Lokasi Pondokan Haji Dibagi Secara Adil
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menjamin pemondokan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi bakal lebih bagus dan lokasinya dibagi secara adil dibandingkan penyelenggaraan haji tahun sebelumnya.
Untuk tahun ini, lokasi pondokan memang jaraknya lebih jauh dari Masjidilharam. Bahkan, ada yang jauhnya mencapai sekitar 4.500 meter sebagai dampak pembongkaran hotel untuk perluasan Masjidilharam. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin yang memimpin qurqurah pemondokan jamaah haji wilayah Mekkah menjelaskan, dengan pengundian ini maka setiap jamaah haji bisa mengetahui tempat pemondokan mereka sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci.
Rencananya, mulai Senin (3/8) hasil pengundian ini bisa diakses calon jamaah haji di Kanwil Kementerian Agama masing-masing daerah dan laman Kementerian Agama. ”Untuk tahun ini, konsentrasi penempatan jamah, kita perkecil wilayahnya. Kalau tahun lalu sampai 12 wilayah, maka tahun ini hanya 6 wilayah,” kata Lukman Hakim seusai meluncurkan qurqurah pemondokan jamaah haji wilayah Mekkah serta peresmian program online service Haji Pintar di Jakarta kemarin.
Penyederhanaan wilayah ini memudahkan layanan bus salawat untuk transportasi jamaah haji, terutama bagi jamaah yang pemondokannya jauh dari Masjidilharam. ”Bus salawat akan beroperasi selama 24 jam dan gratis. Saya kemarin sudah mencobanya,” imbuh Menag. Menag menjamin bahwa hotel untuk pemondokan standar kualitasnya hotel bintang tiga.
Total jumlah pemondokan mencapai 112 gedung/hotel. Selain itu, tidak akan ada lagi pemadatan jamaah haji seperti periode sebelumnya. Jika dulu satu kamar dipadatkan untuk tujuh jamaah, sekarang maksimal empat jamaah sehingga diharapkan bisa lebih nyaman. Jamaah Indonesia di Mekkah jumlahnya mencapai 155.200 orang yang terbagi dalam 52 maktab.
Setiap maktab rata-rata melayani 3.000 jamaah haji. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Jamil menambahkan, pada era sebelumnya pemondokan di Mekkah diterima para jamaah tanpa proses undian, sehingga ada jamaah yang tak mendapatkan tempat yang sesuai. ”Supaya adil dan transparan maka dilakukan pengundian,” ujarnya.
Anggota Komisi VIII DPR Achmad Fauzan Harun menyatakan sejak awal Dewan telah mendesak lokasi pemondokan tidak sebanyak tahun lalu. Hingga akhirnya disepakati enam wilayah, yakni di Misfalah, Jarwal, Raudah, Syisyiah, Aziziah, dan Syib Amir. Sedangkan lokasi pemondokan di Madinah berada di Markaziyah atau 1 km dari Masjid Nabawi.
Sunu hastoro f
Untuk tahun ini, lokasi pondokan memang jaraknya lebih jauh dari Masjidilharam. Bahkan, ada yang jauhnya mencapai sekitar 4.500 meter sebagai dampak pembongkaran hotel untuk perluasan Masjidilharam. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin yang memimpin qurqurah pemondokan jamaah haji wilayah Mekkah menjelaskan, dengan pengundian ini maka setiap jamaah haji bisa mengetahui tempat pemondokan mereka sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci.
Rencananya, mulai Senin (3/8) hasil pengundian ini bisa diakses calon jamaah haji di Kanwil Kementerian Agama masing-masing daerah dan laman Kementerian Agama. ”Untuk tahun ini, konsentrasi penempatan jamah, kita perkecil wilayahnya. Kalau tahun lalu sampai 12 wilayah, maka tahun ini hanya 6 wilayah,” kata Lukman Hakim seusai meluncurkan qurqurah pemondokan jamaah haji wilayah Mekkah serta peresmian program online service Haji Pintar di Jakarta kemarin.
Penyederhanaan wilayah ini memudahkan layanan bus salawat untuk transportasi jamaah haji, terutama bagi jamaah yang pemondokannya jauh dari Masjidilharam. ”Bus salawat akan beroperasi selama 24 jam dan gratis. Saya kemarin sudah mencobanya,” imbuh Menag. Menag menjamin bahwa hotel untuk pemondokan standar kualitasnya hotel bintang tiga.
Total jumlah pemondokan mencapai 112 gedung/hotel. Selain itu, tidak akan ada lagi pemadatan jamaah haji seperti periode sebelumnya. Jika dulu satu kamar dipadatkan untuk tujuh jamaah, sekarang maksimal empat jamaah sehingga diharapkan bisa lebih nyaman. Jamaah Indonesia di Mekkah jumlahnya mencapai 155.200 orang yang terbagi dalam 52 maktab.
Setiap maktab rata-rata melayani 3.000 jamaah haji. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Jamil menambahkan, pada era sebelumnya pemondokan di Mekkah diterima para jamaah tanpa proses undian, sehingga ada jamaah yang tak mendapatkan tempat yang sesuai. ”Supaya adil dan transparan maka dilakukan pengundian,” ujarnya.
Anggota Komisi VIII DPR Achmad Fauzan Harun menyatakan sejak awal Dewan telah mendesak lokasi pemondokan tidak sebanyak tahun lalu. Hingga akhirnya disepakati enam wilayah, yakni di Misfalah, Jarwal, Raudah, Syisyiah, Aziziah, dan Syib Amir. Sedangkan lokasi pemondokan di Madinah berada di Markaziyah atau 1 km dari Masjid Nabawi.
Sunu hastoro f
(bbg)