Balon Wali Kota Bandar Lampung Laporkan Tempo

Sabtu, 11 Juli 2015 - 16:25 WIB
Balon Wali Kota Bandar...
Balon Wali Kota Bandar Lampung Laporkan Tempo
A A A
JAKARTA - Bakal Calon (Balon) Wali Kota Bandar Lampung, Maruly Hendra Utama melaporkan Majalah Tempo ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Maruly melapor lantaran keberatan dengan artikel Majalah Tempo yang berjudul Jejak Kriminalisasi yang Terekam.

Artikel itu dimuat Majalah Tempo dengan laporan utama tentang kriminalisasi KPK edisi 13-19 Juli 2015 di halaman 28-31. Dia melaporkan Pemred dan sejumlah jurnalis yang menuliskan laporan itu ke Bareskrim.

Maruly menuding laporan Majalah Tempo itu sumir dan mengada-ada. "Sebagai calon Wali Kota Lampung yang diusung PDIP, saya jelas merasa dirugikan, sebab laporan Tempo itu membuat saya kesulitan mendapat kepercayaan dari warga Lampung bahwa PDIP mendukung pemberantasan korupsi dan KPK," tutur Maruly di Gedung Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (10/7/2015).

Dia juga menilai laporan Majalah Tempo itu sebuah pukulan dan fitnah yang hebat terhadap PDIP. Dia menuding Tempo telah melakukan pelanggaran pidana, yakni fitnah terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristianto.

Maruly menjelaskan dalam laporannya, Majalah Tempo menulis kriminalisasi terhadap KPK memang terjadi. Dalam tulisan itu, kata dia, kriminalisasi itu dilakukan oleh Hasto Kristiyanto yang saat itu menjabat Wakil Sekjen PDIP.

Menurut dia, laporan Tempo itu didasarkan atas bukti adanya rekaman tentang pembicaraan antara Hasto Kristiyanto dengan lima orang. Selain petingi kepolisian di Yogyakarta, kata dia, salah satunya dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.

"Hal ini pertama kali diungkap Novel Baswedan di Mahkamah Konstitusi bahwa KPK memiliki rekaman bukti tentang kriminalisasi KPK pada periode Januari-Februari 2015 yang kemudian dibantah oleh pimpinan KPK," katanya

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Tempo. Sindonews mencoba menghubungi nomor telepon kantor Redaksi Tempo untuk meminta konfirmasi atas laporan tersebut, namun belum berhasil tersambung. Ketika dihubungi, nada telepon sibuk.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1739 seconds (0.1#10.140)