Menkumham Tidak Khawatirkan Isu Reshuffle Kabinet
A
A
A
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengaku tidak mengkhawatirkan isu perombakan atau reshuffle kabinet.
Menurut Yasonna, sebagai presiden memiliki wewenang penuh untuk melakukan hal tersebut. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku mendukung apapun langkah yang dilakukan Presiden.
"Mainkan. Itu jadi wewenang presiden," kata Yasonna usai buka puasa bersama di Kantor Kemenkumham Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015).
Saat disinggung lebih lanjut ihwal pencopotan dirinya yang kembali kencang berhembus, Yasonna enggan menjawab. Dia lebih memilih pergi meninggalkan para jurnalis.
Seperti diketahui, pada Kamis, 18 Juni 2015 lalu Presiden Jokowi meminta 34 menterinya untuk mengumpulkan laporan kinerjanya selama enam bulan lalu.
Dia juga meminta menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja itu melaporkan rencana agenda selama enam bulan ke depan.
PILIHAN :
Cak Imin Nilai Reshuffle Kabinet Bikin Gaduh
Jokowi Minta Menteri Tidak Diganggu Isu Reshuffle
Menurut Yasonna, sebagai presiden memiliki wewenang penuh untuk melakukan hal tersebut. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku mendukung apapun langkah yang dilakukan Presiden.
"Mainkan. Itu jadi wewenang presiden," kata Yasonna usai buka puasa bersama di Kantor Kemenkumham Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015).
Saat disinggung lebih lanjut ihwal pencopotan dirinya yang kembali kencang berhembus, Yasonna enggan menjawab. Dia lebih memilih pergi meninggalkan para jurnalis.
Seperti diketahui, pada Kamis, 18 Juni 2015 lalu Presiden Jokowi meminta 34 menterinya untuk mengumpulkan laporan kinerjanya selama enam bulan lalu.
Dia juga meminta menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja itu melaporkan rencana agenda selama enam bulan ke depan.
PILIHAN :
Cak Imin Nilai Reshuffle Kabinet Bikin Gaduh
Jokowi Minta Menteri Tidak Diganggu Isu Reshuffle
(dam)