Wacana Penundaan Pilkada Menguat

Selasa, 11 Agustus 2015 - 09:48 WIB
Wacana Penundaan Pilkada Menguat
Wacana Penundaan Pilkada Menguat
A A A
JAKARTA - Jumlah pasangan calon tunggal kepala daerah kini tersisa di enam daerah. Pada hari kedua masa perpanjangan pendaftaran kemarin, jumlah pasangan di Pilkada Pacitan, Jawa Timur bertambah setelah Bambang Susanto dan H Sri Retno Dhewanti yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura mendaftarkan diri.

”Sebelumnya mereka datang, tapi berkasnya belum lengkap dan infonya mau ditunda (sampai hari ini), namun ternyata diteruskan,” jelas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay kemarin. Hanya, kondisi di Pacitan tidak terjadi di enam daerah lainnya, yakni Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, Kota Surabaya, Kabupaten Blitar di Jawa Timur, Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Samarinda di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Belum ada laporan yang diterima KPU terkait calon yang bakal mendaftar. Satu daerah lain, yakni Kota Denpasar, Bali, juga dipastikan calon tunggal setelah salah satu pasangan calon tidak memperbaiki berkas yang diminta KPU. Jika hingga hari terakhir pendaftaran hari ini ketujuh daerah tetap hanya diikuti satu pasangan calon, masalah calon tunggal ini kembali menemui kebuntuan.

Kemungkinan yang akan terjadi adalah pilkada di daerah yang calonnya tunggal ditunda hingga 2017. Kemarin KPU memastikan pihaknya tidak akan memperpanjang lagi masa pendaftaran. ”Peraturan kami sudah jelas, kalau tidak ada pendaftaran pasangan calon atau kurang dari dua maka pilkada-pilkada tersebut ditunda.

Mereka baru melaksanakannya pada gelombang kedua pada 2017. Kami tidak perlu konsultasi ke Bawaslu lagi,” ujar Hadar di Jakarta kemarin. Sementara itu, PDIP mengajak partai politik (parpol) lain untuk memanfaatkan sisa perpanjangan waktu pendaftaran calon demi menyelamatkan pilkada serentak.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, demi menjaga kedaulatan rakyat memilih pemimpinnya, PDIP telah berkoalisi dengan Partai Hanura untuk mengusung pasangan Bambang Susanto-Sri Retno Dhewanti di Pacitan. ”Partai tidak boleh mengebiri hak dan kedaulatan dalam memilih pemimpin di daerahnya,” kata Hasto di Jakarta kemarin.

Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya terus membangun komunikasi dengan partai lain untuk memastikan pengusungan calon secara definitif di beberapa daerah yang calonnya masih tunggal, termasuk di Kota Surabaya. ”Kami masih terus bahas ini, intinya akan ada calon definitif. Demokrat dan beberapa partai berniat ikut bersama kami,” katanya.

Komisi II DPR juga mendorong parpol mengusung calon baru. ”Untuk menangani calon tunggal ini, kita juga sangat mendorong parpol agar bisa mengajukan calon lain,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria kemarin.

Dian ramdhani/ rahmat sahid/ kiswondari
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5042 seconds (0.1#10.140)