PVMBG Pasang Alat Deteksi

Selasa, 07 Juli 2015 - 09:01 WIB
PVMBG Pasang Alat Deteksi
PVMBG Pasang Alat Deteksi
A A A
BANYUWANGI - Antisipasi erupsi Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur terus dilakukan.

Kali ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memasang alat baru untuk mendeteksi deformasi Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl).

”Kami menambah satu alat pantau deformasi gunung, sehingga dapat mendeteksi lebih akurat, sekaligus membantu deteksi alat lama,” kata Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Hendra Gunawan di Pos Pantau Gunung Api (PPAG) Raung di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin.

Menurut Hendra, alat itu akan dipasang setelah Lebaran karena kondisi yang cukup sulit di sekitar puncak Raung. Selain itu, petugasnya sedang menjalankan ibadah puasa sehingga tidak memungkinkan untuk memasang alat itu. ”Petugas juga memasang tiltmeter atau alat pengukur deformasi gunung yang berfungsi untuk mendeteksi pengembungan atau pengempisan tubuh Gunung Raung pada Selasa (7/7) atau melihat kondisi di lapangan,” tuturnya.

Tiltmeter yang berada di gunung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember tersebut rusak karena jaringannya tersambar petir pada Februari 2015. Tiltmeter itu sendiri akan dipasang 8 kilometer dari puncak Raung itu, sehingga gerakan gunung api yang berstatus siaga itu dapat terpantau dari PPGA Raung di Kecamatan Songgon.

Sejak statusnya meningkat menjadi siaga pada 29 Juni 2015, 10 petugas PVMBG turun langsung ke PPGA Raung untuk memantau aktivitas gunung di pos pengamatan. Evaluasi aktivitas gunung api juga dilakukan setiap enam jam. Data yang terekam pada seismograf PPGA Raung tercatat aktivitas gunung selama enam jam terakhir pada Senin pukul 06.00-12.00 WIB menyebutkan bahwa ada gempa tremor menerus dengan amplitudo 6-32 milimeter, namun yang dominan 28 milimeter.

Sedangkan pantauan secara visual, cuaca terang dan angin tenang dengan suhu udara 25 derajat Celsius. Asap kelabu tipis hingga tebal dengan tekanan lemah lebih kurang 300-500 meter ke arah timur, kemudian masih terdengar suara gemuruh dan dentuman sedang.

Dengan status Siaga, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Raung dan pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah aktif karena daerah itu batas aman.

Di sisi lain, mengantisipasi status siaga Gunung Raung, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf berkunjung ke Bondowoso. Kapolda meminta warga di sekitar kawasan gunung belajar tentang simulasi penanganan bencana, khususnya ketika gunung meletus.

”Pelatihan simulasi bencana itu sangat penting agar warga siap ketika ada bencana. Pelatihan simulasi segera dilaksanakan,” kata Anas saat berkunjung ke Desa Sumber Wringin, Bondowoso.

P juliatmoko/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9137 seconds (0.1#10.140)