Cruise Halal ala Turki

KAPAL pesiar identik dengan kasino dan alkohol. Itu yang membuat sebagian warga Turki enggan berlibur di kapal pesiar.

Kini muncul cruise (pelayaran) yang memberikan jaminan 100% halal bagi wisatawan. Kapal wisata itu akan menawarkan konsep tanpa alkohol, tidak ada kasino, dan makanan juga halal. Munculnya tren tersebut seiring perkembangan hotel halal yang sudah menjamur di Turki dalam 15 tahun terakhir.

”Kapal pesiar ini bukan saja alkohol. Tapi ini akan menjadi wisata budaya dan sejarah yang menjanjikan atmosfer jaringan sosial,” kata Kemal Gunay, general manager Fusion Tour, dikutip BBC . Adapun tema yang diusung yakni ”On the Track of the Ottoman” dengan berlayar melintasi Laut Aegean menuju Kepulauan Rhodes dan Crete di Yunani.

Perjalanan itu ditempuh selama empat malam pada September nanti. Kapal pesiar itu juga dilengkapi berbagai fasilitas olahraga, spa, dan kolam renang. Semua fasilitas itu memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Sedangkan Gokmen Aydinalp, manajer tur kapal pesiar halal, mengklaim telah mempersiapkan segala sesuatunya. ”Kita tidak memasang gambar di dinding karena bertentangan dengan nilai Islam,” katanya.

Meski tur itu baru saja diumumkan, minat terhadap paket wisata itu cukup tinggi. Para wisatawan menyambut kapal wisata halal itu. Hamit Kutuk, 46, memesan paket wisata itu untuk berlibur bersama keluarganya. ”Saya percaya kapal itu akan menjadi atmosfer yang menyenangkan bagi saya dan keluarga,” kata Kutuk, seorang bankir, dikutip Hurriyet .

Dia mengaku sangat senang mengonsumsi makanan halal dan jauh dari alkohol saat berlibur di kapal pesiar. Hal senada diakui Serap Akali, 28. Dia mengaku ingin berlibur bersama suaminya dengan kapal pesiar. ”Kita menunggu kapal wisata halal selama beberapa tahun,” katanya.

Dia mengatakan kapal itu kebutuhan bagi warga Turki yang ingin berlibur. Pariwisata halal secara global memiliki nilai yang cukup menggiurkan yakni USD145 miliar. Angka yang sangat menggiurkan.

Nanti kapal pesiar halal itu juga akan meluaskan paket wisatanya, meliputi Laut Andriatik, Italia, Malta, Budapest, hingga Vienna dalam beberapa bulan mendatang. Mereka bukan hanya menargetkan warga Turki semata, melainkan wisatawan muslim dari seluruh dunia.

Arvin