Bentuk Perlawanan terhadap Diskriminasi Ras

Selasa, 07 Juli 2015 - 08:53 WIB
Bentuk Perlawanan terhadap...
Bentuk Perlawanan terhadap Diskriminasi Ras
A A A
Kesedihan masih terasa di gereja Afro-Amerika di Charleston, Negara Bagian South Carolina, Amerika Serikat (AS) , setelah sembilan orang tewas ditembak akhir bulan lalu.

Namun, komunitas Mother Emanuel African bisa sedikit tersenyum. Pasalnya, sekelompok donatur yang tidak disebutkan identitasnya mengirimkan bantuan dana USD3 juta (Rp39 miliar) untuk beasiswa. Sumbangan tersebut diberi nama Dana Beasiswa Pinckney oleh sang pendonor sebagai dedikasi terhadap salah satu korban penembakan, Pendeta Clementa Pinckney.

Seorang pejabat Charleston mengatakan, sumbangan tersebut akan membantu keluarga korban dan siapa pun yang berafiliasi dengan Gereja Emanuel Afrika Methodist Episcopal. Meski tidak diketahui identitasnya, dermawan baik hati itu membuat pernyataan. ”Kami tidak berpura-pura untuk memahami rasa sakit yang disebabkan tragedi tak terbayangkan ini,” ujar pernyataan anonim dilansir KVNU.

”Kami hanya ingin anggota komunitas Mother Emanuel African Methodist Episcopal Church tahu bahwa beban dan empati tidak hanya di pundak mereka. Kami ingin mereka tahu bahwa orang lain yang sebagian besar tidak sama ras atau agama, dan tidak berasal dari Carolina Selatan, membenci ketidakadilan yang menyebabkan mereka menderita. Dan, kami mengagumi masyarakat Afrika-Amerika yang telah memperkaya bangsa kita,” tambahnya.

Penyumbang itu juga tidak lupa mengucapkan salam hormat bagi Pendeta Pinckney karena banyak nilai-nilai yang dia ajarkan, berhasil mengikat sesama orang AS. Dari pernyataan tersebut, tergambar jelas alasan pemberian nama beasiswa itu. Pendeta Norvel Goff bangga karena sumbangan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap kejahatan.

”Inilah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan sekali lagi kepada dunia bahwa kebaikan hati akan menang melawan kejahatan. Ini juga menunjukkan kepada dunia bagaimana kita menanggapi tragedi,” katanya dikutip CNN.

”Kami tidak meminta sumbangan itu. Kejadian kemarin ialah situasi yang mengerikan. Itu adalah aksi teroris karena rasisme dan kefanatikan. Kita dapat melalui semua itu. Kita mendapatkan pelajaran berharga. Ini bukan apa yang telah terjadi, melainkan bagaimana kita menyikapi tragedi seperti ini” tambahnya.

Wali Kota Charleston Joseph Riley mengatakan, dana tersebut didapatkan setelah Henry Louis Gates Jr, profesor di Harvard University memberi bantuan kepadanya, tidak lama setelah penembakan terjadi. ”Dia mengatakan bahwa dia telah dihubungi orang-orang yang ingin menjadi donatur tanpa disebut siapa mereka, dan ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai,” ujar Riley.

Dia pun tidak yakin berapa banyak orang yang memberikan kontribusi terhadap dana USD3 juta tersebut. Namun, dia memastikan penyumbang berasal dari luar Carolina Selatan. ”Orang-orang ini tidak akan pernah mendapatkan tepukan dan mereka juga tidak akan pernah tahu siapa saja penerima beasiswa ini. Mereka hanya akan tahu dalam hati mereka bahwa saat terjadi tragedi di Amerika, mereka menjawab dengan cara yang positif dan murah hati seperti itu,” ungkapnya.

Ananda Nararya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)