GIIAS 2015 Diperhitungkan Dunia Internasional
A
A
A
JAKARTA - Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2015 (GIIAS) 2015 mulai diperhitungkan di dunia internasional. Pameran automotif terbesar di Asia Tenggara ini tidak hanya diselenggara kan untuk mendorong industri automotif, tetapi juga menguatkan Gaikindo sebagai pemilik satu-satunya pameran automotif bertaraf internasional di Indonesia.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, penyelenggaraan GIIAS 2015 akan memperkenalkan industri automotif di Indonesia mampu bersaing di dunia internasional. ”Dengan ekonomi global yang sedang melemah, belanja modal pemerintah juga baru bergulir.
Kami sangat yakin dengan penyelenggaraan pameran kelas dunia ini, selain memperkenalkan produk mobil terkini, tentu memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional bahwa industri automotif di Indonesia setara dengan negara-negara maju lainnya,” ujarnya dalam Roundtable Discussion dengan tema ”Menuju Pameran Otomotif Berkelas Dunia” di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, kemarin.
Saleh melanjutkan, salah satu hal yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah dengan mendukung industri di dalam negeri. Karena itu, pemerintah sangat mendukung industri automotif bisa terus tumbuh. ”Kita juga memberikan insentif dan terus berkoordinasi dengan para pelaku usaha agar kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Saleh.
Dia mengungkapkan, investasi di sektor automotif terus meningkat. Hal ini terlihat dari sejumlah principal automotif yang melakukan ground breaking beberapa bulan lalu dan akan mulai berproduksi dalam 1-2 tahun. ”Salah satu membuat daya tarik untuk mendorong investasi adalah memberikan insentif,” imbuhnya.
Saleh mengakui bahwa perlambatan ekonomiberimbaspada penjualanautomotif yang menurun selama semester 1. Meski begitu, pihaknya punya keyakinan kuat bahwa di semester selanjutnya penjualan akan kembali naik. ”Salah satunya perlu ada pameran-pameran berkualitas internasional. Hal seperti ini (GIIAS 2015) yang harus kita dukung,” tegasnya.
Saleh menambahkan, untuk mendukung industri automotif di Tanah Air, selain mencari investasi masuk, pihaknya juga mendorong agar industri komponen bisa tumbuh dan berkembang. ”Kami minta kepada para principal agar industri komponennya juga dibangun di Indonesia. Syaratnya berpartner dengan industri komponen yang ada di Indonesia. Jangan sampai mereka masuk malah menghilangkan industri komponen dalam negeri.
Dengan begitu akan menciptakan nilai tambah dan juga lapangan kerja,” tuturnya. Ketua Penyelenggara GIIAS Johnny Darmawan menambahkan, industri automotif menjadi salah satu andalan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurutnya, Indonesia harus segera berkembang menjadi basis produksi dengan local suppliers.
”Ini kuncinya di Kementerian Perindustrian, bagaimana mengundang pemain investor dan membuat Indonesia friendly agar bisnis ke depan lebih baik,” jelasnya. Johnny melanjutkan, sebagai pameran automotif terbesar di Asia Tenggara, dirinya mengaku ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa autoshow bukan tempat untuk berjualan, namun juga ajang untuk saling bertukar informasi teknologi baru, model baru, serta bisa menjadi ajang temu kangen dari pakar automotif.
”Target jualan adalah target ekshibitor. Target penjualan hanya sampingan,” imbuhnya. Johnny menambahkan, industri automotif di Tanah Air kini mulai diperhitungkan oleh pihak asing. Belakangan ini, wartawan asing yang meliput pameran automotif GIIAS meningkat. Selain itu, para pemain automotif juga mengirimkan observer-nya untuk mengetahui kekuatan dan rencana dari masing- masing produsen automotif.
”Ini menjadi indikator bahwa industri automotif dan pameran automotif Indonesia dipandang,” terangnya. GIIAS 2015 akan digelar selama 11 hari, 20-30 Agustus 2015, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan. Pameran tersebut akan menghadirkan total 34 merek kendaraan dan setidaknya 13 APM sudah menyatakan akan meluncurkan lebih kurang 20 model baru, baik pertama di Indonesia, Asia, atau bahkan dunia.
Presiden Direktur Seven Events Andy Wismarsyah mengatakan, bagi pengunjung yang ingin datang ke GIIAS akan diberikan kemudahan. Panitia GIIAS 2015 menyiapkan angkutan umum alternatif roda dua Gojek secara gratis. Selain itu, untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung juga sudah disiapkan tempat parkir yang luas di ICE serta kantong-kantong parkir di sejumlah fasilitas umum dan pusat perbelanjaan. ”Kami bekerja sama dengan Gojek agar pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di kantongkantong parkir,” ujarnya.
