Ganggu Islah, Ada Oknum Inginkan Golkar Gagal Ikut Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Penyerangan terhadap Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat beberapa waktu lalu oleh oknum yang mengatasnamakan Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) bertujuan untuk mengacaukan islah yang sudah mencapai titik temu.
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengimbau, agar kedua belah pihak baik Golkar Ical dan Agung Laksono harus tetap menahan diri.
Pasalnya, Pangi menilai, ada oknum yang menginginkan Golkar gagal ikut berkompetisi di pilkada. Walaupun islah sudah tercapai, namun kedua belah pihak harus tetap waspada.
"Sebab ada pihak yang sengaja mengambil manfaat dari konflik tersebut. Partai kompetitor jelas punya kepentingan agar konflik berkepanjangan sehingga saingan pada kontestasi pilkada berkurang," ujar Pangi ketika dihubungi Sindonews, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya, sejak dulu Golkar tetap menjadi saingan yang cukup kuat bagi kompetitor lainnya dalam perebutan kursi kepala daerah. Maka itu, kata Pangi, adanya kemungkinan yang melakukan penyerangan ke Kantor DPP Golkar bukanlah bagian dari kubu Ical dan bukan pula dari kubu Agung.
"Namun mengklaim salah satu pendukung kubu tertentu, sehingga kembali menganggu islah yang sudah disepakati," tutur pengamat dari IndoStrategi itu.
PILIHAN:
Dilanda Konflik, Golkar Tetap Yakin Berjaya di Pilkada
Akbar Ingatkan Ical Waspada Jelang Pilkada Serentak
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengimbau, agar kedua belah pihak baik Golkar Ical dan Agung Laksono harus tetap menahan diri.
Pasalnya, Pangi menilai, ada oknum yang menginginkan Golkar gagal ikut berkompetisi di pilkada. Walaupun islah sudah tercapai, namun kedua belah pihak harus tetap waspada.
"Sebab ada pihak yang sengaja mengambil manfaat dari konflik tersebut. Partai kompetitor jelas punya kepentingan agar konflik berkepanjangan sehingga saingan pada kontestasi pilkada berkurang," ujar Pangi ketika dihubungi Sindonews, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya, sejak dulu Golkar tetap menjadi saingan yang cukup kuat bagi kompetitor lainnya dalam perebutan kursi kepala daerah. Maka itu, kata Pangi, adanya kemungkinan yang melakukan penyerangan ke Kantor DPP Golkar bukanlah bagian dari kubu Ical dan bukan pula dari kubu Agung.
"Namun mengklaim salah satu pendukung kubu tertentu, sehingga kembali menganggu islah yang sudah disepakati," tutur pengamat dari IndoStrategi itu.
PILIHAN:
Dilanda Konflik, Golkar Tetap Yakin Berjaya di Pilkada
Akbar Ingatkan Ical Waspada Jelang Pilkada Serentak
(kri)