Ibu Kandung Diduga Gergaji Anak

Sabtu, 04 Juli 2015 - 12:16 WIB
Ibu Kandung Diduga Gergaji Anak
Ibu Kandung Diduga Gergaji Anak
A A A
JAKARTA - Seorang ibu kandung di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan karena diduga menganiaya anaknya yang masih berusia 12 tahun.

Sang ibu juga diduga tega menggergaji tangan anaknya hingga terluka parah. Laporan dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) setelah mendapat laporan dari tetangga anak tersebut. Korban yang diketahui berinisial GT diperlakukan tidak baik oleh ibunya berinisial LSR.

”Kami mendapat laporan beberapa hari lalu. Lengannya yang digergaji itu sebelah kiri. Untung, enggak sampai patah tulangnya,” kata Komisioner KPAI Erlinda kemarin. Dia menjelaskan, peristiwa yang dialami GT belum lama ini. Korban pergi dari rumahnya lantaran mendapatkan perlakuan buruk dari ibunya. Hanya, saat itu GT meminta pertolongan tetangganya dan dikembalikan lagi ke rumahnya.

”Dia sempat lari minta tolong, akhirnya ditolong sama tetangga. Tapi, terus dipulangkan lagi ke rumah ibunya. Enggak ada yang berani melapor ke polisi karena masih wilayah keluarga,” ucapnya. Setelah dikembalikan lagi ke ibunya, GT justru lebih sering mendapatkan perlakuan kasar.

KPAI yang akhirnya mengetahui kejadian tersebut mengamankan GT dan melaporkan dugaan tindakan sadis LSR ke Polres Jakarta Selatan. ”Sikap KPAI, kita melaporkan ibu kandung GT tiga hari lalu. GT sudah dievakuasi ke safe house. Jadi, kita menunggu proses yang berwajib,” katanya.

Pihak kepolisian telah menerima laporan kasus kekerasan terhadap anak yang diduga dilakukan LSR terhadap anak kandungnya. Saat ini pihak kepolisian tengah memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan Ipda Nunu Supadmi mengakui ada laporan dugaan kasus kekerasan terhadap anak yang tengah dikawal oleh KPAI.

”Iya benar sudah ada laporannya, anak yang ditemukan tetangganya itu kan ?” ucapnya. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus itu. Pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi. ”Untuk perkembangannya seperti apa, kami belum bisa berikan informasi lebih lanjut. Biarkan kami bekerja dulu, nanti saja kalau sudah selesai,” kata Nunu.

Helmi syarif
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5515 seconds (0.1#10.140)