Golkar Optimistis Pendaftaran Nama Calon Tepat Waktu
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) optimistis bisa mendaftarkan pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang mulai dibuka pada 26-28 Juli mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali TheoLSambuagamengatakan, Tim Pilkada Partai Golkar yang merupakan gabungan dari pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Bali dan Ancol terus melakukan konsolidasi. “Kita (tim pilkada) berjalan dan masih terus meeting . Kita targetkan tanggal 23 Juli sudah kumpul semua nama-namanya dan tim pilkada sudah memutuskan dengan guidance dari DPP dan ketua umum, selanjutnya kita putuskan untuk mendaftar ke KPU,” katanya.
Menurut Theo, panitia penjaringan di daerah sudah dibentuk untuk melakukan penjaringan para kandidat baik untuk pasangan calon gubernur, wali kota, dan bupati. “Jadi dalam beberapa hari ini sudah masuk namanya, lalu kita survei. Kemudian pada 23 Juli kita sudah putuskan untuk pendaftaran dari setiap daerah yang dipilih, baik gubernur, wali kota, bupati,” jelasnya.
Ketua Tim Penjaringan dari kubu Ancol Yoris Raweyai mengakui, pendaftaran namanama calon ke KPU yang akan diusung pada pilkada serentak mendatang tidak lebih dari tanggal 28 Juli. Menurut Yoris, sebelum didaftarkan, pihaknya harus melakukan finalisasi nama-nama calon di DPP Partai Golkar, termasuk menggelar survei di beberapa daerah.
“Daerah mana saja saya tidak hafal, pokoknya pendaftaran tidak melebihi tanggal 28 Juli,” ucapnya. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono mengatakan, partai akan memperhatikan calon-calon kepala daerah yang akan diusung. Agung pun menyampaikanbahwaislahterbatasinimasih tetap berlangsung dan telah disepakati kedua kubu akan mengusung calon-calon kepala daerah yang sama.
Untuk itu, tim lima dari masing-masing kubu terus melakukan penjaringan dan seleksi terhadap para calon. “Dari kami, tim dipimpin oleh Yoris Raweyai memproses bila ditemukan ada nama-nama yang berbeda dalam pilkada ini. Sehingga, dihasilkan satu nama, dankami mengupayakan hanya satu nama,” ujarnya.
Agung menyebut, dari 269 daerah pihaknya sudah berhasil menjaring 226 calon dan masih melakukan penjaringan di 43 daerah. “Dengan demikian, kami optimistis DPP Partai Golkar siap untuk mengikuti pilkada dan mengusung namanama dari daerah untuk 269 pilkada tingkat kota, kabupaten dan provinsi,” ucapnya.
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhroh menyatakan, kata kunci bagi parpol yang mengalami dualisme kepengurusan seperti Partai Golkar dan PPP adalah kematangan politik para elite di masing- masing kubu. “Kalau tujuan parpol ikut pilkada adalah untuk memenangkan calonnya, maka parpol harus memastikan bahwa calon yang diusung benar-benar yang dikehendaki dan dipercaya rakyat. Parpol harus mengubah strateginya dari memilih berdasar kehendak elite partai ke kehendak rakyat,” ucapnya.
Sucipto/mula akmal
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali TheoLSambuagamengatakan, Tim Pilkada Partai Golkar yang merupakan gabungan dari pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Bali dan Ancol terus melakukan konsolidasi. “Kita (tim pilkada) berjalan dan masih terus meeting . Kita targetkan tanggal 23 Juli sudah kumpul semua nama-namanya dan tim pilkada sudah memutuskan dengan guidance dari DPP dan ketua umum, selanjutnya kita putuskan untuk mendaftar ke KPU,” katanya.
Menurut Theo, panitia penjaringan di daerah sudah dibentuk untuk melakukan penjaringan para kandidat baik untuk pasangan calon gubernur, wali kota, dan bupati. “Jadi dalam beberapa hari ini sudah masuk namanya, lalu kita survei. Kemudian pada 23 Juli kita sudah putuskan untuk pendaftaran dari setiap daerah yang dipilih, baik gubernur, wali kota, bupati,” jelasnya.
Ketua Tim Penjaringan dari kubu Ancol Yoris Raweyai mengakui, pendaftaran namanama calon ke KPU yang akan diusung pada pilkada serentak mendatang tidak lebih dari tanggal 28 Juli. Menurut Yoris, sebelum didaftarkan, pihaknya harus melakukan finalisasi nama-nama calon di DPP Partai Golkar, termasuk menggelar survei di beberapa daerah.
“Daerah mana saja saya tidak hafal, pokoknya pendaftaran tidak melebihi tanggal 28 Juli,” ucapnya. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono mengatakan, partai akan memperhatikan calon-calon kepala daerah yang akan diusung. Agung pun menyampaikanbahwaislahterbatasinimasih tetap berlangsung dan telah disepakati kedua kubu akan mengusung calon-calon kepala daerah yang sama.
Untuk itu, tim lima dari masing-masing kubu terus melakukan penjaringan dan seleksi terhadap para calon. “Dari kami, tim dipimpin oleh Yoris Raweyai memproses bila ditemukan ada nama-nama yang berbeda dalam pilkada ini. Sehingga, dihasilkan satu nama, dankami mengupayakan hanya satu nama,” ujarnya.
Agung menyebut, dari 269 daerah pihaknya sudah berhasil menjaring 226 calon dan masih melakukan penjaringan di 43 daerah. “Dengan demikian, kami optimistis DPP Partai Golkar siap untuk mengikuti pilkada dan mengusung namanama dari daerah untuk 269 pilkada tingkat kota, kabupaten dan provinsi,” ucapnya.
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhroh menyatakan, kata kunci bagi parpol yang mengalami dualisme kepengurusan seperti Partai Golkar dan PPP adalah kematangan politik para elite di masing- masing kubu. “Kalau tujuan parpol ikut pilkada adalah untuk memenangkan calonnya, maka parpol harus memastikan bahwa calon yang diusung benar-benar yang dikehendaki dan dipercaya rakyat. Parpol harus mengubah strateginya dari memilih berdasar kehendak elite partai ke kehendak rakyat,” ucapnya.
Sucipto/mula akmal
(bbg)