Batteriser Perpanjang Usia Baterai hingga Delapan Kali
A
A
A
Berapa kali seseorang biasa mengganti baterai untuk semua peralatan elektronik? Dapat dibayangkan berapa puluh miliar baterai di pembuangan sampah yang meninggalkan karbon sehingga mengakibatkan polusi di sekitar kita.
Emisi gas rumah kaca dari kendaraan dan pabrik sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi jika harus ditambah dengan sampai baterai yang berpotensi berbahaya bagi planet Bumi. Selain itu, kurang dari 2% dari baterai-baterai sisa itu yang didaur ulang. Kini ada inovasi yang disebut Batteriser yang dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga delapan kali lebih lama. Batteriser hanya menyentuh sisa energi yang biasanya dibuang.
Batteriser dapat digunakan untuk baterai dengan jenis AA, AAA, C, dan D. Desainnya sangat tipis sehingga dapat diletakkan bersama baterai biasa pada perangkat yang sedang digunakan. Ke depan Batteriser dapat digunakan untuk baterai 9V. Sudah hal yang lumrah, baterai dibuang walau masih memiliki banyak energi listrik yang tersisa di dalamnya. Batteriser menggunakan sisa energi itu dengan menggunakan sirkuit eksklusif untuk menjaga tegangan keluar yang tetap optimal.
Batteriser memungkinkan mengakses energi yang belum dimanfaatkan dalam baterai dan membuatnya bertahan lebih lama. Tentu ini akan menghemat pengeluaran seseorang selama Batteriser dirawat dengan benar. Pemakaian Batteriser sangat sederhana dan mudah, hanya memasangkannya di baterai untuk sisa energi baterai yang ada. Tidak harus selalu baterai yang sudah mati, Batteriser juga dapat digunakan untuk baterai yang masih baru.
Alat ini juga aman karena dilapisi dengan lapisan nonkonduktif yang mencegah terjadi hubungan arus pendek. Batteriser juga dirancang sangat kompatibel digunakan di beberapa perangkat. Salah satu perangkat yang sebetulnya sulit dipercaya Batteriser mampu dipasang yakni keyboards Apple. Kini pengguna Macbook atau iPad Apple bisa berbahagia dan tak perlu lagi khawatir kehabisan baterai saat tengah asyik bekerja karena Batteriser nyatanya muat dipasang ke baterai dalam keyboards Apple.
Meskipun belum banyak penelitian tentang jumlah energi yang tersisa di baterai saat dibuang, Dr Rolf Zinniker merilis studi dalam Konferensi Internasional untuk Daur Ulang Baterai. Dia mengumpulkan baterai mati dari 19 lokasi daur ulang yang berbeda. Studi ini menunjukkan 10% energi masih tersimpan dalam baterai yang dibuang begitu saja. Sebanyak 20% energi masih terkandung dalam baterai yang dianggap sudah mati.
Penelitian ini lebih lanjut menunjukkan jika seseorang mengambil ratarata 30% baterai yang sudah dianggap habis dayanya, sebetulnya ada 84% energi masih ada di dalamnya. Jika perangkat bisa terus beroperasi hingga semua energi diambil dari baterai, perangkat bisa beroperasi kirakira dari dua kali hingga 14 kali lebih lama, berdasarkan penelitian ini.
Inilah fungsi Batteriser yang dapat meningkatkan masa operasi baterai dengan mengurangi tingkat energi yang dibuang sia-sia.
Ananda nararya
Emisi gas rumah kaca dari kendaraan dan pabrik sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi jika harus ditambah dengan sampai baterai yang berpotensi berbahaya bagi planet Bumi. Selain itu, kurang dari 2% dari baterai-baterai sisa itu yang didaur ulang. Kini ada inovasi yang disebut Batteriser yang dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga delapan kali lebih lama. Batteriser hanya menyentuh sisa energi yang biasanya dibuang.
Batteriser dapat digunakan untuk baterai dengan jenis AA, AAA, C, dan D. Desainnya sangat tipis sehingga dapat diletakkan bersama baterai biasa pada perangkat yang sedang digunakan. Ke depan Batteriser dapat digunakan untuk baterai 9V. Sudah hal yang lumrah, baterai dibuang walau masih memiliki banyak energi listrik yang tersisa di dalamnya. Batteriser menggunakan sisa energi itu dengan menggunakan sirkuit eksklusif untuk menjaga tegangan keluar yang tetap optimal.
Batteriser memungkinkan mengakses energi yang belum dimanfaatkan dalam baterai dan membuatnya bertahan lebih lama. Tentu ini akan menghemat pengeluaran seseorang selama Batteriser dirawat dengan benar. Pemakaian Batteriser sangat sederhana dan mudah, hanya memasangkannya di baterai untuk sisa energi baterai yang ada. Tidak harus selalu baterai yang sudah mati, Batteriser juga dapat digunakan untuk baterai yang masih baru.
Alat ini juga aman karena dilapisi dengan lapisan nonkonduktif yang mencegah terjadi hubungan arus pendek. Batteriser juga dirancang sangat kompatibel digunakan di beberapa perangkat. Salah satu perangkat yang sebetulnya sulit dipercaya Batteriser mampu dipasang yakni keyboards Apple. Kini pengguna Macbook atau iPad Apple bisa berbahagia dan tak perlu lagi khawatir kehabisan baterai saat tengah asyik bekerja karena Batteriser nyatanya muat dipasang ke baterai dalam keyboards Apple.
Meskipun belum banyak penelitian tentang jumlah energi yang tersisa di baterai saat dibuang, Dr Rolf Zinniker merilis studi dalam Konferensi Internasional untuk Daur Ulang Baterai. Dia mengumpulkan baterai mati dari 19 lokasi daur ulang yang berbeda. Studi ini menunjukkan 10% energi masih tersimpan dalam baterai yang dibuang begitu saja. Sebanyak 20% energi masih terkandung dalam baterai yang dianggap sudah mati.
Penelitian ini lebih lanjut menunjukkan jika seseorang mengambil ratarata 30% baterai yang sudah dianggap habis dayanya, sebetulnya ada 84% energi masih ada di dalamnya. Jika perangkat bisa terus beroperasi hingga semua energi diambil dari baterai, perangkat bisa beroperasi kirakira dari dua kali hingga 14 kali lebih lama, berdasarkan penelitian ini.
Inilah fungsi Batteriser yang dapat meningkatkan masa operasi baterai dengan mengurangi tingkat energi yang dibuang sia-sia.
Ananda nararya
(ars)