Pemilu Thailand Terancam Ditunda hingga 2017

Selasa, 04 Agustus 2015 - 08:53 WIB
Pemilu Thailand Terancam...
Pemilu Thailand Terancam Ditunda hingga 2017
A A A
BANGKOK - Pemilihan Umum (Pemilu) Thailand kembali terancam tertunda sampai 2017.

Wakil Perdana Menteri (PM) Wissanu Krea-ngam mengatakan, Pemilu Thailand kemungkinan akan diundur jika rancangan baru konstitusi ditolak Majelis Reformasi Nasional. Saat ini Thailand mengalami darurat militer sejak aksi kudeta tahun lalu. Pemerintah militer yang berkuasa berjanji akan mengembalikan kursi kekuasaan kepada warga sipil melalui pemilu.

Awalnya pemilu akan digelar akhir tahun ini, namun terjadi perubahan. Pemerintah menyatakan pemilu akan dilaksanakan pada 2016. Pemerintah beralasan situasi politik di Thailand belum stabil dan masih rentan mengalami krisis. Karena itu, pemerintah melakukan reformasi terlebih dahulu sebelum warga sipil mengambil alih kekuasaan. Mereka membuat rancangan baru konstitusi.

Namun, masyarakat dan pemerhati politik setempat melihat pihak militer ingin mengokohkan kekuasaan. ”Jika majelis reformasi menolak, rancangan baru konstitusi itu akan disiapkan mengikuti referendum,” kata Wissanu di Bangkok kemarin, dikutip Reuters . ”Jika itu terjadi, pemilu akan tertunda selama 19 bulan terhitung sejak bulan depan,” sambungnya.

Dugaan mengenai penolakan rancangan itu muncul setelah pihak militer menyatakan belum selesai melakukan reformasi. Skenario yang berbeda juga bisa terjadi. Artinya, jika rancangan baru konstitusi itu disetujui Majelis Reformasi Nasional, agenda referendum akan digelar pada 10 Januari 2016. Diikuti dengan pemilu pada September 2016.

Pemerintah sepakat untuk menyusun rancangan baru konstitusi ke-20 melalui referendum untuk mencari amanat rakyat dan menghindari kritikan bahwa rancangan itu dipaksakan kepada negara. Namun, rancangan itu dinilai akan memecah politik Thailand. Beberapa pemerhati politik Thailand mencium bau politik dalam rancangan itu.

Menurut mereka, rancangan itu didesain untuk melemahkan pemerintah terpilih dan menetralisasi kekuasaan partai tertentu yang menguasai kursi pemilu. Sebut saja keluarga Shinawatra yang selalu memenangi pemilu sejak 2001.

Muh shamil
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6494 seconds (0.1#10.140)