Afghanistan Pukul Mundur Taliban

KUNDUZ - Gubernur Kunduz Mohammed Omar Safi mengatakan, tentara dan polisi Afghanistan berhasil merebut kembali Chardarah dari penguasaan milisi Taliban setelah meluncurkan serangan balik menggunakan helikopter tempur, kemarin.

”Sebanyak 85 pejuang Taliban termasuk komandan mereka tewas, begitu juga enam tentara Afghanistan,” ujar Omar Safi dilansir AFP. Pasukan Afghanistan merebut kembali distrik utama yang dekat dengan kota utara Kunduz. Mereka memukul mundur para pejuang Taliban yang mengancam akan menyerbu ibu kota provinsi pertama sejak digulingkan dari kekuasaan pada 2001.

Chardarah dikuasai oleh kelompok militan Taliban pada Minggu (21/6) lalu. Mereka bergerak lebih dekat ke ibu kota Provinsi Kunduz yang dikhawatirkan a k a n berpotensi jatuhnya korban lebih banyak. Menurut Omar Safi, pertempuran sporadis berlanjut di wilayah kecil di sebuah kabupaten.

Pasukan Afghanistan juga mempersiapkan untuk memukul mundur para militan dari Dasht-e-Archi, wilayah lain di Provinsi Kunduz. Mengenai hal ini, Taliban belum komentar apa pun. Mereka gencar melakukan serangan sejak April lalu di Kunduz. Namun, pasukan Afghanistan berhasil menanggulangi serangan mereka.

Senin (22/6) lalu seorang militan Taliban yang menggunakan bom mobil dan enam pria bersenjata melancarkan serangan di parlemen Afghanistan di Kabul. Tembakan dan ledakan tersebut membuat anggota parlemen bergegas mencari perlindungan. Semua pelaku penyerangan dan dua warga sipil masih bisa dikalahkan kembali oleh tewas dalam serangan itu.

Mohammad Omar Safi Kabul menjadi gubernur Kunduz pada Desember 2014. Pria berusia 43 tahun itu menyelesaikan gelar doktornya pada bidang keamanan dan manajemen ancaman di University of Leicester, Inggris. Selama 10 tahun dia bekerja sebagai kepala kantor keamanan PBB untuk Afganistan bagian utara.

Direktorat Pemerintahan Daerah menghargai penunjukan Safi sebagai gubernur Kunduz dan menganggap hal itu sebagai langkah yang tepat. Dia diyakini akan berhasil menjalankan program-program pemerintah pusat.

Ananda nararya