Modi Pimpin Yoga Massal
A
A
A
NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi memimpin pelaksanaan yoga massal di ibu kota India, New Delhi.
Kemarin merupakan pertama kali 21 Juni ditetapkan sebagai Hari Yoga Internasional. Modi melakukan gerakan peregangan, membungkuk, dan latihan pernapasan bersama 35.000 siswa, birokrat, dan tentara. Ribuan personel kepolisian dan militer dikerahkan untuk menjaga kelancaran acara ini. Ribuan matras yoga digelar di Rajpath, tempat acara utama berlangsung. Acara ini diperkirakan akan mencatat rekor baru di Guinness Book of Record untuk kategori aktivitas kelas yoga terbesar dalam satu tempat.
Modi dikenal sebagai penggemar yoga dan aktif berlatih setiap hari. ”Kami melatih pikiran manusia untuk memulai era baru dengan damai dan harmoni,” ucap Modi dilansir The Guardian. ”Ini adalah program yang bermanfaat bagi umat manusia dan dunia yang bebas dari ketegangan. Kegiatan seperti ini bisa menyebarkan pesan harmoni,” sambung Modi. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Kimoon pada rapat 11 Desember 2014 silam menetapkan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional.
Jutaan warga India lainnya juga diharapkan melakukan yoga di ratusan kota di India. Lawan politik Modi menuduhnya memiliki tujuan pribadi dengan melakukan promosi gerakan olah tubuh India Kuno ini. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan, puluhan juta orang ikut melakukan gerakan yoga. Tidak hanya di India, tapi juga di seluruh dunia. Swaraj yang berada di New York, Amerika Serikat akan merayakan Hari Yoga Internasional bersama Ban Ki-moon di Times Square, New York. Latihan yoga bersama ini akan diikuti sekitar 30.000 orang.
Sementara di Paris, Prancis, ribuan orang berpakaian putih duduk di matras warna kuning melakukan yoga di bawah Menara Eiffel. Acara yang sama juga berlangsung di sejumlah negara lain seperti Bangkok, Kuala Lumpur, Seoul, Beijing, dan Manila.
Arvin
Kemarin merupakan pertama kali 21 Juni ditetapkan sebagai Hari Yoga Internasional. Modi melakukan gerakan peregangan, membungkuk, dan latihan pernapasan bersama 35.000 siswa, birokrat, dan tentara. Ribuan personel kepolisian dan militer dikerahkan untuk menjaga kelancaran acara ini. Ribuan matras yoga digelar di Rajpath, tempat acara utama berlangsung. Acara ini diperkirakan akan mencatat rekor baru di Guinness Book of Record untuk kategori aktivitas kelas yoga terbesar dalam satu tempat.
Modi dikenal sebagai penggemar yoga dan aktif berlatih setiap hari. ”Kami melatih pikiran manusia untuk memulai era baru dengan damai dan harmoni,” ucap Modi dilansir The Guardian. ”Ini adalah program yang bermanfaat bagi umat manusia dan dunia yang bebas dari ketegangan. Kegiatan seperti ini bisa menyebarkan pesan harmoni,” sambung Modi. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Kimoon pada rapat 11 Desember 2014 silam menetapkan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional.
Jutaan warga India lainnya juga diharapkan melakukan yoga di ratusan kota di India. Lawan politik Modi menuduhnya memiliki tujuan pribadi dengan melakukan promosi gerakan olah tubuh India Kuno ini. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan, puluhan juta orang ikut melakukan gerakan yoga. Tidak hanya di India, tapi juga di seluruh dunia. Swaraj yang berada di New York, Amerika Serikat akan merayakan Hari Yoga Internasional bersama Ban Ki-moon di Times Square, New York. Latihan yoga bersama ini akan diikuti sekitar 30.000 orang.
Sementara di Paris, Prancis, ribuan orang berpakaian putih duduk di matras warna kuning melakukan yoga di bawah Menara Eiffel. Acara yang sama juga berlangsung di sejumlah negara lain seperti Bangkok, Kuala Lumpur, Seoul, Beijing, dan Manila.
Arvin
(ars)