Kedua Kubu Sepakat Usung Satu Calon

Senin, 13 Juli 2015 - 10:49 WIB
Kedua Kubu Sepakat Usung...
Kedua Kubu Sepakat Usung Satu Calon
A A A
JAKARTA - Pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (ARB) dan hasil Munas Ancol, Agung Laksono, menandatangani kesepakatan tahap dua, mengenai calon yang akan diusung pada pilkada serentak mendatang.

Keduanya sepakat untuk mengusung satu nama calon. Penandatanganan yang digelar di kediaman Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ini dihadiri pengurus dari kedua kubu, yakni Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham, Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga, Ketua Harian MS Hidayat, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Yoris Raweyai, dan Sekjen Zainudin Amali.

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (ARB) mengatakan, kedua belah pihak menandatangani kesepakatan untuk mengusung satu calon yang sama untuk pilkada yang akan datang. ARB menyadari pasti akan ada yang berbeda dalam menentukan calon. ”Tapi dalam perbedaan itu, kita cari persamaan- persamaan dengan cara survei.

Saya yakin bahwa jumlah calon yang sama akan jauh lebih besar sehingga untuk kepentingan KPU maka calonnya selalu ada satu, bukan ada dua. Hal ini tentu menjaga ketenangan dan menyukseskan pilkada serentak yang baru pertama kali dilakukan,” katanya.

Mantan menko kesra ini mengatakan bahwa dirinya dan Agung Laksono telah menanggalkan egonya masing-masing untuk kepentingan Golkar ke depan. Ical optimistis, tidak lama lagi, tepatnya pada September mendatang akan ada kepengurusan Partai Golkar yang inkrah.

”Nantinya yang menjalankan nanti apakah saya atau Pak Agung masih memiliki cukup waktu bagi Golkar untuk mempersiapkan diri mengikuti pilpres dan pileg dan Golkar akan kembali satu. Insya Allah, kita bisa tangani dan kita bisa melaksanakan secepat-cepatnya karena pendaftaran akan dimulai pada 26-28 mendatang,” katanya.

Terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN), ARB mengatakan bahwa pihaknya akan menempuh jalur kasasi ke Mahkamah Agung (MA). ”Jalan terus seperti biasa. Kesepakatan ini untuk kepentingan partai dan bangsa terutama menyambut pilkada serentak, sekarang ini kita bersatu,” kata Ical.

Senada, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono mengaku gembira karena islah yang dilakukan sudah mencapai tahap yang mengarah kepada hasil yang dicita-citakan, yaitu kepastian Partai Golkar bisa ikut pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

”Teori yang dipergunakan adalah kita lebih banyak mengedepankan persamaan, karena kalau perbedaannya kita nggak selesai-selesai. Memperbanyak persamaan calon termasuk sama calon. Misalnya, Kabupaten Cirebon dari Bali si A dan Jakarta si A itu gampang. Yang tidak gampang kalau yang satu A dan yang satu B. Tapi ada formulasi yang kita cari,” ucapnya.

Sucipto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0171 seconds (0.1#10.140)