NU Tiang Penting Penegakan Pancasila

Senin, 15 Juni 2015 - 08:03 WIB
NU Tiang Penting Penegakan...
NU Tiang Penting Penegakan Pancasila
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin menghadiri istigasah yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kehadiran Presiden Jokowi sekaligus memberikan sambutan dan membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama NU. Dalam sambutan Presiden mengatakan NU memiliki peran penting di dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Salah satunya di dalam pembentukan Pancasila sebagai dasar negara. Karena itu, Presiden berharap kader-kader NU terus berperan aktif dalam membangun bangsa, termasuk memerangi mafia di berbagai sektor yang saat ini masih menjadi hambatan.

”Saya berharap NU melanjutkan sejarahnya, menempatkan kader NU sebagai tiang penting penegakan Pancasila,” kata Jokowi dalam sambutannya di Masjid Istiqlal, Jakarta, kemarin. Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudi Antara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan - RB) Yuddy Chrisnandi, dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Hadir juga istri Presiden RI Ke-5 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Shinta Nuriyah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat. Meski demikian, Jokowi mengingatkan bahwa tantangan mempertahankan kemerdekaan saat ini jauh lebih sulit daripada tantangan pejuang untuk memperebutkan kemerdekaan itu.

Dia menandaskan, ancaman mafia di berbagai sektor yang menyangkut hajat hidup masyarakat harus diberantas untuk kepentingan bersama. Karena itu, dia meminta bantuan NU dalam mendukung pemerintah menyukseskan hal tersebut. ”Tantangan kita saat ini seperti mafia narkoba, mafia illegal fishing, mafia migas. Karena itu, saya berharap NU ambil bagian dalam pembangunan bangsa,” ucapnya.

Ketua Panitia Istigasah, Nusron Wahid mengatakan, acara istigasah ini untuk menyambut Ramadan 1436 H yang tinggal menghitung hari saja. Istigasah juga untuk menyambut Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur dengan tema ”Memelihara Tradisi Rohani Menjaga Keutuhan Negeri”. Menurut Nusron, dengan pelaksanaan istigasah ini, pihaknya berharap bisa menjadi semangat bagi umat Islam, khususnya jamaah NU dalam menjaga kebinekaan.

Dia juga mengajak jamaah NU untuk mendoakan Presiden Jokowi agar dalam menegakkan pemerintahan selalu tegak lurus demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Said Aqil Siradj mengajak jamaah NU untuk mendoakan Jokowi yang akan berulang tahun ke-54 agar panjang umur dan sehat selalu. ”Presiden Jokowi yang tanggal 21 Juni ini ulang tahun, mari kita doakan mudah-mudahan panjang umur, sehat walafiat, dan sukses pimpin bangsa Indonesia,” kata Said Aqil dalam sambutannya.

Munas Alim Ulama NU tahun ini, ujarnya, pertama kali diadakan di Jombang, Jawa Timur. Selepas melakukan munas, seluruh alim ulama akan ziarah ke makam Gus Dur.

Rahmat sahid
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0592 seconds (0.1#10.140)