Kubu Agung Laksono Tolak Terima Priyo Budi
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar kubu Agung Laksono hasil musyawarah nasional (Munas) Ancol Jakarta tak akan menerima kembali Priyo Budi Santoso. Hal tersebut buntut dari kehadiran Priyo di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Jumat 12 Juni 2015.
Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan, memastikan menolak menerima kembali Priyo jika menang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara atau di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta atas perkara dualisme kepengurusan.
"Enggak akan kita terima pengkhianat," ujar Leo Nababan kepada Sindonews, Senin 15 Juni 2015. Dia membeberkan, Priyo memiliki karakter oportunis sejak dulu.
Leo pun mengungkapkan Priyo pernah menangis sambil mencium tangan Akbar Tandjung. Peristiwa itu ketika Akbar masih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Dulu ada sepuluh kader mau dipecat. Tapi Priyo tak jadi dipecat, karena dia cium tangan Pak Akbar sambil nangis-nangis. Saya saksinya," ungkap Leo.
Maka itu, Priyo dinilai kembali menunjukkan karakter dan integritasnya dengan menghadiri rapimnas Golkar kubu Ical tersebut.
Priyo Budi Santoso diketahui menghadiri Rapimnas Partai Golkar yang digelar Aburizal Bakrie Cs pada akhir pekan kemarin. Priyo merasa lebih baik jika menghadiri Rapimnas Golkar di Hotel Shangri-La itu.
Bahkan, kepada wartawan Priyo mengatakan, sempat berbicara empat mata dengan Aburizal Bakrie atau Ical. Isi pembicaraan masih mengenai upaya islah antara dua kepengurusan di Partai Golkar.(ico)
PILIHAN :
Priyo Budi Santoso Hadiri Rapimnas Golkar
Priyo: Lebik Baik Saya Hadiri Rapimnas Golkar
Priyo Budi dan Ical Sempat Ngobrol Soal Islah
Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan, memastikan menolak menerima kembali Priyo jika menang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara atau di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta atas perkara dualisme kepengurusan.
"Enggak akan kita terima pengkhianat," ujar Leo Nababan kepada Sindonews, Senin 15 Juni 2015. Dia membeberkan, Priyo memiliki karakter oportunis sejak dulu.
Leo pun mengungkapkan Priyo pernah menangis sambil mencium tangan Akbar Tandjung. Peristiwa itu ketika Akbar masih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Dulu ada sepuluh kader mau dipecat. Tapi Priyo tak jadi dipecat, karena dia cium tangan Pak Akbar sambil nangis-nangis. Saya saksinya," ungkap Leo.
Maka itu, Priyo dinilai kembali menunjukkan karakter dan integritasnya dengan menghadiri rapimnas Golkar kubu Ical tersebut.
Priyo Budi Santoso diketahui menghadiri Rapimnas Partai Golkar yang digelar Aburizal Bakrie Cs pada akhir pekan kemarin. Priyo merasa lebih baik jika menghadiri Rapimnas Golkar di Hotel Shangri-La itu.
Bahkan, kepada wartawan Priyo mengatakan, sempat berbicara empat mata dengan Aburizal Bakrie atau Ical. Isi pembicaraan masih mengenai upaya islah antara dua kepengurusan di Partai Golkar.(ico)
PILIHAN :
Priyo Budi Santoso Hadiri Rapimnas Golkar
Priyo: Lebik Baik Saya Hadiri Rapimnas Golkar
Priyo Budi dan Ical Sempat Ngobrol Soal Islah
(hyk)