Sekap Guru dan Murid di Rumah Bimbel, Perampok Gasak Rp10 Juta

Kamis, 13 Agustus 2015 - 08:46 WIB
Sekap Guru dan Murid di Rumah Bimbel, Perampok Gasak Rp10 Juta
Sekap Guru dan Murid di Rumah Bimbel, Perampok Gasak Rp10 Juta
A A A
DEPOK - Komplotan perampok menyatroni rumah mewah yang dijadikan tempat bimbingan belajar (bimbel) di Perumahan Telaga Permai Blok B2, Tapos, Depok, pukul 15.00 WIB, Selasa (11/8).

Lilik dan keluarga serta siswa dan karyawannya menjadi korban penyekapan. Saat peristiwa terjadi, sedang ada tiga muridnya yang ikut bimbingan belajar dan satu guru privat. Sebelum beraksi, Toyota Avanza sempat terekam kamera pengintai/CCTV di perumahan tersebut.

Mereka masuk kompleks sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya mobil berputar di RT 001 dan 002. Tapi karena tidak ada celah, mereka keluar. ”Kemudian masuk ke RT tempat korban yang kebetulan mungkin sistem keamanannya lemah, pintunya juga tidak dikunci,” kata Bendahara RW 019 Yudi Adha kemarin.

Dalam kondisi pintu depan tak terkunci, empat pelaku masuk ke rumah Lilik. Satu orang langsung menyekap Sufiat, guru les dan tiga murid. Kemudian, Lilik dan Wong Sulin, suaminya, juga disekap. Tangan mereka diikat, lalu disekap di gudang lantai dua. Pelakunya mengancam menggunakan senjata api dan senjata tajam. Karena ketakutan, seluruh penghuni hanya terdiam.

Satu pelaku mengawasi penghuni rumah, yang lainnya beraksi dengan mengacak-acak kamar korban. Pelaku meminta pemilik rumah menunjukkan tempat barang berharga. ”Kami masih trauma. Apalagi ada anak-anak yang sedang bimbel,” ujar Lilik. Pelaku beraksi selama 15 menit, kemudian melarikan diri setelah menggasak harta korban. Ketika keluar kompleks, mobil pelaku melaju dengan sangat kencang.

”Kayanya sih pelakunya untung-untungan saja dapatnya. Rumah kami memang lagi enggak dikunci,” katanya. Ciri-ciri pelaku sempat diingat korban, namun wajahnya tidak bisa terlihat karena tertutup masker. Diperkirakan pelaku berusia 25 tahunan. Pelaku ada yang menggunakan kemeja kotak-kotak. ”Saya dan anakanak disekap. Kayanya umur pelaku 25 tahunan,” ujar Sufiat, guru les.

Kevin, salah satu siswa, menuturkan bahwa awalnya tidak ada yang curiga ketika ada orang masuk, karena dia menduga itu adalah tamu. ”Tapi ibu guru malah diancam pakai pistol. Saya dan teman-teman diikat,” ucapnya. Dia ingat penampilan pelaku yang mengenakan pakaian rapi dan berperawakan tinggi kurus. ”Satu lagi gendut. Saya dibawa ke atas sama teman-teman,” tambahnya.

Pelaku membawa kabur perhiasan emas senilai Rp10 juta milik Lilik. Korban berhasil diselamatkan setelah salah satu korban menghubungi tetangganya tak lama setelah perampok kabur. Kasusnya sudahdilaporkan ke polisi.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho masih mengejar kawanan perampok ini. Sejumlah saksi sudah diperiksa. Pelaku menggasak perhiasan dan kartu ATM korban. Kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta. ”Masih kami kejar pelakunya. Ke mana perginya juga masih didalami,” katanya.

Sementara itu, HS, 30, satu dari dua pelaku penjambretan, babak belur dihajar massa usai menjambret tas berisi uang Rp30 juta milik Tjetjep Haridian, 69, nasabah bank di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, kemarin. Saat itu korban yang baru saja mengambil uang keluar dari bank bersama istrinya.

Tibatiba HS bersama DA, 39, rekannya yang diduga sudah mengincar korban sejak masih di dalam bank, kemudian ketika korban berada di luar bank langsung beraksi. Korban yang tengah berjalan kaki menuju toko di samping pangkalan ojek merasa kaget tasnya diambil paksa seorang pria tak dikenal. Spontan dia berteriak minta tolong.

”Mereka saya teriaki maling. Simpang Kampung Babakan ini memang setiaphari ramai, wargalangsung mengejarnya, akhirnya pelaku yang membawa tas saya berhasil ditangkap, sedangkantemannya kabur,” ujar Tjetjep.

Kapolsek Dramaga AKP Saifudin Gayo mengungkapkan, berdasarkan hasil penyidikan, para pelaku berinisial HS dan DA merupakan warga Sumatera Selatan. ”HS ditangkap oleh warga, sementara DA melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU,” katanya.

Uang korban berhasil diselamatkan dan salah satu pelaku menjadi bulan-bulanan warga. ”Barang bukti uang Rp30 juta juga kita amankan,” ucapnya. Pihaknya telah memeriksa tiga saksi yang berada di lokasi kejadian, sementara pelaku DA masih diburu petugas.

R ratna purnama/ haryudi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6961 seconds (0.1#10.140)