HT Tokoh Berpengaruh Bangsa
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) masuk dalam 1.000 tokoh berpengaruh di Indonesia lantaran dinilai telah ikut berjasa membangun bangsa.
Nama HT disejajarkan dengan tokoh penting lainnya yang juga memiliki kontribusi yang sama. ”Semua sama dari presiden, Pak Hary Tanoe, sampai gubernur. Mereka adalah penyumbang pembangunan di Indonesia. Kita tidak spesifik, semuanya kita tulis bahwa dia (HT) tokoh bisnis,” ujar Ketua PT Akses Asia Indonesia Kemal Stamboel dalam peluncuran bukunya yang berjudul Accessing Asia- Indonesia 2015/2016-Nation Builders di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, kemarin.
Dalam buku setebal 418 halaman ini, disebutkan bahwa sosok HT semakin terkenal setelah mengakuisisi Bimantara Group dan mengubahnya menjadi MNC Group. Saat ini MNC merupakan media terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang televisi, cetak, dan radio. Termasuk bisnis bidang periklanan, pengembangan bakat, dan situs online.
Tidak hanya itu, HT juga terjun ke dunia politik dengan membentuk Partai Perindo. Kemal menjelaskan, penerbitan buku ini adalah untuk memperkenalkan kepada dunia luar mengenai keadaan dan kondisi Indonesia dan orang-orang yang ikut membangunnya, termasuk di masa yang akan datang.
Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti mantan presiden, pejabat pemerintah, tokoh bisnis, wirausahawan, inovator, seniman, entertainer, militer, duta besar. ”Banyak rangkaian riset yang telah kami lakukan hingga akhirnya terpilih 1.000 tokoh seperti yang ada di buku ini. Untuk menentukan apakah mereka masuk dalam kategori tersebut, kami melakukan proses seleksi data-data dengan melibatkan asosiasi, termasuk wawancara,” ujarnya.
Selain menampilkan para tokoh berpengaruh, kata Kemal, yang membedakan karena buku ini juga berisi pendapat dari para ahli mengenai berbagai isu penting yang memiliki dampak pada negara ini. Menurut Kemal, pendapat tersebut memberikan ide mengenai berbagai kemungkinan yang dapat terjadi serta prospek ke depannya bagi kemajuan sosial ekonomi Indonesia.
Tidak dimungkiri, Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman dan menawarkan banyak kesempatan, melalui buku ini, siapa pun dapat dengan mudah mengidentifikasi tantangan dan mengenal para tokoh utama yang membangun negara ini dan membuat negara ini menjadi besar.
”Tujuan buku ini adalah untuk mengundang ketertarikan investasi yang lebih besar dari pengusaha lokal maupun luar negeri. Pada gilirannya, hal itu akan menciptakan kesempatan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap mantan anggota DPR itu.
Dari telaah buku ini, namanama yang masuk dalam 1.000 tokoh penting dan berpengaruh di Indonesia adalah, Presiden RI ke-1 Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid atauGusDur, PresidenMegawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan seluruh menteri di kabinet Kerja. Dari kalangan wakil rakyat, ada nama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Hidayat Nur Wahid, Oesman Sapta Odang, Ketua DPR Setya Novanto, Fadli Zon, Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah. Termasuk Ketua DPD Irman Gusman, Farouk Muhammad, dan GKR Hemas.
Sementara dari kalangan media ada nama Pemimpin Redaksi(Pemred) KORANSINDO Pung Purwanto, Pemred RCTI Arya Sinulingga, Pemred MNCTV Yadi Hendriana, Pemred Rakyat Merdeka Ratna Susilowati, Pemred Kompas Budiman Tanuredjo, mantan Pemred Media Indonesia Saur M Hutabarat, Pemred Suara Karya Ricky Rahmadi, Pemred Republika Nasihin Masha. Dari kalangan militer di antaranya Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo.
Board of Advisors Accessing Asia-Indonesia 2015/2016- Nation Builders Abdullah Fawzy Siddik mengatakan, penerbitan buku ini diharapkan memberikan masukan yang positif. ”Niat kami untuk memberikan kontribusi positif untuk ekonomi Indonesia. Kita ingin menarik investor di Indonesia. Stay here, do business, mengajak untuk mengenal Indonesia lebih dalam dan siapa yang harus mereka hubungi,” ucapnya.
Mantan Dubes Dino Patti Djalal mengaku tidak menyangka masuk dalam jajaran 1.000 orang berpengaruh. Karena itu, Dino mengapresiasi penerbitan buku tersebut karena mampu menggambarkan profil tokohtokoh yang relevan bagi Indonesia saat ini dan masa yang akan datang. ”Ini bagus sekali karena mengidentifikasi tokohtokoh yang dipandang bisa mengubah Indonesia,” ujarnya.
Tidak hanya itu, buku ini juga memperkenalkan tokoh-tokoh penting bagi dunia luar sehingga memudahkan mereka untuk masuk ke Indonesia. ”Banyak investor yang mengetahui Jakarta tapi bila turun ke mikro siapa itu siapa, masih tanda tanya, kadang mereka mengenal nama tapi belum tahu reputasinya seperti apa. Ini tidak hanya berguna bagi investor, tapi juga edukator, inovator, dan sebagainya,” ucapnya.
