Pemerintah Didesak Perkuat Pertahanan di Maluku

JAKARTA - Komisi I DPR meminta pemerintah dalam hal ini TNI AU memberikan perhatian khusus pertahanan di wilayah Maluku dan Maluku Utara dengan memasang penangkis serangan udara (PSU).

Hal itu diungkapkan anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra Andika Pandu Puragabaya saat berkunjung Maluku Utara, Senin 27 Juli 2015 kemarin. Menurut Andika, penempatan jet-jet tempur juga dirasakan sangat dibutuhkan mengingat wilayah Maluku dan Maluku Utara secara geostrategis dan geopolitik sangat rawan.

"Kondisi di Maluku dan Maluku Utara yang secara geografis merupakan wilayah kepulauan dan wilayahnya langsung berhadapan dengan laut lepas dan sangat berbahaya akan terjadinya kegiatan kegiatan yang dikhawatirkan akan mengganggu keamanan dan ketahanan NKRI," ujar Andika.

Politikus muda dari Partai Gerindra ini melihat perlunya dibangun satuan radar di dua wilayah tersebut mengingat wilayah tersebut masuk dalam alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). "Selain perlu sarana dan prasarana, kesejahteraan para prajurit yang bertugas di wilayah tersebut juga perlu perhatian khusus seperti masih belum adanya tunjangan uang saku," ungkapnya.

Andika melihat kesejahteraan prajurit baik TNI AD dan TNI AL yang bertugas di wilayah tersebut masih sangat minim seperti masalah transpotasi. Untuk itu, Andika mengusulkan perlu adanya kapal-kapal cepat yang mendukung tugas para personel TNI saat bertugas di wilayah tersebut.

"Wilayah Maluku dan Maluku Utara yang mayoritas merupakan wilayah kepulauan harus tetap dijaga keamanan dan ketahanannya serta tidak luput dari perhatian pemerintah," tandasnya.