Sistem Ahlul Halli wal Aqdi Paling Aman

Selasa, 16 Juni 2015 - 10:02 WIB
Sistem Ahlul Halli wal Aqdi Paling Aman
Sistem Ahlul Halli wal Aqdi Paling Aman
A A A
JAKARTA - Mustasyar PBNU KH Maruf Amin mendukung penuh penetapan mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi dalam pemilihan Rais Aam.

Menurut dia, sistem ini paling aman ketimbang sistem lain. ”Saya kira Ahlul Halli wal Aqdiadalah sistem yang paling aman sehingga orang yang tidak paham tidak memilih orang yang mereka tidak paham, memilih yang bukan shahibul maqam,” terangnya di Jakarta kemarin. Dia menjelaskan, posisi Rais Aam di tubuh NU adalah maqam (derajat yang tinggi) sehingga yang berhak mendudukinya adalah shahibul maqam (yang layak pada posisi itu). ”Menurut saya, standar Rais Aam itu ya (seperti) KH Wahab Chasbullah atau paling tidak yang mendekati beliau,” tuturnya.

Menurut Kiai Maruf Amin, setidaknya Rais Aam memiliki empat kriteria antara lain fakih atau berwawasan agama secara mendalam, munadhim (organisatoris), muharrik (penggerak), dan mutawarri (berlaku sangat hati-hati dan jauh dari kepentingan duniawi). ”Rais Aam itu harus menjadi penggerak, bukan bergerak sendiri. Kalau bergerak sendiri, namanya gasing. Yang keempat harus mutawarri , wirai ,” tuturnya.

Sebelumnya Forum Musyawarah Nasional Alim Ulama yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyepakati mekanisme pemilihan Rais Aam dipilih secara musyawarah mufakat. Dengan begitu, dalam Muktamar Ke-33 NU nanti tidak ada voting dalam pemilihan Rais Aam. ”Pemilihan Rais Aam secara otomatis akan diterapkan dalam muktamar yang akan dilaksanakan Agustus mendatang,” ungkap pimpinan sidang Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama KH Ahmad Ishomuddin.

Kiai Ishomuddin menjelaskan, munas adalah forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah muktamar. Dari 34 pengurus wilayah NU, sebanyak 27 di antaranya hadir sebagai peserta, ditambah anggota pleno PBNU yang terdiri atas pengurus harian Syuriyah, Tanfidziyah, Awan, dan Mustasyar, serta Ketua Lembaga, Lajnah, dan Badan Otonom.

Munas Alim Ulama NU, kata Ishomuddin, menyepakati Ahlul Halli wal Aqdi terdiri atas sembilan orang dari usulan PCNU dan PWNU se-Indonesia.

Sucipto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6707 seconds (0.1#10.140)