Jalan Rusak Masih Hantui Jalur Mudik

Sabtu, 27 Juni 2015 - 10:24 WIB
Jalan Rusak Masih Hantui Jalur Mudik
Jalan Rusak Masih Hantui Jalur Mudik
A A A
SERANG - Ratusan kilometer jalan nasional di Banten masih banyak yang rusak. Padahal, jalur tersebut banyak dilalui pemudik saat Lebaran. Jalan yang perbaikannya merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu rata-rata jalan penghubung antarkabupaten.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk menanyakan jalan nasional yang rusak dalam rangka menghadapi persiapan arus mudik Lebaran 2015. ”Dalam waktu dekat ini kita akan berkoordinasi dan rapat kerja dengan Kementerian PUPR serta Kementerian Perhubungan guna melihat persiapan Lebaran,” kata Rano kemarin.

Jika menjelang Lebaran perbaikan belum bisa dilakukan, Rano meminta pemerintah pusat melakukan penambalan terlebih dahulu. ”Minimal bisa lancar, yang kurang-kurang akan ditambal. Saya juga akan memanggilDBMTR(DinasBina Marga dan Tata Ruang) serta mengundang polisi membahas persiapan arus mudik,” katanya. Data DBMTR Banten menyebutkan, kondisi jalan nasional per Juni 2015 sepanjang 374,94 km dalam kondisi rusak dan menyebar di 15 ruas jalan.

Untuk jalan Tangerang-Serang-Merak yang biasa dimanfaatkan pengendara sepeda motor dari Jakarta menuju Sumatera rusak sedang sepanjang 50 km dan rusak ringan 4,20 km. Selanjutnya jalur Serdang- Bojonegara-Merak yang merupakan jalan alternatif menuju Pelabuhan Merak rusak sedang 10 km, rusak ringan 2 km, dan rusak berat 13 km.

Tidak hanya jalur mudik, jalur menuju tempat wisata Anyer yang biasanya ramai dikunjungi setelah Lebaran yaitu Cilegon-Pasauran rusak sedang 12 km, dan Pasauran-Labuan rusak sedang 5 km dan rusak ringan 0,25 km. Wakil Ketua DPRD Banten Muflikhah mengatakan perluada perbaikan kinerja baik pemerintah pusat maupun daerah dalam menyikapi kerusakan jalan.

”Aktivitas mudik ini rutin dilakukan setiap tahun mestinya ada perencanaan matang dan koordinasi yang intens dari semua pihak, baik pusat maupun daerah,” katanya. Kerusakan jalan juga terdapat di Kabupaten Bogor. Hingga saat ini sepanjang 600 kilometer jalan dalam kondisi rusak. Pemkab Bogor sebenarnya telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Perbaikan Jalan dan Jembatan, namun belum juga menunjukkan hasilnya.

Berdasarkan pantauan, titik jalan rusak parah masih mudah ditemui di Jalan Mayor Oking Citeureup-Cibinong, Rumpin- Parungpanjang, Sukaraja- Sentul, dan Bojonggede-Cibinong. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor Edi Wardhani berjanji memantau kerja TRC Perbaikan Jalan dan Jembatan.

Dia mengaku telah menginstruksikan semua kepala unit pelaksana teknis agar membuka loket-loket pelayanan keluhan jalan rusak di kantor masing-masing. Edi membenarkan hingga pertengahan tahun ini, dari 1.794 km total panjang jalan, 600 km dalam kondisi rusak. ”Kondisi tersebut disebabkan curah hujan dan tonase kendaraan berlebih di beberapa titik menjadi penyebab sebagian jalan rusak di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Teguh mahardika/ haryudi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6553 seconds (0.1#10.140)