Jadi Tempat Favorit Baru untuk Berwisata
A
A
A
Islandia patut berbangga. Pulau di tengah Atlantik utara itu tahun ini kembali terpilih menjadi negara paling damai di dunia. Selama empat tahun sejak 2012, Institut Ekonomi dan Perdamaian (IEP) merilis Global Peace Index dan selalu menempatkan Islandia di puncak daftar.
Dari 10 negara paling damai, enam di antaranya berada di wilayah Eropa. Denmark dan Austria menduduki posisi kedua dan ketiga. ”Eropa mempertahankan posisinya sebagai wilayah yang paling damai di dunia, didukung kurangnya konflik domestik dan eksternal,” bunyi laporan tersebut, dikutip CNN . Meski negara-negara di Eropa mendominasi posisi puncak daftar tersebut, kondisi bertolak belakang dialami Ukraina dan Rusia.
Konflik yang melanda Ukraina menjadikan negara tersebut berada di posisi berbeda. Ukraina mendapatkan penilaian buruk karena seringnya terjadi bentrokan. Saat ini Ukraina sedang mengalami krisis keamanan akibat ulah separatis pro-Rusia dengan pasukan pemerintah yang saling menyerang. Libya mengalami kemunduran paling parah selama 2014. ”Libya berada di tingkat rendah karena perang saudara antara kelompok ekstremis Islam dan nasionalis,” kata laporan itu.
Bukan hanya perang, Libya juga mulai digunakan Kelompok Negara Irak dan Suriah (ISIS) sebagai gerbang untuk masuk Eropa. Sementara di urutan negara paling tidak aman, Suriah berada di posisi teratas. Disusul Irak, Afghanistan, dan Sudan Selatan. Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi kawasan yang dipenuhi kekerasan, menggeser Asia Selatan yang berada di peringkat teratas pada 2013.
Konflik yang terjadi di dua wilayah tersebut menewaskan lebih dari 180.000 orang pada 2014, jauh lebih banyak dibandingkan pada 2010 sebanyak 49.000 orang. Kematian karena terorisme meningkat 61% pada 2013, terutama di lima negara, Irak, Afghanistan, Pakistan, Nigeria, dan Suriah. Secara mengejutkan negara adidaya, Amerika Serikat (AS), berada di deretan posisi bawah karena dinilai buruk dalam militerisasi, pembunuhan, dan ketakutan publik akibat banyak kekerasan yang terjadi.
Peringkat AS berada di posisi ke-94, sedikit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-101. Metode penilaian yang menghubungkan korelasi empiris antara domain perdamaian dan sosial budaya dengan domain ekonomi pembangunan. Korelasi itu digunakan IEP dalam penelitian yang selalu dipublikasikan setiap tahun. Terdapat 23 indikator penilaian yang menjadi acuan IEP.
Indikator terpenting yaitu konflik domestik dan internasional yang terjadi di sebuah negara. Menjadi negara paling aman sejagat selama empat tahun berturut-turut membuat banyak turis berlibur ke Islandia. Mereka sengaja datang untuk berwisata tanpa harus mengkhawatirkan keamanan. Pemandangan indah dan udara sejuk khas pegunungan ditambah hamparan lautan menjadi faktor kunci yang membuat siapa pun ingin kembali. Negara kepulauan ini hanya memiliki 323.000 warga yang tinggal di area seluas 40.000 mil persegi .
Islandia terkenal akan cuacanya yang selalu dingin dan permukaan vulkanik yang memiliki air terjun panas. Dikelilingi perairan melimpah di Atlantik utara menjadikan perikanan di Islandia sebagai sumber pendapatan utama. Setelah keruntuhan ekonomi pada 2008, mata uang Islandia mengalami devaluasi. Hal ini membuat Islandia lebih murah bagi wisatawan yang kini banyak berdatangan untuk melihat keindahan alamnya.
