Fahri Bandingkan Kualitas Pembantu Jokowi dengan Soeharto

JAKARTA - Akibat kembali salah teken, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprotes terkait penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 tahun 2015 tentang Jaminan Hari Tua (JHT).

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, salah teken yang kembali dilakukan oleh Jokowi lantaran orang-orang yang berada di sekitar Jokowi tidak berkualitas.

"Saya sekali lagi memandang bahwa Pak Jokowi harus didukung oleh satu kelompok orang yang boleh kita sebut sebagai orang yang luar biasa atau orang-orang hebat," ujar Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Fahri pun membandingkan pemerintahan Jokowi dengan masa pemerintahan mantan Presiden ke-2 Soeharto. Menurutnya, orang-orang yang ada di sekeliling Soeharto saat itu sangat jauh dibanding orang-orang kepercayaan Jokowi saat ini.

"Itu mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Moerdiono adalah orang yang sangat hebat di jaman Pak Harto. Saat presiden akan melakukan teken, dia menyiapkan dokumen secara sistematis dan luar biasa. Dia melakukan sosialisasi sejak awal dan mengomunikasikannya kepada semua pihak," tuturnya.

Sementara, pada masa pemerintahan Jokowi saat ini tidak ada orang-orang yang kualitasnya seperti pada masa Soeharto. Dia menyayangkan, hal-hal kecil menjadi sangat fatal karena presiden yang melakukan kesalahan.

"Di pemerintahan Jokowi sekarang enggak ada kelas seperti itu. Presiden enggak boleh melakukan kesalahan. Kalaupun presiden melakukan kesalahan, kesalahannya berkelas. Itu menunjukkan kelembahan Setneg kita yang kurang baik," tegasnya.

PILIHAN:
Kembali Salah Teken Perpres, Jokowi Salah Pilih Pembantu

Ceroboh Keluarkan Kebijakan, Cerminkan Kualitas Jokowi