Lonjakan Pemudik Mulai Terasa
A
A
A
JAKARTA - Lonjakan pemudik melalui jalur darat, laut, dan udara mulai terlihat di beberapa wilayah Indonesia pada H-7 Lebaran kemarin.
Dari pantauan di Stasiun Senen Jakarta hingga sore hari, sebanyak 14.735 penumpang telah diberangkatkan menuju kotakota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memberangkatkan setidaknya 15 rangkaian kereta reguler dan lima kereta tambahan dari stasiun ini.
Jumlah penumpang kemarin juga melonjak lebih dari separuh dibandingkan pada hari sebelumnya. Kepadatan penumpang sudah terlihat sejak siang hari. Barisan penumpang terpantau telah memenuhi koridor bagian luar hingga dalam stasiun. Hal serupa pun terlihat pada ruang tunggu di bagian tengah peron.
Namun karena keterbatasan kursi dan luas area pada ruang tunggu, banyak dari penumpang baik anakanak hingga manula terpaksa duduk di lantai. Tidak sedikit pula para penumpang terlihat tertidur hanya beralaskan koran dan bersandar pada tas maupun barang bawaan.
Yanti, 33, warga Cideng, Jakarta Barat, yang mudik bersama suami dan seorang anaknya mengaku memilih mudik dengan naik kereta lantaran praktis dan lebih cepat sampai ke rumah orangtuanya di Purworejo, Jawa Tengah. ”Saya mudik lebih awal sengaja supaya nggak desakan,” ujarnya.
Kepala Humas PT KAI Daops I Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan, pada H-7 jumlah penumpang sudah mengalami lonjakan meski belum terlalu signifikan. Bambang memperkirakan puncak arus keberangkatan baru akan terlihat mulai dari H- 5.”Dari 15 rangkaian kereta tambahan, Daop I mendapatkan paling banyak, yaitu 12 kereta,” kata Bambang di Stasiun Pasar Senen kemarin.
Sementara itu pemudik yang menggunakan bus antarkota- antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres Jakarta Barat juga mengalami peningkatan. Lonjakan mulai terasa sejak pertengahan Ramadan. Pengelola Terminal Kalideres Bus AKAP menyiapkan 85 perusahaan otobus (PO) dengan melayani 44 rute yang didominasi tujuan ke wilayah Sumatera.
Mulai Masuk Pantura
Dari pantauan di jalur pantura, volume kendaraan pemudik mulai menunjukkan peningkatan kemarin. Namun kepadatan kendaraan belum sampai menimbulkan kemacetan panjang di beberapa titik jalur mudik. Kendaraan pemudik didominasi dari Jakarta.
Kondisi arus lalu lintas sejak dari gerbang masuk ke Kabupaten Brebes di Losari hingga jalur pantura Kabupaten Tegal juga terpantau masih relatif lancar. Di beberapa titik, arus lalu lintas sedikit tersendat karena adanya lalu lalang kendaraan yang menyeberang di perlintasan maupun di pusat keramaian.
Selain itu, tersendatnya kendaraan juga akibat banyaknya truk bermuatan besar yang melintas untuk mengejar tenggat diperbolehkan melintas di jalur pantura. Seperti diketahui, truk bermuatan berat dilarang melintas di jalur pantura mulai H-5 hingga H+3 Lebaran atau 12 Juli hingga 21 Juli.
Dari data di Posko Survei Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tegal di Kaligangsa, sejak pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas dari arah barat tercatat mencapai 8.170 unit. Dalam 15 menit, kendaraan roda dua yang melintas mencapai rata-rata 200 unit, sedangkan kendaraan roda empat mencapai 80 unit.
Diperkirakan volume kendaraan akan semakin meningkat mulai besok karena sekolah dan sejumlah pekerja sudah mulai libur. Masih relatif lancarnya arus lalu lintas di jalur pantura membuat tol Pejagan-Pemalang belum dibuka untuk pemudik. Kendaraan dari arah Jakarta yang menggunakan jalan tol masih keluar melalui exit toll Pejagan untuk selanjutnya menuju jalur pantura melalui Pertigaan Pejagan.
Di exit toll Pejagan-Pemalang di Banjaranyar, Kaligangsa, barikade bambu juga masih dipasang menutupi ruas jalan. Sementara enam lampu traffic light di lokasi tersebut hanya lampu berwarna kuning yang dioperasikan. Sebelumnya, rencananya pengoperasian tol sebagai jalur alternatif akan dilakukan mulai H-7.
