Jalur Pantura Jateng Padat

Senin, 13 Juli 2015 - 10:40 WIB
Jalur Pantura Jateng Padat
Jalur Pantura Jateng Padat
A A A
BREBES - Kepadatan kendaraan pemudik di jalur pantura Jawa Tengah (Jateng) kian meningkat memasuki H-5 Lebaran kemarin. Kemacetan terjadi di beberapa titik seperti di pintu keluar tol Pejagan- Pemalang di Brebes Timur, Kota Tegal dan Pekalongan.

Hari ini kepadatan lalu lintas di pantura diprediksi semakin bertambah seiring mulai banyaknya pemudik yang masuk ke Jateng. Dari pantauan hingga tadi malam, antrean kendaraan cukup panjang terlihat di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang di Banjaranyar, Brebes Timur. Kepadatan terjadi karena tol darurat Pejagan-Pemalang terus dioperasikan hingga tadi malam sejak dibuka Sabtu (11/7).

Pertemuan kendaraan pribadi yang keluar dari tol Pejagan-Pemalang dengan kendaraan di jalur pantura membuat pintu keluar tol Pejagan-Pemalang di Brebes Timur ini macet panjang. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti saat meninjau arus mudik di Brebes kemarin meminta petugas mewaspadai potensi kemacetan di titik ini.

Kepadatan di pantura Brebes kemarin didominasi pengendara sepeda motor. Hal ini berbeda dengan dua hari sebelumnya yang peningkatannya masih didominasi kendaraan pribadi dan truktruk bermuatan berat. Selain pemudik bersepeda motor, arus lalu lintas kemarin dipadati bus-bus yang mengangkut pemudik peserta program mudik gratis oleh berbagai instansi.

Pemudik sepeda motor mulai memadati ruas jalan pantura sejak pagi hari. Kepadatan kendaraan terus bertambah hingga sore hari. Peningkatan volume kendaraan tersebut membuat sejumlah titik di jalan pantura Kabupaten Brebes serta Kota Tegal, Pekalongan, dan Batang mengalami kemacetan. Di Brebes, kemacetan terlihat di ruas jalan depan kantor pos hingga ruas Jalan Gajahmada atau sepanjang sekitar 3 km.

Kendaraan hanya bisa melaju perlahan karena seluruh badan jalan sudah dipadati kendaraan. Laju kendaraan semakin tersendat karena angkutan umum yang berhenti menaikturunkan penumpang dan aktivitas masyarakat di sekitar ruas jalan. Kemacetan juga terjadi di ruas jalan depan Pasar Limbangan, Brebes hingga gerbang perbatasan Brebes- Kota Tegal.

Selain bertambahnya volume kendaraan, kemacetan juga dipicu sistem buka tutup yang diberlakukan di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang di Banjaranyar, Brebes Timur. Titik tersebut merupakan pertemuan tiga arus kendaraan dari Jakarta, Semarang, dan dalam tol Pejagan-Pemalang.

Sementara di Kota Tegal, kemacetan terpantau sejak perbatasan Kabupaten Brebes dan Kota Tegal hingga ke Jalan Gajahmada atau mencapai sekitar 6 km. Kendaraan roda empat maupun roda dua tak bisa leluasa melaju karena rapatnya jarak antarkendaraan. Di Kabupaten Pekalongan, titik yang membuat arus pantura sedikit tersendat antara lain di Pasar Wiradesa lantaran terdapat perempatan cukup besar.

Adapun di Kota Pekalongan kemacetan terjadi di depan Stasiun Kota Pekalongan karena kendaraan mengantre di perlintasan KA Jalan KH Mas Mansyur. Selain itu juga di sekitar di perempatan Grogolan karena adanya penyempitan jalan akibat jembatan setempat serta perempatan Posis.

Adapun di Kabupaten Batang, tumpukan kendaraan hanya terlihat di perempatan Kalisari. Namun arus lalu lintas cenderung lancar. Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas mengatakan, peningkatan kendaraan mulai didominasi kendaraan roda dua. “Intensitas pemudik yang menggunakan sepeda motor dari pantauan kami terlihat sudah meningkat. Baik yang melintas berombongan atau satu- satu. Tapi peningkatannya berapa, belum bisa kita perkirakan,” kata Rendy kemarin.

Puncak Mudik H-3

Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali yang memantau arus mudik di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, pada H-5 Lebaran kemarin menilai arus lalu lintas di wilayah Jateng masih lancar. Dia memperkirakan puncak arus mudik baru akan terjadi pada H-3 Lebaran atau besok. “Tidak ada kendala, lancar sekali. Paling yang agak penuh itu di SPBU, orang pada beristirahat,” tandasnya.

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, arus kendaraan pemudik dari Jakarta pada H-5Lebaransudahmenunjukkan peningkatan, tetapi belum signifikan. Menurut dia, secara umum kesiapan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pengamanan dari personel kepolisian sudah berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan masyarakat yang mudik tahun ini dapat mudik dengan aman,” kata Kapolri yang kemarin meninjau arus mudik di Brebes bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Kapolri menilai pelayanan di gerbang tol Cikopo masih lambat.

Hal ini memicu antrean panjang kendaraan pemudik. “Pembayaran masih agak lambat. Karena targetnya 8 detik, tapi baru bisa diselesaikan 20 detik. Jadi ini membuat antrean kendaraan yang agak panjang,” paparnya. Kapolri berharap segera ada tambahan pelayanan di loket tol tersebut agar penumpukan kendaraan tidak semakin parah.

Kemacetan pada musim mudik tahun ini diprediksi lebih banyak terjadi di Jateng menyusul telah beroperasinya tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dari pantauan kemarin, jalur pantura Jawa Barat terlihat lengang. Para pemudik dengankendaraanpribadi, angkutan umum maupun sepeda motor bisa melaju kencang.

Penumpukan kendaraan di pintu keluar tol Cikampek, Simpang Jomin, Patrol maupun Loh bener tak lagi terlihat. Sementara dijalur selatan Jawa Barat, arus lalulintas terpantau ramai seperti di Nagreg, Kabupaten Bandung menuju Garut. Arus kendaraan dijalur nasional itu didominasi kendaraan roda dua.

Dijalur selatan Jateng, khususnya ruas perbatasan dengan Jawa Barat hingga Karangpucung, Kabupaten Cilacap, terpantau masih lancar. Peningkatan arus mudik diprediksi terjadi mulai H-3 Lebaran dengan puncaknya pada hari Kamis (16/7) atau H-1 Lebaran.

Di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, jumlah pemudik maupun kendaraan juga terlihat padat. Peningkatan jumlah penumpang baik penumpang dalam kendaraan maupun penumpang pejalan kaki terlihat meningkat sejak H-7 dan H-6 lalu.

Farid firdaus/ prahayuda febrianto/ teguh mahardika/ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6692 seconds (0.1#10.140)