Cetak Penerus Bangsa Terbaik
A
A
A
Pada 4 Juni lalu Sampoerna Academy Bogor melakukan graduation bagi angkatan kedua. Kali ini Sampoerna Academy berhasil meluluskan 141 siswa tahun pelajaran 2014-2015.
Kegiatan wisuda sekolah yang berada dibawahnaunganPutera Sampoerna Academy (PSF) itu menandakan bahwa Sampoerna Academy telah berhasil meluluskan 1.121 siswa sejak 2012. Nenny Soemawinata selaku Managing Director PSF mengatakan, adanya wisuda Sampoerna Academy ini menunjukkan bahwa PSF telah mencapai target mencetak 1.000 calon pemimpin masa depan.
”Kami ingin membantu mereka mendapatkan pendidikan yang baik melalui kurikulum yang sudah kami terapkan di Sampoerna Academy,” katanya. Nenny menambahkan, pencapaian target ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Tetapi, bukan berarti komitmen PSF untuk menciptakan generasi masa depan penerus bangsa terhenti. ”Justru kami akan terus memberikan yang terbaik untuk menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berkualitas,” tuturnya.
Salah satu cara yang dilakukan adalah menerapkan sitem pendidikan Sampoerna School System. Sistem ini menawarkan pendidikan bertaraf internasional dengan basis pendidikan science, technology, engineering, math (STEM). ”Sehingga, Sampoerna Academy tidak hanya menggunakan kurikulum nasional, namun juga dipadukan dengan kurikulum internasional Cambridge. Selama di sekolah pun siswa dituntut untuk fasih berbahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari,” ungkapnya.
Sampoerna School System adalah sebuah sistem pendidikan terintegrasi yang menawarkan pendidikan berkualitas. Sistem ini terdiri dari Sampoerna Academy (pendidikan dari TK hingga SMA), Sampoerna University, dan Sampoerna Professional Development Center. Nenny mengungkapkan, pendekatan STEM dipercaya akan dibutuhkan oleh industri tenaga kerja masa depan.
”Saat ini kebutuhan untuk lulusan di bidang STEM sangat besar. Contohnya saja untuk sarjana teknik, sumber daya manusianya sangat kurang untuk industri di Indonesia,” katanya. Ia berharap, siswa-siswa yang bergabung dengan Sampoerna Academy kelak bisa menjadi pemimpin bangsa dengan kualitas internasional. ”Kami sudah merancang sistem pendidikan sebaik mungkin agar tujuan itu tercapai,” tuturnya.
Prestasi sangat membanggakan juga berhasil diraih Sampoerna Academy. Terbukti, dengan beberapa siswa yang mampu menembus nilai rata-rata dunia pada ujian sertifikasi internasional IGCSE. Sementara, beberapa alumni sekolah tersebut berhasil mendapatkan beasiswa kuliah S-1 di Amerika Serikat. Salah seorang alumnus Sampoerna Academy Bogor Angkatan Pertama yaitu M Ragah Khalifah.
Ragah resmi menjadi siswa Sampoerna Academy pada 2011. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Jurusan Chemical Engineering di University of Missouri, Amerika Serikat. Setelah lulus dari Sampoerna Academy, Ragah menjadi salah satu siswa yang lolos seleksi untuk mendapatkan beasiswa dari PSF.
Persiapan untuk mendapatkan beasiswa itu juga telah dilakukan Ragah semenjak duduk di bangku kelas 2 SMA. Sharien Fitriasari juga menjadi alumnus Sampoerna Academy yang berhasil mendapatkan beasiswa PSF. Sharien lulus dari Sampoerna Academy Malang yang telah mendapatkan beasiswaPSFuntukkuliahdijurusan Biochemistry University of Missouri, Amerika Serikat. Perempuan kelahiran Toba Samosir, 15 Desember 1995 ini mengatakan bahwa selama pendidikan di Sampoerna Academy ia banyak mendapatkan pengalaman sari sisi sosial dan leadership skill.
”Kedekatan dengan teman satu sekolah, hubungan senior dan yunior lebih erat karena tinggal di asrama. Kemudian ditambah dari banyaknya kegiatan leadership skill di sekolah bertaraf internasional ini,” ujarnya.
