Jalur Mudik Bekasi Siap Dilalui

Rabu, 24 Juni 2015 - 10:14 WIB
Jalur Mudik Bekasi Siap Dilalui
Jalur Mudik Bekasi Siap Dilalui
A A A
BEKASI - Pemkab Bekasi memastikan jalur mudik di wilayahnya sudah siap dilalui. Saat ini jalur mudik di Kabupaten Bekasi dalam perbaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Empat titik yang masih dalam perbaikan adalah Jalan Urip Sumoharjo, Jalan RE Martadinata (Cikarang Utara), Jalan Raden Fatahilah (Cikarang Barat), dan Jalan Diponegoro (Tambun Selatan). Perbaikan dilakukan di jalur arus balik dan telah mencapai 90%. Jalur berangkat (mudik) sudah selesai diperbaiki dan siap dilalui.

”Saat puncak arus mudik Lebaran nanti, jalur sepanjang 32 km di Kabupaten Bekasi mulus semua,” kata Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (DBMPSDA) Kabupaten Bekasi Ted Heraldi kemarin. Ted menjamin, saat mudik nanti dipastikan tidak ada pedagang kaki lima yang memakai badan jalan.

Untuk memperlancar arus lalu lintas, pihaknya berkoordinasi dengan Polresta Bekasi dan instansi terkait. Di Kota Bekasi pemkot setempat memastikan kondisi jalur penghubung pemudik menuju Pantai Utara (Pantura) sudah layak dilalui aktivitas pemudik. Jalur mudik dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan.

Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, di wilayahnya ada empat koridor jalur mudik yang seluruh ruas jalannya dalam kondisi baik. Empat koridor jalur mudik di Kota Bekasi yakni Jalan KH Noer Ali (Kalimalang)- Jalan Mayor Hasibuan-Jalan Chairil Anwar; Jalan Sultan Agung-Jalan Sudirman- Jalan IR H Juanda; Jalan I Gusti Ngurah Rai-Jalan IR H Juanda; dan Jalan Raya Siliwangi-Jalan Cut Meutia-Jalan IR H Juanda.

Kepala Disbimarta Kota Bekasi Tri Ardhianto memastikan jalur mudik sudah bisa dilalui, hanya ada sedikit gangguan di Jalan KH Noer Ali. ”Ada alat berat untuk Becakayu,” ujarnya. Tri mengaku, Pemkot Bekasi sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta kontraktor tol Becakayu agar sepekan sebelum Lebaran alat berat dan bangunan sudah dirapikan.

”Takut mengganggu arus mudik,” katanya. Di bagian lain, ratusan kilometer jalan milik Provinsi Banten hingga saat ini masih dibiarkan rusak. Ironisnya, beberapa jalan yang rusak tersebut merupakan jalur alternatif saat mudik Lebaran tahun ini. Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten mencatat jalan milik provinsi sepanjang 725,13 km. Dari panjang jalan tersebut, 132,31 km dalam kondisi rusak.

Kerusakan terdapat di delapan jalan. Pertama, Jalan Raya Simpang Taktakan-Gunung Sari Anyer yang merupakan jalan alternatif menuju tempat wisata. Kerusakan dalam kategori sedang 10,30 km dan rusak ringan 0,50 km. Kedua , Jalan Palima- Pasang Teneng-Cinangka yang mengalami kerusakan sedang 17,73 km, rusak ringan 4,00 km, dan rusak berat 4 km. Ketiga, Jalan Mengger-Mandalawangi-Caringin dengan rusak sedang 4,30 km dan rusak ringan 1,44 km.

Keempat, Tangerang-Serpong- batas Bogor rusak sedang 1,30 km dan rusak ringan 1,50 km. Kelima, ruas Saketi-Simpang Malingping rusak sedang 20 km, rusak ringan 16,42 km, dan rusak berat 15 km. Keenam , Citeras-Tigaraksa rusak sedang 13,55 km dan rusak berat 2,70 km. Ketujuh, Jalan Pakupatan- Palima rusak sedang 4 km, rusak ringan 0,50 km, dan rusak berat 3,50 km. Terakhir , Jalan Ciruas- Petir-Warung Gunung mengalami rusak sedang 8,57 km dan rusak berat 3 km.

Kepala DBMTR Banten Widodo Hadi enggan menjelaskan kapan jalan rusak tersebut belum diperbaiki. ”Minta penjelasannya dengan Pak Cucu aja (pejabat eselon III DBMTR). Kantornya yang ada di Jalan Bhayangkara Cipocok Jaya,” kata Widodo saat dihubungi melalui telepon genggamnya. Sebelumnya Plt Gubernur Banten Rano Karno saat ditemui di Pendapa Gubernur KP3B Curug, Kota Serang mengaku jalan milik provinsi di jalur mudik harus segera diperbaiki sehingga dapat dilalui dengan baik.

”Kita prioritaskan agar pemudik dapat melewati jalan itu dengan nyaman,” ungkapnya. Wakil Ketua DPRD Banten Ali Zumroni akan mendorong pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan. Apalagi, saat ini akan menghadapi arus mudik. ”Jalan rusak itu kewenangannya ada di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Kami akan mendesak kepada pemerintah agar diperbaiki dan nantinya nyaman dilalui oleh masyarakat,” ungkapnya.

Abdullah m surjaya/ teguh mahardika
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6445 seconds (0.1#10.140)