Benda Diduga Milik Penumpang Ditemukan

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 10:08 WIB
Benda Diduga Milik Penumpang...
Benda Diduga Milik Penumpang Ditemukan
A A A
KUALA LUMPUR - Satu per satu benda-benda yang diduga kuat bagian dari penerbangan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 ditemukan. Setelah potongan flaperon (bagian bergerak dari sayap), kemarin warga Pulau Reunion, Samudera Hindia, menemukan botol air minum dari plastik buatan China dan produk kebersihan dari Indonesia.

Penemuan ini semakin menguatkan keyakinan Pemerintah Malaysia bahwa misteri lenyapnya pesawat pada 8 Maret 2014 itu bakal segera terpecahkan. “Saya percaya kita bisa menguaknya,” kata Deputi Menteri Transportasi Malaysia Abdul Aziz Kaprawi kepada AFP kemarin.

Botol plastik buatan China dan botol cairan pembersih produk Indonesia ditemukan warga di pesisir Pulau Reunion. Berdasarkan foto yang beredar, cairan pembersih itu buatan PT Sayap Mas Utama, Jakarta. Kedua benda ini diduga milik penumpang MH370. Di pesisir pulau itu, warga juga menemukan sebuah tas.

“Tas itu masih ada di sini (Pulau Reunion) sejak ditemukan pada Kamis lalu (30/7),” kata Johnny Begue, anggota asosiasi pembersih pantai di Pulau Reunion, seperti dikutip AFP. Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang tanpa jejak pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Kemarin Boeing telah mengonfirmasi bahwa flaperon merupakan pecahan pesawat Boeing 777. Nomor yang tertera pada potongan itu adalah “657 BB”. Kini, flaperon sepanjang dua meter yang ditemukan pada Rabu (29/7) tersebut sudah dikirim ke Prancis untuk diteliti dan diselidiki. Sementara itu, Pemerintah Australia kemarin menyatakan penemuan puing pesawat yang diduga MH370 menjadi bukti penting meskipun mungkin tidak banyak membantu.

Bila benar puing itu MH370, sangat sulit untuk menentukan dengan pasti dari mana arah puing-puing tersebut. “Sangat mustahil untuk menemukan titik jatuhnya MH370 karena arus laut yang berliku-liku,” kata Deputi Perdana Menteri Australia Warren Truss.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7739 seconds (0.1#10.140)