Hadiah Menteri Yuddy untuk Anak Gagal Ginjal di RSCM

Jum'at, 24 Juli 2015 - 07:11 WIB
Hadiah Menteri Yuddy...
Hadiah Menteri Yuddy untuk Anak Gagal Ginjal di RSCM
A A A
JAKARTA - Salah satu tugas Menteri PANRB yaitu memastikan agar pelayanan publik berjalan dengan baik, sehingga masyarakat merasa puas. Namun lebih dari itu, dalam perjalanannya terkadang perhatian lebih dan kasih sayang dari pejabat negara juga kerap dibutuhkan oleh masyarakat.

Seperti yang dilakukan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis 23 Juli 2015. Dalam kunjungannya, dia sempat membesuk Viara Hikā€™matun Nisa, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional.

Menteri Yuddy pun memberikan kebahagiaan pada seorang anak, pasien penderita gagal ginjal serta lupus. Viara sudah satu tahun dirawat di RSCM akibat penyakitnya tersebut. Kini, diusianya yang ke 11 tahun dia mendapat kejutan dari Menteri Yuddy.

"Salatnya tetap jalankan? Meski pun sakit harus tetap salat ya, enggak apa-apa duduk, kan boleh. Yang penting tetap berdoa sama Allah minta agar Viara diberi kesehatan," ujar Menteri Yuddy memberi semangat.

Yuddy juga sempat memberikan hadiah ulang tahun kepada Viara. "Ini ada hadiah untuk Viara mudah-mudahan Viara bisa sehat terus. Jangan lupa minum susu biar badannya sehat dan besar kaya beruang," katanya diikuti oleh tawa suster dan Viara.

Di sisi lain, Yuddy juga berpesan kepada jajaran ASN yang bertugas di RSCM agar terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Jadikan hari anak nasional ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kasih sayang kepada anak-anak," ujar Yuddy.

Menurut Inwa Ningsih (Iin), Viara sangat ingin bertemu dengan Pak Menteri. Sejak dua bulan yang lalu, saat dia mendapat telepon dari Kepala Biro Hukum dan KIP Kementerian PANRB Herman Suryatman, bahwa Menteri PANRB ingin membesuk Viara, gadis kecil itu selalu menanyakan Pak Menteri Yuddy.

"Senang banget karena Pak Menpan sempat hadir ke sini di tengah kesibukannya. Karena sejak kemarin Viara selalu bertanya terus, katanya Pak Menteri mau jenguk. Saya selalu bilang kalau pak Menteri mungkin sedang sibuk. Eh lalu tiba-tiba bapak datang ke sini," kata Iin.

Iin mengatakan, perjuangan Viara untuk terus sehat sangatlah panjang. Bapaknya, Hadi, harus menjual buku komik buah karyanya, yang berisi cerita kehidupan Viara selama menderita lupus dan gagal ginjal yang menderita sakit sejak umur tujuh tahun.

"Viara sudah di rumah sakit sejak berbulan-bulan karena bapaknya sudah tidak kerja. Dia menulis kisah hidup Viara dan kemudian dijadikan novel dan komik. Terus ada teman yang mau membiayai untuk menggandakan novel itu, jadinya saya jual ke sekolah-sekolah dan juga teman-teman kenalan saya," kisah Iin.

Iin sangat bersyukur, kondisi Viara saat ini sudah jauh lebih baik. Setelah satu tahun melakukan cuci darah di RSCM, anak kelahiran Situbondo Jawa Timur, 22 Juli 2004 itu kini bisa sedikit bernafas dengan lega.

Meskipun saat ini anaknya masih harus dirawat secara intensif. Viara datang ke Jakarta November tahun 2014, karena harus kemo untuk penyakit lupusnya.

Menurut Karo Hukum dan KIP Herman Suryatman, perkenalan dia dengan Viara terjadi sekitar dua bulan yang lalu. Saat itu, Menteri Yuddy memintanya untuk mencari tahu mengenai Viara yang saat itu sudah dirawat di RSCM.

"Sudah dua bulan yang lalu saya berkomunikasi dengan keluarga Viara. Saya katakan Pak Menteri ingin membesuk, tetapi jadwal beliau sangat padat. Makanya hari ini sekalian meninjau RSCM, Pak Menteri mampir. Hari yang istimewa, selain bertepatan dengan hari anak nasional juga hari ulang tahunnya Viara," kata Herman.

Herman juga berdoa agar Viara bisa segera sehat dan bisa kembali bermain bersama teman-teman sebayanya. "Cepat sehat dan bisa bermain lagi," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4640 seconds (0.1#10.140)