Sektor pariwisata pun menjadi sumber kedua pemasukan Islandia. Para turis biasanya melalui jalan darat setelah tiba di ibu kota, Reykjavik, untuk menikmati alam dengan melewati jalan lingkar Circumnavigates di pulau ini.
Ananda Nararya
Dari 10 negara paling damai, enam di antaranya berada di wilayah Eropa. Denmark dan Austria menduduki posisi kedua dan ketiga. ”Eropa mempertahankan posisinya sebagai wilayah yang paling damai di dunia, didukung kurangnya konflik domestik dan eksternal,” bunyi laporan tersebut, dikutip CNN . Meski negara-negara di Eropa mendominasi posisi puncak daftar tersebut, kondisi bertolak belakang dialami Ukraina dan Rusia.
Konflik yang melanda Ukraina menjadikan negara tersebut berada di posisi berbeda. Ukraina mendapatkan penilaian buruk karena seringnya terjadi bentrokan. Saat ini Ukraina sedang mengalami krisis keamanan akibat ulah separatis pro-Rusia dengan pasukan pemerintah yang saling menyerang. Libya mengalami kemunduran paling parah selama 2014. ”Libya berada di tingkat rendah karena perang saudara antara kelompok ekstremis Islam dan nasionalis,” kata laporan itu.
Bukan hanya perang, Libya juga mulai digunakan Kelompok Negara Irak dan Suriah (ISIS) sebagai gerbang untuk masuk Eropa. Sementara di urutan negara paling tidak aman, Suriah berada di posisi teratas. Disusul Irak, Afghanistan, dan Sudan Selatan. Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi kawasan yang dipenuhi kekerasan, menggeser Asia Selatan yang berada di peringkat teratas pada 2013.
Konflik yang terjadi di dua wilayah tersebut menewaskan lebih dari 180.000 orang pada 2014, jauh lebih banyak dibandingkan pada 2010 sebanyak 49.000 orang. Kematian karena terorisme meningkat 61% pada 2013, terutama di lima negara, Irak, Afghanistan, Pakistan, Nigeria, dan Suriah. Secara mengejutkan negara adidaya, Amerika Serikat (AS), berada di deretan posisi bawah karena dinilai buruk dalam militerisasi, pembunuhan, dan ketakutan publik akibat banyak kekerasan yang terjadi.
Peringkat AS berada di posisi ke-94, sedikit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-101. Metode penilaian yang menghubungkan korelasi empiris antara domain perdamaian dan sosial budaya dengan domain ekonomi pembangunan. Korelasi itu digunakan IEP dalam penelitian yang selalu dipublikasikan setiap tahun. Terdapat 23 indikator penilaian yang menjadi acuan IEP.
Indikator terpenting yaitu konflik domestik dan internasional yang terjadi di sebuah negara. Menjadi negara paling aman sejagat selama empat tahun berturut-turut membuat banyak turis berlibur ke Islandia. Mereka sengaja datang untuk berwisata tanpa harus mengkhawatirkan keamanan. Pemandangan indah dan udara sejuk khas pegunungan ditambah hamparan lautan menjadi faktor kunci yang membuat siapa pun ingin kembali. Negara kepulauan ini hanya memiliki 323.000 warga yang tinggal di area seluas 40.000 mil persegi .
Islandia terkenal akan cuacanya yang selalu dingin dan permukaan vulkanik yang memiliki air terjun panas. Dikelilingi perairan melimpah di Atlantik utara menjadikan perikanan di Islandia sebagai sumber pendapatan utama. Setelah keruntuhan ekonomi pada 2008, mata uang Islandia mengalami devaluasi. Hal ini membuat Islandia lebih murah bagi wisatawan yang kini banyak berdatangan untuk melihat keindahan alamnya.
Sektor pariwisata pun menjadi sumber kedua pemasukan Islandia. Para turis biasanya melalui jalan darat setelah tiba di ibu kota, Reykjavik, untuk menikmati alam dengan melewati jalan lingkar Circumnavigates di pulau ini.
Ananda Nararya
(ars)