SBMPTN Sisakan 4.311 Kursi Kosong

Senin, 13 Juli 2015 - 10:47 WIB
SBMPTN Sisakan 4.311 Kursi Kosong
SBMPTN Sisakan 4.311 Kursi Kosong
A A A
JAKARTA - Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) masih menyisakan 4.311 kursi kosong. Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan, kursi kosong ini terjadi karena tidak semua kuota yang disediakan panitia diminati pendaftar.

Penyebabnya, mulai dari kurangnya peminat atau peserta tidak memenuhi persyaratan atau juga karena telah diterima di perguruan tinggi negeri lain. Namun, pihaknya dan para rektor tidak akan menyebutkan program studi (prodi) apa saja yang tidak banyak peminat.

”Tidak apa-apa jika ada kursi kosong, toh memang pasti akan ada prodi yang tidak full jumlah siswanya,” ungkap Rochmat di Kantor Kemenristek-Dikti, Jakarta, kemarin. Dengan alasan saling menjaga kuantitas dan kualitas, Rochmat menyatakan pihaknya tidak akan mengungkapkan program apa yang menyisakan kursi tersebut. Jika semakin banyak yang tahu maka akan berdampak panjang pada sedikitnya peminat di prodi tersebut.

Di sisi lain, dia menyebutkan pendaftar SBMPTN 2014 dan 2015 mengalami peningkatan jumlah pendaftar. Perbandingan jumlah pendaftar permanen pada 2014 sebanyak 664.509 peserta dan meningkat 4,31% pada 2015. Peserta beasiswa Bidikmisi dari 80.919 meningkat menjadi 90.686 peserta atau naik 12,07%.

Sementara untuk peserta non-Bidikmisi meningkat dari 583.590 menjadi 602.444 atau naik 3,24%. Sekretaris SBMPTN 2015 Werry Data Taifur mengatakan, penyebab kursi kosong adalah beberapa program studi yang jumlah pendaftarnya sedikit. Kemudian yang sedikit ini, juga tidak bisa lulus dengan standar yang telah ditetapkan. Itulah kenapa tidak terpenuhi sesuai kuota yang ditetapkan.

Dia pun sepakat nama PTN dan prodi itu tidak perlu diungkap untuk menjaga nama baik. ”Bagi PTN yang belum terpenuhi kuotanya, saya yakin mudah terpenuhi dari seleksi mandiri oleh setiap perguruan tinggi yang melaksanakan seleksi mandiri,” ungkap Rektor Universitas Andalas ini.

Koordinator Pokja Humas Panitia SBMPTN 2015 Bambang Hermanto menjelaskan, bagi PTN yang masih menyelenggarakan seleksi jalur mandiri, daya tampungnya akan bertambah bila ada peserta lulus seleksi jalur SBMPTN yang tidak registrasi. Hal ini penting karena PTN bersama Kemenristek-Dikti berkehendak meningkatkan angka partisipasi lulusan pendidikan menengah dalam pendidikan tinggi.

Sementara bagi PTN yang tidak menyelenggarakan jalur mandiri jenjang sarjana, jumlah mahasiswa yang dinyatakan lulus SBMPTN pada umumnya sudah memperhitungkan jumlah yang tidak registrasi berdasarkan data sebelumnya. Diketahui, 121.653siswaberhasil lulus SBMPTN 2015. Siswa yang lulus ini hanya 17% dari total pendaftar 693.185 siswa.

Neneng zubaidah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5415 seconds (0.1#10.140)