Oktiani endarwati
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, penyelenggaraan GIIAS 2015 akan memperkenalkan industri automotif di Indonesia mampu bersaing di dunia internasional. ”Dengan ekonomi global yang sedang melemah, belanja modal pemerintah juga baru bergulir.
Kami sangat yakin dengan penyelenggaraan pameran kelas dunia ini, selain memperkenalkan produk mobil terkini, tentu memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional bahwa industri automotif di Indonesia setara dengan negara-negara maju lainnya,” ujarnya dalam Roundtable Discussion dengan tema ”Menuju Pameran Otomotif Berkelas Dunia” di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, kemarin.
Saleh melanjutkan, salah satu hal yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah dengan mendukung industri di dalam negeri. Karena itu, pemerintah sangat mendukung industri automotif bisa terus tumbuh. ”Kita juga memberikan insentif dan terus berkoordinasi dengan para pelaku usaha agar kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Saleh.
Dia mengungkapkan, investasi di sektor automotif terus meningkat. Hal ini terlihat dari sejumlah principal automotif yang melakukan ground breaking beberapa bulan lalu dan akan mulai berproduksi dalam 1-2 tahun. ”Salah satu membuat daya tarik untuk mendorong investasi adalah memberikan insentif,” imbuhnya.
Saleh mengakui bahwa perlambatan ekonomiberimbaspada penjualanautomotif yang menurun selama semester 1. Meski begitu, pihaknya punya keyakinan kuat bahwa di semester selanjutnya penjualan akan kembali naik. ”Salah satunya perlu ada pameran-pameran berkualitas internasional. Hal seperti ini (GIIAS 2015) yang harus kita dukung,” tegasnya.
Saleh menambahkan, untuk mendukung industri automotif di Tanah Air, selain mencari investasi masuk, pihaknya juga mendorong agar industri komponen bisa tumbuh dan berkembang. ”Kami minta kepada para principal agar industri komponennya juga dibangun di Indonesia. Syaratnya berpartner dengan industri komponen yang ada di Indonesia. Jangan sampai mereka masuk malah menghilangkan industri komponen dalam negeri.
Dengan begitu akan menciptakan nilai tambah dan juga lapangan kerja,” tuturnya. Ketua Penyelenggara GIIAS Johnny Darmawan menambahkan, industri automotif menjadi salah satu andalan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurutnya, Indonesia harus segera berkembang menjadi basis produksi dengan local suppliers.
”Ini kuncinya di Kementerian Perindustrian, bagaimana mengundang pemain investor dan membuat Indonesia friendly agar bisnis ke depan lebih baik,” jelasnya. Johnny melanjutkan, sebagai pameran automotif terbesar di Asia Tenggara, dirinya mengaku ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa autoshow bukan tempat untuk berjualan, namun juga ajang untuk saling bertukar informasi teknologi baru, model baru, serta bisa menjadi ajang temu kangen dari pakar automotif.
”Target jualan adalah target ekshibitor. Target penjualan hanya sampingan,” imbuhnya. Johnny menambahkan, industri automotif di Tanah Air kini mulai diperhitungkan oleh pihak asing. Belakangan ini, wartawan asing yang meliput pameran automotif GIIAS meningkat. Selain itu, para pemain automotif juga mengirimkan observer-nya untuk mengetahui kekuatan dan rencana dari masing- masing produsen automotif.
”Ini menjadi indikator bahwa industri automotif dan pameran automotif Indonesia dipandang,” terangnya. GIIAS 2015 akan digelar selama 11 hari, 20-30 Agustus 2015, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan. Pameran tersebut akan menghadirkan total 34 merek kendaraan dan setidaknya 13 APM sudah menyatakan akan meluncurkan lebih kurang 20 model baru, baik pertama di Indonesia, Asia, atau bahkan dunia.
Presiden Direktur Seven Events Andy Wismarsyah mengatakan, bagi pengunjung yang ingin datang ke GIIAS akan diberikan kemudahan. Panitia GIIAS 2015 menyiapkan angkutan umum alternatif roda dua Gojek secara gratis. Selain itu, untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung juga sudah disiapkan tempat parkir yang luas di ICE serta kantong-kantong parkir di sejumlah fasilitas umum dan pusat perbelanjaan. ”Kami bekerja sama dengan Gojek agar pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di kantongkantong parkir,” ujarnya.
Oktiani endarwati
(bbg)