Berikan Kontribusi Signifikan

PT Martina Berto Tbk didirikan oleh Dr Martha Tilaar bersama mitra usahanya, yaitu Bernard Pranata (almarhum) dan Theresia Harsini Setiady pada 1977.

Bekerja sama dengan Theresia Harsini Setiady, yang juga pendiri Kalbe Group, PT Martina Berto meluncurkan brandSariayu sebagai produk kecantikan dan jamu modern. Saat ini Sariayu telah dikenal luas masyarakat. Bahkan Sariayu Martha Tilaar memberi kontribusi yang cukup signifikan bagi perusahaan. Kurang lebih 40% terhadap total sembilan brandyang dikelola oleh PT Martina Berto Tbk dalam rata-rata setahun.

“Memang strategi perusahaan untuk tidak bergantung kepada satu branditu intangible asset saja. Untuk kepentingan perusahaan mengelola risiko usaha. Artinya, kami tidak meletakkan dalam satu keranjang,” papar Bryan Tilaar, Presiden Direktur PT Martina Berto Tbk, saat dihubungi KORAN SINDO. Kinerja PT Martina Berto Tbk dalam kuartal 1/2015 versus tiga bulan pertama 2014 menunjukkan net sales value growthplus minus 20%.

Hal itu dianggapnya cukup baik. Brand Sariayu Martha Tilaar tumbuh 20%. Brandselain Sariayu Martha Tilaar juga memiliki kinerja yang cukup baik, yakni antara 18-25%. “Target penjualan Sariayu Martha Tilaar pada 2015 saja plus minus Rp560 miliar gross sales,” ucap Bryan.

Ada beberapa hal yang mendorong kinerja brand Sariayu Martha Tilaar. Di antaranya inovasi produk yang setiap tahunnya mengambil tema berbeda. Terus membaiknya kinerja Sariayu juga disebabkan konsumsi konsumen yang meningkat. Sejauh ini industri total beautydan personal care di Indonesia per tahun tumbuh 9%.

Capaian tersebut cukup baik mengingat secara umum ada penurunan tingkat daya beli konsumen. Hal itu direfleksikan dari intensif dan meningkatnya bisnis Sari Ayu Martha Tilaar di rata-rata perdagangan modern seperti di supermarket, hipermarket, minimarket, department store. “Juga di berbagai perdagangan umum, terutama Martha Tilaar Shop dan lainnya,” papar Bryan.

Itu semua tentu tidak bisa terlepas dari kerja sama yang sangat baik dengan distributor seperti PT SAI Indonesia. Dengan begitu, produk-produk Sariayu bisa diperoleh masyarakat melalui pasar tradisional ataupun modern yang tidak jauh dari tempat tinggal. “Kami memang terus menjaga kerja sama dengan distributor,” katanya.

Seiring dengan perkembangan bisnis dan dikenalnya brandSariayu, dia berharap Sariayu Martha Tilaar dapat diterima dengan baik di Indonesia dan kawasan Asia. Dengan mengangkat filosofi ”local wisdom go global”, Sariayu selalu melahirkan inovasi yang terinspirasi dari keanekaragaman budaya lokal namun mampu bersaing secara global.

Martha Tilaar Group adalah perusahaan yang tahu betul bagaimana caranya untuk bisa tampil beda dari pesaing. Siapa pesaingnya? Secara garis besar ada dua. Pertama, pesaing global yang memiliki kemampuan modal, teknologi, merek, infrastruktur, jaringan global, dan sumber daya apa pun yang pasti jauh lebih unggul.

Pesaing kedua adalah pesaing lokal, yang sumber dayanya memang pasti kalah dari pemain global, tetapi memiliki keunggulan karena lebih mengetahui pasar lokal. Pertanyaannya, bagaimana MTG mencari celah diferensiasi di antara dua jenis pesaing tersebut.

Hermansah