Kalahkan Sharapova, Williams ke Final
Kalahkan Sharapova, Williams ke Final
A
A
A
LONDON - Pupus harapan Maria Sharapova untuk berlaga di final Wimbledon tahun ini. Petenis jelita tersebut menyerah di tangan unggulan pertama Serena Williams tadi malam. Di final, Williams sudah ditunggu petenis Spanyol Garbine Muguruza.
Pada pertarungan yang berlangsung di Centre Court, All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, itu Williams unggul 6-2, 6-4. Petenis kebanggaan Amerika Serikat (AS) tersebut hanya butuh 79 menit untuk menghancurkan mimpi Sharapova. Selepas memastikan kemenangan, Williams melonjak gembira di lapangan. Luapan emosi petenis berusia 33 tahun ini amatlah wajar karena terakhir dia berjaya di Wimbledon tiga tahun lalu.
”Saya awalnya gugup karena sudah agak lama tidak tampil di semifinal Wimbledon. Saya sangat bahagia bisa lolos (ke final),” ungkap Williams setelah mengandaskan Sharapova. ”Melawan Sharapova tidak pernah mudah. Dia adalah petenis yang tangguh,” imbuh petenis yang mengincar gelar Gran Slam ke-25 itu.
Dengan kemenangan ini Williams semakin dominan atas Sharapova. Dari 20 pertemuan, saudara kandung Venus Williams tersebut unggul 18 kali. Bagi Sharapova kekalahan ini memperpanjang paceklik gelarnya di panggung Wimbledon. Terakhir petenis kelahiran Siberia tersebut tampil sebagai juara pada 2004.
Sementara itu, lolosnya Muguruza ke final merupakan kejutan pada Wimbledon tahun ini. Tak hanya itu, dia menggoreskan namanya sebagai petenis Spanyol pertama yang bisa berlaga di final Wimbledon sejak 1996. Dengan keberhasilan Muguruza menyodok ke final, dipastikan peroleh poin peringkat dunianya akan merangkak naik. Jika sebelumnya dia berada di peringkat ke-20 dunia, kesuksesan ini akan mengantarkannya ke peringkat sembilan.
Namun hal itu akan berubah lagi kalau Muruguza berhasil menjadi juara di ajang bergengsi ini. Muguruza melangkah ke partai pemungkas setelah mengandaskan Agnieszka Radwanska 6-2, 3-6, 6-3 kemarin. ”Saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya dengan katakata. Saya bekerja keras untuk bisa merasakan momen ini,” ungkap Muguruza seperti dilansir Reuters.
Hanna
Pada pertarungan yang berlangsung di Centre Court, All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, itu Williams unggul 6-2, 6-4. Petenis kebanggaan Amerika Serikat (AS) tersebut hanya butuh 79 menit untuk menghancurkan mimpi Sharapova. Selepas memastikan kemenangan, Williams melonjak gembira di lapangan. Luapan emosi petenis berusia 33 tahun ini amatlah wajar karena terakhir dia berjaya di Wimbledon tiga tahun lalu.
”Saya awalnya gugup karena sudah agak lama tidak tampil di semifinal Wimbledon. Saya sangat bahagia bisa lolos (ke final),” ungkap Williams setelah mengandaskan Sharapova. ”Melawan Sharapova tidak pernah mudah. Dia adalah petenis yang tangguh,” imbuh petenis yang mengincar gelar Gran Slam ke-25 itu.
Dengan kemenangan ini Williams semakin dominan atas Sharapova. Dari 20 pertemuan, saudara kandung Venus Williams tersebut unggul 18 kali. Bagi Sharapova kekalahan ini memperpanjang paceklik gelarnya di panggung Wimbledon. Terakhir petenis kelahiran Siberia tersebut tampil sebagai juara pada 2004.
Sementara itu, lolosnya Muguruza ke final merupakan kejutan pada Wimbledon tahun ini. Tak hanya itu, dia menggoreskan namanya sebagai petenis Spanyol pertama yang bisa berlaga di final Wimbledon sejak 1996. Dengan keberhasilan Muguruza menyodok ke final, dipastikan peroleh poin peringkat dunianya akan merangkak naik. Jika sebelumnya dia berada di peringkat ke-20 dunia, kesuksesan ini akan mengantarkannya ke peringkat sembilan.
Namun hal itu akan berubah lagi kalau Muruguza berhasil menjadi juara di ajang bergengsi ini. Muguruza melangkah ke partai pemungkas setelah mengandaskan Agnieszka Radwanska 6-2, 3-6, 6-3 kemarin. ”Saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya dengan katakata. Saya bekerja keras untuk bisa merasakan momen ini,” ungkap Muguruza seperti dilansir Reuters.
Hanna
(ftr)
Explore More