Sucipto
Nama HT disejajarkan dengan tokoh penting lainnya yang juga memiliki kontribusi yang sama. ”Semua sama dari presiden, Pak Hary Tanoe, sampai gubernur. Mereka adalah penyumbang pembangunan di Indonesia. Kita tidak spesifik, semuanya kita tulis bahwa dia (HT) tokoh bisnis,” ujar Ketua PT Akses Asia Indonesia Kemal Stamboel dalam peluncuran bukunya yang berjudul Accessing Asia- Indonesia 2015/2016-Nation Builders di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, kemarin.
Dalam buku setebal 418 halaman ini, disebutkan bahwa sosok HT semakin terkenal setelah mengakuisisi Bimantara Group dan mengubahnya menjadi MNC Group. Saat ini MNC merupakan media terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang televisi, cetak, dan radio. Termasuk bisnis bidang periklanan, pengembangan bakat, dan situs online.
Tidak hanya itu, HT juga terjun ke dunia politik dengan membentuk Partai Perindo. Kemal menjelaskan, penerbitan buku ini adalah untuk memperkenalkan kepada dunia luar mengenai keadaan dan kondisi Indonesia dan orang-orang yang ikut membangunnya, termasuk di masa yang akan datang.
Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti mantan presiden, pejabat pemerintah, tokoh bisnis, wirausahawan, inovator, seniman, entertainer, militer, duta besar. ”Banyak rangkaian riset yang telah kami lakukan hingga akhirnya terpilih 1.000 tokoh seperti yang ada di buku ini. Untuk menentukan apakah mereka masuk dalam kategori tersebut, kami melakukan proses seleksi data-data dengan melibatkan asosiasi, termasuk wawancara,” ujarnya.
Selain menampilkan para tokoh berpengaruh, kata Kemal, yang membedakan karena buku ini juga berisi pendapat dari para ahli mengenai berbagai isu penting yang memiliki dampak pada negara ini. Menurut Kemal, pendapat tersebut memberikan ide mengenai berbagai kemungkinan yang dapat terjadi serta prospek ke depannya bagi kemajuan sosial ekonomi Indonesia.
Tidak dimungkiri, Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman dan menawarkan banyak kesempatan, melalui buku ini, siapa pun dapat dengan mudah mengidentifikasi tantangan dan mengenal para tokoh utama yang membangun negara ini dan membuat negara ini menjadi besar.
”Tujuan buku ini adalah untuk mengundang ketertarikan investasi yang lebih besar dari pengusaha lokal maupun luar negeri. Pada gilirannya, hal itu akan menciptakan kesempatan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap mantan anggota DPR itu.
Dari telaah buku ini, namanama yang masuk dalam 1.000 tokoh penting dan berpengaruh di Indonesia adalah, Presiden RI ke-1 Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid atauGusDur, PresidenMegawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Termasuk Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan seluruh menteri di kabinet Kerja. Dari kalangan wakil rakyat, ada nama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Hidayat Nur Wahid, Oesman Sapta Odang, Ketua DPR Setya Novanto, Fadli Zon, Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah. Termasuk Ketua DPD Irman Gusman, Farouk Muhammad, dan GKR Hemas.
Sementara dari kalangan media ada nama Pemimpin Redaksi(Pemred) KORANSINDO Pung Purwanto, Pemred RCTI Arya Sinulingga, Pemred MNCTV Yadi Hendriana, Pemred Rakyat Merdeka Ratna Susilowati, Pemred Kompas Budiman Tanuredjo, mantan Pemred Media Indonesia Saur M Hutabarat, Pemred Suara Karya Ricky Rahmadi, Pemred Republika Nasihin Masha. Dari kalangan militer di antaranya Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo.
Board of Advisors Accessing Asia-Indonesia 2015/2016- Nation Builders Abdullah Fawzy Siddik mengatakan, penerbitan buku ini diharapkan memberikan masukan yang positif. ”Niat kami untuk memberikan kontribusi positif untuk ekonomi Indonesia. Kita ingin menarik investor di Indonesia. Stay here, do business, mengajak untuk mengenal Indonesia lebih dalam dan siapa yang harus mereka hubungi,” ucapnya.
Mantan Dubes Dino Patti Djalal mengaku tidak menyangka masuk dalam jajaran 1.000 orang berpengaruh. Karena itu, Dino mengapresiasi penerbitan buku tersebut karena mampu menggambarkan profil tokohtokoh yang relevan bagi Indonesia saat ini dan masa yang akan datang. ”Ini bagus sekali karena mengidentifikasi tokohtokoh yang dipandang bisa mengubah Indonesia,” ujarnya.
Tidak hanya itu, buku ini juga memperkenalkan tokoh-tokoh penting bagi dunia luar sehingga memudahkan mereka untuk masuk ke Indonesia. ”Banyak investor yang mengetahui Jakarta tapi bila turun ke mikro siapa itu siapa, masih tanda tanya, kadang mereka mengenal nama tapi belum tahu reputasinya seperti apa. Ini tidak hanya berguna bagi investor, tapi juga edukator, inovator, dan sebagainya,” ucapnya.
Sucipto
(ftr)