Arus Balik Lebaran Melonjak

Selasa, 21 Juli 2015 - 10:00 WIB
Arus Balik Lebaran Melonjak
Arus Balik Lebaran Melonjak
A A A
BREBES - Lonjakan arus balik mulai terasa pada H+2 Lebaran kemarin. Semua jalur utama, baik pantura, tengah, maupun selatan, dipadati pemudik yang berniat kembali ke Jakarta dan kota-kota sekitarnya.

Di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, arus balik mulai merayap saat mendekati exit tol Banjaranyar, Brebes Timur karena dilakukan pengalihan arus lalu lintas ke ruas tol. Ruas tol darurat tersebut kemarin mulai dibuka untuk kendaraan arus balik sejak pukul 09.00 WIB. Sejumlah petugas kepolisian dan TNI disiagakan di lokasi untuk mengarahkan kendaraan pemudik masuk ke dalam tol.

Selain di titik tersebut, kemacetan juga terpantau di Pasar Induk Brebes hingga Jalan Ahmad Yani atau sekitar 1 kilometer. Laju kendaraan tersendat selain karena aktivitas warga di pasar, juga karena banyak kendaraan pemudik yang berhenti untuk membeli oleh-oleh. Kepala Pos Pengamanan Exit Tol Banjarnyar Iptu Tasdjuli mengatakan, kepadatan kendaraan mulai menunjukkan peningkatan sejak Minggu (19/7) malam.

”Hari ini (kemarin) mulai kembali terlihat ada peningkatan sehingga ruas tol kita buka untuk memecah kepadatan kendaraan di jalur pantura,” kata Tasdjuli kemarin. Berbeda dengan saat arus mudik, pengaturan arus lalu lintas di exit tol tidak dilakukan dengan sistem buka-tutup karena kendaraan pemudik dari arah timur bisa langsung berbelok kiri ke arah tol.

Sedangkan kendaraan roda dua maupun kendaraan lokal tetap diarahkan lurus ke arah dalam kota Brebes. Ini menimbulkan sedikit keruwetan lalu lintas di sekitar exit tol sehingga lalu lintas tersendat. Di ruas jalur selatan dan tengah, kepadatan kendaraan pemudik juga terpantau meningkat. Kendaraan pemudik yang melintas didominasi oleh kendaraan roda dua. Selain kendaraan pemudik, kepadatan juga disebabkan masih banyaknya warga lokal yang berkendara untuk berwisata.

Kapolsek Margasari, Tegal, AKP Sugeng Subagyo mengatakan, mulai H+2 ruas jalan sejak dari arah Klonengan, Prupuk hingga Ketanggungan sudah dibuat satu arah. ”Sejak tadi pagi sudah dibuat one way karena kendaraan arus balik sudah mulai meningkat,” ujar Sugeng.

Sementara di Jawa Barat, data di Pos Pemantau Kepolisian Resor Bandung di Cileunyi, sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB volume kendaraan dari arah timur (Jawa Tengah, Garut, dan Tasikmalaya) menuju barat (Bandung) melalui gerbang tol (GT) Cileunyi meningkat hingga 40% dibandingkan Minggu (19/7).

Kawasan lingkar Nagreg terlihat ramai oleh kendaraan baik roda dua maupun empat. Sekitar 3.500 sepeda motor dan mobil melintas setiap jam. Kapolsek Cileunyi Kompol Edi Suwandi mengatakan, arus balik yang melintasi jalur selatan, Kabupaten Bandung, mulai terasa. Meski begitu, belum tampak kepadatan di beberapa titik ruas jalan di Nagreg hingga Cileunyi.

Kondisi serupa juga terjadi di jalur tengah Sumedang yang mulai dipadati arus balik Lebaran dari arah Majalengka dan Cirebon. Kepadatan arus lalu lintas di jalur tengah Sumedang mulai terjadi sejak Minggu (19/7) sore hingga malam hari. Guna mengurai kepadatan arus lalu lintas di jalur tengah Sumedang yang menghubungkan Cirebon-Bandung, jajaran Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Sumedang memberlakukan sistem satu arah.

Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Pol Budi Gunawan memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+3 atau hari ini. Prediksi itu didasarkan pada waktu cuti bersama para pegawai yang berakhir hari ini. ”Kemungkinan besok (hari ini) puncak arus balik akan terjadi,” kata Komjen Budi Gunawan saat meninjau jalur selatan Nagreg kemarin. Wakapolri menuturkan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada musim mudik dan balik Lebaran tahuninicenderungmenurundibanding tahun-tahun sebelumnya.

”Untuk kecelakaan lalu lintas sudah sesuai target agar bisa menurun. Dari laporan yang saya terima, hari ini di Nagreg kecelakaan satu kasus,” tuturnya. Dia menambahkan, arus mudik dan balik tahun ini juga lebih lancar sehingga waktu tempuhnya lebih pendek. Ke depan, untuk meminimalkan kepadatan di jalur selatan, termasuk Nagreg, Polri berharap pemerintah pusat dan daerah segera menyiapkan akses dari kawasan Cileunyi hingga Tasikmalaya. ”Kami dari kepolisian mendorong agar rencana itu dapat sesegera mungkin terlaksana. Pemerintah setempat juga harus ikut merealisasikannya,” tutur Budi.

Rekayasa Lalu Lintas

Di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terjadi lonjakan volume kendaraan arus balik dibanding Minggu (19/7) meski masih terpantau lancar. Untuk mengantisipasi kemacetan, Polda Jabar menyiapkan rekayasa lalu lintas di gerbang tol Cikopo. Di tol Cikampek-Purwakarta- Padalarang (Cipularang), kepadatan kendaraan terlihat di jalur B dari Bandung menuju Jakarta.

Selain kendaraan para pemudik, juga terlihat para wisatawan yang telah menghabiskan liburan di Kota Bandung dan sekitarnya. Kemacetan terlihat di Km 97,5 wilayah Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Ratusan kendaraan terlihat mengantre saat memasuki gerbang rest area Km 97,5. Akibat kondisi tersebut, kendaraan lain harus melajukan kendaraan dengan kecepatan antara 40- 50 km per jam.

Ketua Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, kepadatan arus balik Lebaran ke wilayah Jabodetabek mulai terlihat sejak Minggu (19/7) malam hingga kemarin pagi. Puncak arus balik diperkirakan terjadi hari ini. ”Pegawai akan mulai masuk kerja pada Rabu (22/7) sehingga pemudik memilih untuk kembali ke kota asal sehari atau dua hari sebelumnya,” kata Djoko saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta tadi malam.

Heru febrianto/ dila nashear/nilakusuma/ erika lia/aam aminullah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6996 seconds (0.1#10.140)