Perpanjang Waktu Daftar Pilkada Hanya Langkah Sia-sia
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa menilai, perpanjangan waktu untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 adalah hal yang sia-sia.
Dia menilai, sama saja Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi ruang untuk calon kuat itu akhirnya dagang. Misalnya Desmond memberi contoh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Siapa yang berani lawan Risma misalnya. Enggak ada. Akhirnya partai yang tidak mengusung itu dealnya sama Risma. Hei kamu berani bayar berapa? Kita usung nih," ujar Desmond saat dihubungi wartawan, Jumat (7/8/2015).
"Jadi sebenarnya memperpanjang ini adalah perbuatan sia-sia yang mengundang fitnah," sambungnya.
Menurut Desmond, kader dari partainya yakni Gerindra juga akan berpikir jika melawan Risma akan kalah, sedangkan untuk mencalonkan saja kader membutuhkan biaya yang cukup besar.
"Ngapain kita ngajuin calon kalau untuk kalah juga? Calonkan diri itu keluarin duit, untuk cetak baliho, bentuk tim sukses dan lain-lain," ucap Desmond.
Pilihan:
Presiden Jokowi Diminta Tak Buang Badan ke Rezim SBY
DPR Berharap Militer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia di 2024
Dia menilai, sama saja Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi ruang untuk calon kuat itu akhirnya dagang. Misalnya Desmond memberi contoh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Siapa yang berani lawan Risma misalnya. Enggak ada. Akhirnya partai yang tidak mengusung itu dealnya sama Risma. Hei kamu berani bayar berapa? Kita usung nih," ujar Desmond saat dihubungi wartawan, Jumat (7/8/2015).
"Jadi sebenarnya memperpanjang ini adalah perbuatan sia-sia yang mengundang fitnah," sambungnya.
Menurut Desmond, kader dari partainya yakni Gerindra juga akan berpikir jika melawan Risma akan kalah, sedangkan untuk mencalonkan saja kader membutuhkan biaya yang cukup besar.
"Ngapain kita ngajuin calon kalau untuk kalah juga? Calonkan diri itu keluarin duit, untuk cetak baliho, bentuk tim sukses dan lain-lain," ucap Desmond.
Pilihan:
Presiden Jokowi Diminta Tak Buang Badan ke Rezim SBY
DPR Berharap Militer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia di 2024
(maf)