Dina angelina
Kegiatan wisuda sekolah yang berada dibawahnaunganPutera Sampoerna Academy (PSF) itu menandakan bahwa Sampoerna Academy telah berhasil meluluskan 1.121 siswa sejak 2012. Nenny Soemawinata selaku Managing Director PSF mengatakan, adanya wisuda Sampoerna Academy ini menunjukkan bahwa PSF telah mencapai target mencetak 1.000 calon pemimpin masa depan.
”Kami ingin membantu mereka mendapatkan pendidikan yang baik melalui kurikulum yang sudah kami terapkan di Sampoerna Academy,” katanya. Nenny menambahkan, pencapaian target ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Tetapi, bukan berarti komitmen PSF untuk menciptakan generasi masa depan penerus bangsa terhenti. ”Justru kami akan terus memberikan yang terbaik untuk menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berkualitas,” tuturnya.
Salah satu cara yang dilakukan adalah menerapkan sitem pendidikan Sampoerna School System. Sistem ini menawarkan pendidikan bertaraf internasional dengan basis pendidikan science, technology, engineering, math (STEM). ”Sehingga, Sampoerna Academy tidak hanya menggunakan kurikulum nasional, namun juga dipadukan dengan kurikulum internasional Cambridge. Selama di sekolah pun siswa dituntut untuk fasih berbahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari,” ungkapnya.
Sampoerna School System adalah sebuah sistem pendidikan terintegrasi yang menawarkan pendidikan berkualitas. Sistem ini terdiri dari Sampoerna Academy (pendidikan dari TK hingga SMA), Sampoerna University, dan Sampoerna Professional Development Center. Nenny mengungkapkan, pendekatan STEM dipercaya akan dibutuhkan oleh industri tenaga kerja masa depan.
”Saat ini kebutuhan untuk lulusan di bidang STEM sangat besar. Contohnya saja untuk sarjana teknik, sumber daya manusianya sangat kurang untuk industri di Indonesia,” katanya. Ia berharap, siswa-siswa yang bergabung dengan Sampoerna Academy kelak bisa menjadi pemimpin bangsa dengan kualitas internasional. ”Kami sudah merancang sistem pendidikan sebaik mungkin agar tujuan itu tercapai,” tuturnya.
Prestasi sangat membanggakan juga berhasil diraih Sampoerna Academy. Terbukti, dengan beberapa siswa yang mampu menembus nilai rata-rata dunia pada ujian sertifikasi internasional IGCSE. Sementara, beberapa alumni sekolah tersebut berhasil mendapatkan beasiswa kuliah S-1 di Amerika Serikat. Salah seorang alumnus Sampoerna Academy Bogor Angkatan Pertama yaitu M Ragah Khalifah.
Ragah resmi menjadi siswa Sampoerna Academy pada 2011. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Jurusan Chemical Engineering di University of Missouri, Amerika Serikat. Setelah lulus dari Sampoerna Academy, Ragah menjadi salah satu siswa yang lolos seleksi untuk mendapatkan beasiswa dari PSF.
Persiapan untuk mendapatkan beasiswa itu juga telah dilakukan Ragah semenjak duduk di bangku kelas 2 SMA. Sharien Fitriasari juga menjadi alumnus Sampoerna Academy yang berhasil mendapatkan beasiswa PSF. Sharien lulus dari Sampoerna Academy Malang yang telah mendapatkan beasiswaPSFuntukkuliahdijurusan Biochemistry University of Missouri, Amerika Serikat. Perempuan kelahiran Toba Samosir, 15 Desember 1995 ini mengatakan bahwa selama pendidikan di Sampoerna Academy ia banyak mendapatkan pengalaman sari sisi sosial dan leadership skill.
”Kedekatan dengan teman satu sekolah, hubungan senior dan yunior lebih erat karena tinggal di asrama. Kemudian ditambah dari banyaknya kegiatan leadership skill di sekolah bertaraf internasional ini,” ujarnya.
Dina angelina
(ars)