Bus Malam Dibakar Massa

Sabtu, 08 Agustus 2015 - 10:24 WIB
Bus Malam Dibakar Massa
Bus Malam Dibakar Massa
A A A
BATANG - Bus PO Bejeu dibakar massa di jalur pantura Dukuh Sawahan, Desa Tulis, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (6/8) malam. Diduga massa mengamuk lantaran bus itu telah menewaskan pengendara sepeda motor.

Kasatlantas Polres Batang AKP Budiarto mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Bus dengan nomor polisi K 7458 AL itu melaju dari arah timur atau Semarang menuju arah Jakarta. “Kondisi jalan lurus, beraspal baik, dan malam itu cuaca juga cerah. Namun arus lalu lintas padat karena ada perbaikan jalan di sisi selatan,” katanya.

Budiarto menduga sopir bus tidak sabar dengan kepadatan arus tersebut sehingga membawa busnya ke jalur berlawanan arah. Pada saat bersamaan dari arah barat ke timur berjalan sepeda motor Yamaha Jupiter G 6598 CL yang dikendarai Supriyadi, 23, warga Dukuh Gondangan, Desa Tulis, Kecamatan Tulis.

“Jadi, karena saat itu ada kemacetan, bus kemudian berpindah jalur atau melawan arah. Pada saat bersamaan korban yang bergerak dari arah barat tidak mampu lagi menghindari bus karena jaraknya yang sudah sangat dekat,” terangnya. Korban kemudian dilarikan ke RS Qim oleh petugas kepolisian setempat dan keluarga.

Namun karena lukanya yang parah, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Berdasarkan informasi di lapangan, sekelompokmassayang tidak terima dengan tewasnya wargaDesaTulis akibat aksi ugalugalan sang sopir bus kembali mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung masuk ke dalam Bus Bejeu.

Tak pelak, para penumpang ketakutan dan berlarian keluar bus. Massa yang berjumlah sekitar 25 orang tersebut kemudian membakar kursi-kursi penumpang yang sudah kosong, sehingga bus pun ikut terbakar. “Kami menduga kemarahan massa karena mengira sopir melarikan diri. Padahal, sopir lari ke Polsek Tulis,” ujar Budiarto.

Sementara pengemudi bus, Bowo Prasetyo, 36, warga Jepara, mengaku membawa busnya ke jalur berlawanan arah karena mengikuti empat armada bus lain di depannya untuk menghindari kemacetan.

Namun tiba- tiba ada sepeda motor ngebut dan menabrak bus yang dikendarainya. “Karena macet saya ambil kanan mengikuti kendaraan lain. Namun tiba-tiba ada kendaraan kencang dari arah berlawanan dan menabrak bus saya,” ujarnya membela diri.

Kapolres Batang AKBP Joko Setiono mengaku sudah mendatangkan tim Labfor Polri Cabang Semarang untuk melakukan identifikasi kebakaran bus tersebut. Pihaknya juga masih melakukan pendalaman untuk mengusut otak pelaku perusakan dan pembakaran bus. “Terkait perusakan, kami masih mengusut para pelaku perusakan dan pembakaran bus,” tandasnya.

Kecelakaan Beruntun

Sementara di Kendal, Istiyanto, 45, warga Desa Mojo, Kecamatan Gemuh, tewas mengenaskan setelah sepeda motor yangdikendarainya terlibat kecelakaan beruntun di jalur pantura Kendal, DesaTlahap, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kemarin.

Kecelakaan tersebut melibatkan truk boks, truk gandeng, dua minibus, serta satu sepeda motor. Peristiwa nahas tersebut bermula saat truk boks B 9859 CA yang dikemudikan Ahmad Sumarsyach, 35, warga Wonosobo, Jawa Tengah, datang dari arah barat (Jakarta) hendak mendahului truk yang ada di depannya.

Namun tanpa diduga ada sepeda motor yang dikendarai korban menyeberang. Ahmad memang sempat berusaha membanting setir ke kanan. Nahasnya, kecelakaan tak bisa dihindari lagi karena dia tertabrak truk boks. Truk itu kemudian menghantam Grand Livina bernomor polisi H 9028 JW yang datang dari arah berlawanan.

Sementara di belakang truk boks ada Kijang Inova bernomor polisi H 8797 TY yang dikemudikan Kasmanto,30. Terkejut karena kendaraan di depannya oleng, warga Pati itu langsung banting setir ke kiri.

Sialnya, mobil tersebut malah ditabrak truk gandeng bernomor polisi H 5203 KA yang dikemudikan Azim, 32, warga Patebon. “Saat itu, saya hendak mendahului truk tronton dengan kecepatan rendah. Tapi ternyata ada sepeda motor yang menyeberang,” kata Ahmad, pengemudi truk boks.

Prahayuda febrianto/ Wikha setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9831 seconds (0.1#10.140)