Pusat Bisnis Rawan Kriminalitas

Sabtu, 20 Juni 2015 - 12:34 WIB
Pusat Bisnis Rawan Kriminalitas
Pusat Bisnis Rawan Kriminalitas
A A A
BOGOR - Menjelang Lebaran, sejumlah pusat bisnis di wilayah Bogor diprediksi rawan kriminalitas. Aksi kejahatan yang biasanya meningkat adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian dengan kekerasan (curas).

Salah satu incaran pelaku kriminal menjelang Lebaran adalah perampokan toko emas di wilayah Kecamatan Parung, Cileungsi, Gunung Putri, dan Cibinong. ”Untuk mengantisipasi kejahatan itu, kita menempatkan petugas baik berseragam maupun sipil. Kita juga mengimbau para pemilik toko maupun pengusaha ikut aktif dalam menjaga keamanan dengan menutup tokonya saat situasi mulai sepi,” kata Kapolres Bogor AKBP Suyudi AS kemarin.

Suyudi akan melakukan pemantauan secara intensif melalui kegiatan safari ke wilayahwilayah yang rawan tersebut. ”Saya akan safari ke wilayah yang banyak pusat bisnis dan toko emas. Saya akan berbuka puasa bersama warga mulai dari sopir truk dan masyarakat lainnya termasuk tokoh agama. Saya ingin memastikan program polisi door to door di setiap polsek berjalan baik,” tandasnya.

Terkait took emas atau kantor pegadaian, dia meminta pemilik melengkapi tempat usahanya dengan kamera pengintai (CCTV) dan terali besi. ”Tim polisi bersepeda motor dilengkapi senjata laras panjang akan menunjang kerja anggota reskrim dalam memberi pelayanan keamanan bagi masyarakat di pusat perekonomian dan perbelanjaan selama Ramadan,” tandasnya.

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bogor Kompol Imron Ermawan mengaku sudah menyiagakan 1.061 personel untuk pengamanan Ramadan. ”Anggota di tiap polsek saya minta siaga. Mereka akan dibantu personel dari polres. Personel disebar di titiktitik rawan kejahatan. Patroli akan terus kami tingkatkan,” paparnya. Dalam patroli tersebut polisi mendatangi pusat bisnis dan keramaian.

Mereka berkomunikasi dengan sekuriti atau pihak manajemen, apakah ada orang yang mereka curigai atau tidak. Semua masukan dicatat untuk dilakukan evaluasi cepat untuk langkah penanganan. Setiap hari ada 15 titik rawan didatangi. ”Ada 650 personel nanti menjaga pos gatur. Sebanyak 411 personel di pospam. Kekuatan penuh kami turunkan demi memberi rasa aman bagi masyarakat yang aktivitasnya meningkat pada bulan puasa ini,” paparnya.

Haryudi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6161 seconds (0.1#10.140)