Pesan Islam Damai dalam Senandung Ramadhan Jazz

Minggu, 28 Juni 2015 - 10:38 WIB
Pesan Islam Damai dalam...
Pesan Islam Damai dalam Senandung Ramadhan Jazz
A A A
JAKARTA - Islam itu damai. Itulah pesan yang diusung dalam dua hari gelaran Ramadhan Jazz Festival (RJF) di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta.

Tadi malam, festival jazz satu-satunya yang digelar di kompleks masjid ini ditutup dengan penampilan beberapa penyanyi jazz Tanah Air. Seperti pada RJF tahun-tahun sebelumnya, acara tadi malam digelar seusai menunaikan salat isya dan tarawih. Sekitar 3.000 penonton memadati halaman masjid bersejarah di Jakarta tersebut untuk menyaksikan alunan musik jazz.

Ketua panitia RJF tahun ini, Muhammad Raihan, menjelaskan, panitia sengaja memilih Masjid Cut Meutia agar tidak menghilangkan esensi dari acara tersebut. “(Konser RJF ke depannya), akan tetap di sini karena Masjid Cut Meutia sudah banyak sejarahnya dari zaman Belanda, reformasi, sampai sekarang, dan banyak tokoh-tokoh besar dilahirkan dari Masjid Cut Meutia” ujar Raihan.

Untuk RJF ke depan panitia berencana menggelar acara tersebut dengan membawa isu yang lebih global sehingga bisa dilihat oleh dunia internasional. Menurut dia, festival ini bukan sekadar konser musik pada umumnya. “Acara ini merupakan sebuah media dakwah dari anak muda. Kita ingin menunjukkan kepada dunia, anak muda khususnya, bahwa Islam itu damai, menghargai perbedaan, dan menghargai sesama” tambahnya.

Seperti dikutip pada website resmi RJF, acara ini dimaksudkan sebagai upaya menarik generasi muda untuk kembali mencintai masjid. Setelah sukses dengan penampilan Raisa, Kunto Aji, Sore, dan musisi-musisi lain pada hari pertama (26/6), gelaran hari kedua atau terakhir RJF tahun ini, menghadirkan Lantun Orkestra, Rieka Roeslan, Rio Moreno, Beben Jazz, Inna Kamarie, Yura Yunita, serta Maliq & D’Essentials.

RJF kelima ini mampu membius ribuan penonton. Hadirnya sekitar 6.000 penonton di hari pertama membuat panitia mampu mengumpulkan uang donasi sekitar Rp62 juta. Tadi malam tiket yang terjual diperkirakan mencapai 3.000 tiket dengan total donasi sekitar Rp40 juta. Musik yang dibawakan artis kali ini lebih kental dengan nuansa jazz dibandingkan pada hari pertama yang lebih pop-jazz.

Setelah ditampilkan tari betawi sebagai pembuka acara tadi malam, Sumringah tampil sebagai band pertama yang menghibur penonton malam itu. Setelah itu Rio Moreno yang naik ke atas panggung. Tampil bertiga Rio ditemani oleh Harry Toledo (bass) dan Echa Sumantri pada drum. Penampilan mereka sungguh menakjubkan.

Jemari Rio berdansa di atas piano yang dimainkannya, dipadu dengan betotan bass Harry dan dentuman drum Echa yang menjaga tempo agar tetap pada tempatnya. Setelah memainkan dua lagu instrumental, Rio memanggil dua temannya, Yura dan Cecilia, untuk menemaninya di atas panggung.

Sementara Yura bermain perkusi, Cecilia menghibur para penonton dengan menyanyikan lagu Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya ciptaan Bimbo. “Wuih sedap, sedap banget! Islam tuh mesti kayak begini, jangan fanatik, (harus) liberal dan modern, jadi maju,” ujar Rio kepada KORAN SINDO seusai acara tadi malam.

“Saya senang banget acara begini, di saat kafekafe, tempat-tempat hiburan pada tutup, ternyata di sini main jazz itu berpahala,” tambahnya. Rio juga mengomentari mengenai fenomena tutupnya kafe yang memainkan musik jazz ditutup pada Ramadan yang menurutnya aneh. “Kesannya kita main musik jazz itu kayak dosa,” tambahnya.

Oleh sebab, itulah Rio sebagai penampil mengatakan bahwa dia sangat mendukung acara RJF agar bisa terus maju ke depannya. Seusai Rio, diberikan kesempatan pada Agus Setiawan Basuni sebagai penggagas sekaligus Artistic Director dari RJF untuk memberikan sambutan. “Ini adalah satu-satunya festival di dunia yang diadakan di masjid,” ujar Agus.

Selain itu Agus menambahkan bahwa dia memiliki rencana untuk membawa RJF ke kancah dunia internasional di gelaran RJF yang keenam. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri juga turut memberikan dukungan atas acara ini. Dia berharap acara ini bisa terus berkembang ke depannya. Bahkan Hanif juga menyempatkan diri untuk menyanyikan lagu ciptaannya, Rabbana Zhalamna , sebelum meninggalkan panggung. Kali ini giliran Yura Yunita, dara asal Bandung, yang mendinginkan suasana.

Membawakan lagu ciptaan Dewa 19 yang berjudul Satu , Yura dkk membawakan lagu tersebut dengan aransemen jazz yang groovy . Selain itu, Yura juga membawakan lagu dengan lirik bahasa Sunda ciptaannya, Kataji . Salah satu penonton kepada KORAN SINDO mengatakan bahwa dia sangat terhibur dengan gelaran RJF tahun ini.

“Kalau bisa sih ada artis dari luar, siapa kek gitu , satu artis saja juga enggak apa-apa, kayak Java Jazz kan juga sudah mulai mengundang artis-artis luar tuh ,” ujar Fenia saat ditemui disela-sela acara RJF hari tadi malam.

Fatturachman hakim
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)