Pemerintah Siapkan Program untuk Daerah Terdampak Bencana

Jum'at, 07 Agustus 2015 - 10:06 WIB
Pemerintah Siapkan Program...
Pemerintah Siapkan Program untuk Daerah Terdampak Bencana
A A A
BONDOWOSO - Pemerintah menyiapkan program pascabencana berupa pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di daerah-daerah yang terkena dampak bencana.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan, pemberdayaan masyarakat diperlukan agar bisa bertahan hidup pascabencana. Daerah yang mengalami bencana kekeringan dapat diatasi dengan membangun irigasi.

Sedangkan antisipasi yang lebih besar lagi akan ditanggulangi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertanian (Kementan) yang memiliki anggaran khusus untuk kekeringan.

”Setidaknya ada anggaran sekitar Rp2 triliun untuk mengentaskan daerah tertinggal yang bisa digunakan. Anggaran tersebut bisa dioptimalkan untuk infrastruktur, menggali potensi masing- masing desa dan peningkatan sumber daya manusia di desa-desa tersebut,” katanya seusai membuka Pameran Potensi Desa di Pendapa Kabupate nBondowoso, Jawa Timur, kemarin.

Kemendes PDTT mencatat, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat 379 desa di 76 kecamatan mengalami ancaman kekeringan dan kekurangan air bersih, termasuk di antaranya kekeringan di lahan persawahan. Sementara di Pamekasan, Jawa Timur terdapat 80 desa yang rawan kekeringan, dan di Wonogiri, Jawa Tengah terdapat 38 desa bernasib sama.

Ancaman kekeringan atau kelangkaan air bersih juga menerpa daerah-daerah lain di Tanah Air. Kota Bogor yang terkenal sebagai kota hujan saat ini bahkan lebih separuh wilayahnya mengalami kekeringan dan darurat air bersih.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengimbau pihak swasta ikut membantu meringankan derita masyarakat yang mengalami bencana melalui program corporate social responsibly (CSR).

Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan PendidikanTinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir mengatakan, kementeriannya juga memiliki program terhadap masyarakat terkena dampak bencana seperti korban letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara (Sumut).

Sebanyak 1.100 mahasiswa yang putus kuliah karena dampak bencana alam itu akan diberikan beasiswa agar bisa melanjutkan pendidikan lagi di kampus negeri dan swasta di Aceh maupun Medan. Menurut dia, membangun kembali lahan pertanian di kawasan yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung sangat tidak mungkin.

Sebab, belum bisa dipastikan kapan keadaan kembali normal. Kementeriannya akan melakukan antisipasi dengan menerapkan teknologi tepat guna seperti membangun sumur air bersih.

Neneng zubaidah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)