Pendidikan Gratis Tingkatkan SDM
A
A
A
Pemkot Batu sangat serius untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)- nya. Berbagai upaya dilakukan pemerintah. Dengan harapan seluruh siswa di Kota Batu memiliki kecerdasan dan kemampuan di segala bidang.
Tentunya tidak meninggalkan pendidikan karakter yang didasari iman dan takwa kepada TuhanYME. Sistem pendidikan di Kota Batu diawali dari penyiapan anggaran pendidikannya. Sejak 2012, pemerintah sudah meluncurkan program sekolah gratis untuk tingkat SD-SMA. Bentuk bantuannya diwujudkan dalam bantuan operasional sekolah daerah (Bosda).
Total anggaran pendidikan yang disiapkan Pemkot Batu untuk menyukseskan program sekolah gratis mencapai 30% dari total APBD Kota Batu. Tahun 2015 anggaran untuk Bosda mencapai Rp30 miliar. “Pemerintah memiliki pemikiran bahwa seluruh siswa di Kota Batu harus menikmati pendidikan yang layak, gratis, dan berkualitas.
Karena seluruh biaya pendidikan, fasilitas belajar sudah disiapkan pemerintah,” kata Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Menurut wali kota, seluruh kebutuhan siswa mulai seragam sekolah, sepatu, alat tulis, tas sampai sumbangan biaya pendidikan hingga perbaikan ruang belajar beserta fasilitas belajar mengajar di dalam kelas, perpustakaan sudah ditanggung pemerintah.
“Siswanya sudah kami siapkan dana dan fasilitas belajar yang layak dan cukup. Pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan guru. Supaya kualitas pendidikan di Kota Batu tambah baik,” kata wali kota. Kepala Dinas Pendidikan, Kota Batu Mistin menambahkan, visi misi Wali Kota Batu, wajib belajar 12 tahun.
Artinya, pihaknya mendorong seluruh anak di Kota Apel yang baru tamat SD/MI diwajibkan sekolah lagi. ”Alhamdulillah, angka partisipasi sekolah SD ke SMP hampir mendekati 100%. Kini kami sedang mengejar target agar tamatan SMP/MTs bisa melanjutkan ke SMA dan SMK karena biayanya gratis,” ucapnya.
Menurut Mistin, sejak 2014, Pemkot Batu sudah menyiapkan anggaran untuk menambah gizi/nutrisi siswa. Pada 2015, disiapkan dana Rp5,5 miliar. Biaya sebesar itu untuk pengadaan susu dan makanan bagi siswa SD/MI, SMP dan MTs negeri dan swasta di Kota Batu. Untuk tambahan nutrisi susu, biayanya Rp3.200 per siswa.
Maman adisaputro
Tentunya tidak meninggalkan pendidikan karakter yang didasari iman dan takwa kepada TuhanYME. Sistem pendidikan di Kota Batu diawali dari penyiapan anggaran pendidikannya. Sejak 2012, pemerintah sudah meluncurkan program sekolah gratis untuk tingkat SD-SMA. Bentuk bantuannya diwujudkan dalam bantuan operasional sekolah daerah (Bosda).
Total anggaran pendidikan yang disiapkan Pemkot Batu untuk menyukseskan program sekolah gratis mencapai 30% dari total APBD Kota Batu. Tahun 2015 anggaran untuk Bosda mencapai Rp30 miliar. “Pemerintah memiliki pemikiran bahwa seluruh siswa di Kota Batu harus menikmati pendidikan yang layak, gratis, dan berkualitas.
Karena seluruh biaya pendidikan, fasilitas belajar sudah disiapkan pemerintah,” kata Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Menurut wali kota, seluruh kebutuhan siswa mulai seragam sekolah, sepatu, alat tulis, tas sampai sumbangan biaya pendidikan hingga perbaikan ruang belajar beserta fasilitas belajar mengajar di dalam kelas, perpustakaan sudah ditanggung pemerintah.
“Siswanya sudah kami siapkan dana dan fasilitas belajar yang layak dan cukup. Pemerintah juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan guru. Supaya kualitas pendidikan di Kota Batu tambah baik,” kata wali kota. Kepala Dinas Pendidikan, Kota Batu Mistin menambahkan, visi misi Wali Kota Batu, wajib belajar 12 tahun.
Artinya, pihaknya mendorong seluruh anak di Kota Apel yang baru tamat SD/MI diwajibkan sekolah lagi. ”Alhamdulillah, angka partisipasi sekolah SD ke SMP hampir mendekati 100%. Kini kami sedang mengejar target agar tamatan SMP/MTs bisa melanjutkan ke SMA dan SMK karena biayanya gratis,” ucapnya.
Menurut Mistin, sejak 2014, Pemkot Batu sudah menyiapkan anggaran untuk menambah gizi/nutrisi siswa. Pada 2015, disiapkan dana Rp5,5 miliar. Biaya sebesar itu untuk pengadaan susu dan makanan bagi siswa SD/MI, SMP dan MTs negeri dan swasta di Kota Batu. Untuk tambahan nutrisi susu, biayanya Rp3.200 per siswa.
Maman adisaputro
(bbg)