Bantu Pemerintah Tangani Bencana Sinabung
Bantu Pemerintah Tangani Bencana Sinabung
A
A
A
KARO - Perserikatan Bangsa- Bangsa(PBB) menyatakanakan membantu Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara dalam penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung yang berkepanjangan.
Hal itu disampaikan Koordinator Perwakilan PBB untuk Indonesia Douglas Brederick saat kemarin berkunjung ke Kantor Bupati Karo. Brederick menjelaskan, kehadiran mereka di Karo guna membicarakan kerja sama terkait program yang dapat dilakukan PBB dalam membantu pemerintah untuk penanganan korban erupsi Gunung Sinabung di Karo.
Kunjungan itu juga akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan data-data dengan menemui sejumlah pihak, serta melihat sejauh mana program-program yang sudah berjalan. Mereka juga meminta masukan dari masyarakat mengenai apa yang harus dikerjakan sehingga dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan untuk penanganan pengungsi.
”Saya akan bekerja cepat membantu menangani masalah yang ada di Karo, seperti pemberian program berupa pelatihan- pelatihan bagi para pengungsi sehingga mereka dapat memulai kehidupan yang baru,” ujar Brederick kemarin. Setelah bertemu Bupati Karo Terkelin Brahmana, Brederick beserta rombongan didampingi Dinas Pertanian, Bappeluh, dan BPBD Kabupaten Karo mengadakan peninjauan ke Desa Relokasi Siosar.
Bupati Karo Terkelin mengatakan saat ini Pemkab Karo menghadapi empat masalah terkait penanganan Sinabung, yaitu masalah debu, lahar dingin yang dapat menerjang desa-desa di sekitar Gunung Sinabung, masalah pengungsi dan evakuasi jika terjadi letusan lebih besar, serta relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
Menurut Terkelin, pemerintah pusat dan Pemkab Karo telah berupaya memenuhi kebutuhan para pengungsi seperti sandang dan pangan. Penanganan pengungsi adalah fokus utama pemerintah. Bahkan, saat ini pemerintah juga tengah merelokasi warga tiga desa di radius 3 km dari Gunung Sinabung ke Siosar.
”Ada 370 rumah yang dibangun dan hampir selesai, kemudian akan dilakukan relokasi tahap kedua yang diharapkan akhir Desember ini sudah selesai. Tugas Pemkab Karo menyosialisasikan relokasi ini dan memastikan agar selesai tepat waktu,” kata Terkelin.
Lebih lanjut disampaikan, beberapa waktu lalu pemerintah pusat telah mengadakan pertemuan dengan Pemprov Sumut dan Pemkab Karo untuk percepatan penanganan bencana Sinabung. Secara khusus, Terkelin meminta bantuan dari perwakilan PBB terkait pembuatan jalur evakuasi dari Karo ke Langkat melalui taman nasional Gunung Lauser.
Bahkan, Pemkab Karo sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Langkat dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait pembuatan jalur evakuasi .
Riza pinem
Hal itu disampaikan Koordinator Perwakilan PBB untuk Indonesia Douglas Brederick saat kemarin berkunjung ke Kantor Bupati Karo. Brederick menjelaskan, kehadiran mereka di Karo guna membicarakan kerja sama terkait program yang dapat dilakukan PBB dalam membantu pemerintah untuk penanganan korban erupsi Gunung Sinabung di Karo.
Kunjungan itu juga akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan data-data dengan menemui sejumlah pihak, serta melihat sejauh mana program-program yang sudah berjalan. Mereka juga meminta masukan dari masyarakat mengenai apa yang harus dikerjakan sehingga dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan untuk penanganan pengungsi.
”Saya akan bekerja cepat membantu menangani masalah yang ada di Karo, seperti pemberian program berupa pelatihan- pelatihan bagi para pengungsi sehingga mereka dapat memulai kehidupan yang baru,” ujar Brederick kemarin. Setelah bertemu Bupati Karo Terkelin Brahmana, Brederick beserta rombongan didampingi Dinas Pertanian, Bappeluh, dan BPBD Kabupaten Karo mengadakan peninjauan ke Desa Relokasi Siosar.
Bupati Karo Terkelin mengatakan saat ini Pemkab Karo menghadapi empat masalah terkait penanganan Sinabung, yaitu masalah debu, lahar dingin yang dapat menerjang desa-desa di sekitar Gunung Sinabung, masalah pengungsi dan evakuasi jika terjadi letusan lebih besar, serta relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
Menurut Terkelin, pemerintah pusat dan Pemkab Karo telah berupaya memenuhi kebutuhan para pengungsi seperti sandang dan pangan. Penanganan pengungsi adalah fokus utama pemerintah. Bahkan, saat ini pemerintah juga tengah merelokasi warga tiga desa di radius 3 km dari Gunung Sinabung ke Siosar.
”Ada 370 rumah yang dibangun dan hampir selesai, kemudian akan dilakukan relokasi tahap kedua yang diharapkan akhir Desember ini sudah selesai. Tugas Pemkab Karo menyosialisasikan relokasi ini dan memastikan agar selesai tepat waktu,” kata Terkelin.
Lebih lanjut disampaikan, beberapa waktu lalu pemerintah pusat telah mengadakan pertemuan dengan Pemprov Sumut dan Pemkab Karo untuk percepatan penanganan bencana Sinabung. Secara khusus, Terkelin meminta bantuan dari perwakilan PBB terkait pembuatan jalur evakuasi dari Karo ke Langkat melalui taman nasional Gunung Lauser.
Bahkan, Pemkab Karo sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Langkat dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait pembuatan jalur evakuasi .
Riza pinem
(ftr)
Explore More