”Jalan tol akan difungsikan secara kondisionalataukalaukepadatanarus lalu lintas sudah mulai terjadi,” kata Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas. Karena kondisi jalan yang masih gelap, Bupati Brebes Idza Priyanti menyatakan siap membantu penyiapan sarana fasilitas lampu penerangan di sepanjang jalan tol Pejagan- Pemalang yang dibuka sebagai jalur alternatif pada siang hari dan malam hari.
Arus lalu lintas juga masih relatif lancar juga terpantau di jalur tengah Brebes yang menghubungkan Ketanggungan- Margasari. Di jalur selatan, arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, kemarin masih normal. Kendaraan pemudikbaikroda duamaupunempat diprediksi mulai meramaikan jalur mudik Nagreg hari ini.
Pemudik lewat Laut Normal
Dari jalurlaut, hinggasore kemarin arus mudik belum mengalami peningkatan yang signifikan. Petugas Terminal Terpadu Merak Iwan Yuhendra mengatakan, jumlah penumpang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni diperkirakan baru meningkat mulai tadi malam. Puncak peningkatan penumpang pun akan terjadi pada H-2 atau puncak arus balik pada H+7.
Hal serupa juga terjadi di terminal penumpang Pelabuhan Boom Baru Palembang. Jumlah pengguna jasa angkutan kapal cepat dari Palembang menuju Bangka ini masih tergolong normal dan belum ada peningkatan jumlah penumpang yang berarti. Berbeda dengan jalur laut, pengguna jasa penerbangan mengalami peningkatan di beberapa wilayah Indonesia.
Jumlah pengguna jasa penerbangan melalui Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang mulai meningkat sekitar 20% pada H-7 Lebaran. Lonjakan pengguna jasa penerbangan juga terlihat di Bandara Ngurah Rai, Bali dan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Sementara itu dari wilayah DKIJakarta, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta juga sudah ramai dipadati oleh calon penumpang yang akan mudik.
”H- 7 mulai ramai karena kemarin jumlah penumpang meningkat sekitar 30 persen dari hari biasanya,” kata Manajer Umum Bandara Halim Perdanakusuma Iwan Khrishadianto.
Farid firdaus/ Didin jalaludin/ Teguh mahardika/ Ridwansyah/ant
Dari pantauan di Stasiun Senen Jakarta hingga sore hari, sebanyak 14.735 penumpang telah diberangkatkan menuju kotakota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memberangkatkan setidaknya 15 rangkaian kereta reguler dan lima kereta tambahan dari stasiun ini.
Jumlah penumpang kemarin juga melonjak lebih dari separuh dibandingkan pada hari sebelumnya. Kepadatan penumpang sudah terlihat sejak siang hari. Barisan penumpang terpantau telah memenuhi koridor bagian luar hingga dalam stasiun. Hal serupa pun terlihat pada ruang tunggu di bagian tengah peron.
Namun karena keterbatasan kursi dan luas area pada ruang tunggu, banyak dari penumpang baik anakanak hingga manula terpaksa duduk di lantai. Tidak sedikit pula para penumpang terlihat tertidur hanya beralaskan koran dan bersandar pada tas maupun barang bawaan.
Yanti, 33, warga Cideng, Jakarta Barat, yang mudik bersama suami dan seorang anaknya mengaku memilih mudik dengan naik kereta lantaran praktis dan lebih cepat sampai ke rumah orangtuanya di Purworejo, Jawa Tengah. ”Saya mudik lebih awal sengaja supaya nggak desakan,” ujarnya.
Kepala Humas PT KAI Daops I Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan, pada H-7 jumlah penumpang sudah mengalami lonjakan meski belum terlalu signifikan. Bambang memperkirakan puncak arus keberangkatan baru akan terlihat mulai dari H- 5.”Dari 15 rangkaian kereta tambahan, Daop I mendapatkan paling banyak, yaitu 12 kereta,” kata Bambang di Stasiun Pasar Senen kemarin.
Sementara itu pemudik yang menggunakan bus antarkota- antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres Jakarta Barat juga mengalami peningkatan. Lonjakan mulai terasa sejak pertengahan Ramadan. Pengelola Terminal Kalideres Bus AKAP menyiapkan 85 perusahaan otobus (PO) dengan melayani 44 rute yang didominasi tujuan ke wilayah Sumatera.
