kira apa prestasi Puan Maharani, saya kira publik enggak lihat, kecuali sosialisasi jamu. Yang lain kita enggak lihat apa kerjanya dan ngapain di sana," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (12/8/2015).
Menurut peneliti politik dari Sidin Constitution itu, Puan masih dipertahankan karena political interest dan tekanan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri begitu kuat auranya terhadap presiden.
Apalagi diketahui bahwa Puan sendiri adalah anak kandung Megawati. "Sepertinya Presiden Jokowi masih disetting oleh bayangan Mbak Mega, dan hampir enggak bisa apa-apa dalam menentukan pergantian kabinet," tandas Pangi.
Pilihan:
Setelah Dicopot, Mereka Tak Diundang Acara Pelantikan
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
(maf)