Ketel Peleburan Baja Meledak, Sembilan Buruh Terbakar

Sabtu, 11 Juli 2015 - 09:16 WIB
Ketel Peleburan Baja...
Ketel Peleburan Baja Meledak, Sembilan Buruh Terbakar
A A A
MOJOKERTO - Ledakan hebat terjadi di pabrik peleburan baja PT Jaya Mestika Indonesia di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kemarin siang.

Akibat ledakan itu, sembilan buruh mengalami luka bakar serius. Menurut keterangan warga di sekitar pabrik, ledakan hebat itu terjadi sekitar pukul 12.00. Ledakan satu kali yang muncul dari ketel peleburan itu sempat menimbulkan kerusakan rumah beberapa warga di Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, yang tak jauh dari lokasi pabrik.

Warga sempat panik lantaran ledakan membawa material ketel. Serpihan ketel yang berbahan besi berhamburan di sekitar lokasi pabrik yang merupakan persawahan. Beruntung serpihan ketel ini tak menimpa rumah warga. ”Ledakannya sangat keras. Setelah itu, kami melihat ada beberapa karyawan keluar dari pabrik diangkut ambulans. Beberapa kaca rumah warga pecah akibat kerasnya ledakan,” ungkap Sugino, warga yang rumahnya tak jauh dari pabrik.

Dari sembilan karyawan yang terluka, tiga orang di antaranya perempuan. Semuanya mengalami luka bakar cukup serius. Tujuh karyawan langsung dirawat di RS Sido Waras, Kecamatan Bangsal. Mereka yang dirawat di rumah sakit ini mengalami luka bakar kurang dari 50%.

Sementara dua karyawan lainnya sempat dirawat di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari. Karena luka bakar lebih dari 50%, dua karyawan ini dirujuk ke RS dr Soetomo, Surabaya. Tak lama setelah ledakan, jajaran Satreskrim Polres Mojokerto langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga memasang garis polisi dan sempat menghentikan operasional pabrik.

Tampak tiga mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi pabrik. Pihak perusahaan sendiri menutup pabrik dan melarang warga yang ingin mengetahui kondisi di dalam pabrik. Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto mengatakan, dari pengamatan polisi di dalam pabrik, ada tiga tungku atau ketel yang dioperasikan untuk melebur baja. Yang meledak adalah tungku yang kedua.

”Satu tungku yang meledak, dan ukuran tungkunya memang cukup besar,” terang Budhi, yang juga ikut terjun dalam oleh TKP. Dikatakan, suhu di dalam tungku memang sangat tinggi dan berkisar 1.500 derajat Celsius. Tungku ini untuk melebur baja dan kemudian dipadatkan.

Dari penyelidikan sementara, ledakan itu muncul karena ada benda asing yang masuk dalam tungku peleburan. ”Menurut keterangan beberapa saksi, ada kaleng yang ikut masuk dalam tungku sehingga menimbulkan ledakan,” tambahnya.

Untuk sementara, polisi masih belum menetapkan tersangka. Budhi menyebut, pihaknya masih menyelidiki dan menuntaskan hasil olah TKP. Penyelidikan itu juga untuk mengetahui penyebab pasti ledakan dan adanya unsur kelalaian.

Tritus julan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0615 seconds (0.1#10.140)