Mulai Masuk Pantura
Dari pantauan di jalur pantura, volume kendaraan pemudik mulai menunjukkan peningkatan kemarin. Namun kepadatan kendaraan belum sampai menimbulkan kemacetan panjang di beberapa titik jalur mudik. Kendaraan pemudik didominasi dari Jakarta.
Kondisi arus lalu lintas sejak dari gerbang masuk ke Kabupaten Brebes di Losari hingga jalur pantura Kabupaten Tegal juga terpantau masih relatif lancar. Di beberapa titik, arus lalu lintas sedikit tersendat karena adanya lalu lalang kendaraan yang menyeberang di perlintasan maupun di pusat keramaian.
Selain itu, tersendatnya kendaraan juga akibat banyaknya truk bermuatan besar yang melintas untuk mengejar tenggat diperbolehkan melintas di jalur pantura. Seperti diketahui, truk bermuatan berat dilarang melintas di jalur pantura mulai H-5 hingga H+3 Lebaran atau 12 Juli hingga 21 Juli.
Dari data di Posko Survei Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tegal di Kaligangsa, sejak pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas dari arah barat tercatat mencapai 8.170 unit. Dalam 15 menit, kendaraan roda dua yang melintas mencapai rata-rata 200 unit, sedangkan kendaraan roda empat mencapai 80 unit.
Diperkirakan volume kendaraan akan semakin meningkat mulai besok karena sekolah dan sejumlah pekerja sudah mulai libur. Masih relatif lancarnya arus lalu lintas di jalur pantura membuat tol Pejagan-Pemalang belum dibuka untuk pemudik. Kendaraan dari arah Jakarta yang menggunakan jalan tol masih keluar melalui exit toll Pejagan untuk selanjutnya menuju jalur pantura melalui Pertigaan Pejagan.
Di exit toll Pejagan-Pemalang di Banjaranyar, Kaligangsa, barikade bambu juga masih dipasang menutupi ruas jalan. Sementara enam lampu traffic light di lokasi tersebut hanya lampu berwarna kuning yang dioperasikan. Sebelumnya, rencananya pengoperasian tol sebagai jalur alternatif akan dilakukan mulai H-7.
”Jalan tol akan difungsikan secara kondisionalataukalaukepadatanarus lalu lintas sudah mulai terjadi,” kata Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas. Karena kondisi jalan yang masih gelap, Bupati Brebes Idza Priyanti menyatakan siap membantu penyiapan sarana fasilitas lampu penerangan di sepanjang jalan tol Pejagan- Pemalang yang dibuka sebagai jalur alternatif pada siang hari dan malam hari.
Arus lalu lintas juga masih relatif lancar juga terpantau di jalur tengah Brebes yang menghubungkan Ketanggungan- Margasari. Di jalur selatan, arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, kemarin masih normal. Kendaraan pemudikbaikroda duamaupunempat diprediksi mulai meramaikan jalur mudik Nagreg hari ini.
Pemudik lewat Laut Normal
Dari jalurlaut, hinggasore kemarin arus mudik belum mengalami peningkatan yang signifikan. Petugas Terminal Terpadu Merak Iwan Yuhendra mengatakan, jumlah penumpang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni diperkirakan baru meningkat mulai tadi malam. Puncak peningkatan penumpang pun akan terjadi pada H-2 atau puncak arus balik pada H+7.
Hal serupa juga terjadi di terminal penumpang Pelabuhan Boom Baru Palembang. Jumlah pengguna jasa angkutan kapal cepat dari Palembang menuju Bangka ini masih tergolong normal dan belum ada peningkatan jumlah penumpang yang berarti. Berbeda dengan jalur laut, pengguna jasa penerbangan mengalami peningkatan di beberapa wilayah Indonesia.
Jumlah pengguna jasa penerbangan melalui Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang mulai meningkat sekitar 20% pada H-7 Lebaran. Lonjakan pengguna jasa penerbangan juga terlihat di Bandara Ngurah Rai, Bali dan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Sementara itu dari wilayah DKIJakarta, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta juga sudah ramai dipadati oleh calon penumpang yang akan mudik.
”H- 7 mulai ramai karena kemarin jumlah penumpang meningkat sekitar 30 persen dari hari biasanya,” kata Manajer Umum Bandara Halim Perdanakusuma Iwan Khrishadianto.
Farid firdaus/ Didin jalaludin/ Teguh mahardika/ Ridwansyah/ant
(ftr)