Pedangdut Solid AG Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual

Kamis, 11 Juni 2015 - 09:18 WIB
Pedangdut Solid AG Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual
Pedangdut Solid AG Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual
A A A
JAKARTA - Polres Jakarta Selatan menetapkan pedangdut Solid AG sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap TAP, bocah berusia lima tahun.

Saat ini pelantun lagu Bujang Merana itumasihdiperiksa di Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jakarta Selatan. ”Iya benar dijadikan tersangka,” kata Wakil Kapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan kemarin. Solid AG menyerahkan diri ke pihak kepolisian sehingga tidak ada pemanggilan paksa.

Sebelumnya dia sempat mangkir selama dua kali dari panggilan kepolisian untuk diperiksa sebagai saksi terlapor. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengungkapkan, pihaknya cukup bukti untuk menjerat Solid AG menjadi tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual pada Desember lalu. ”Kami sudah cukup bukti seperti visum, psikolog, dan beberapa saksi,” sebutnya.

Menurut dia, pelaku telah mengakui melakukan tindakan asusila tersebut. Pihaknya tidak segan-segan menetapkan pedangdut lawas itu menjadi tersangka. Solid AG datang ke Satreskrim Polres Jakarta Selatan dengan mengenakan kemeja berwarna kuning. Pada kedatangan kedua kalinya ini, dia ditetapkan menjadi tersangka. ”Sabtu (6/6) kemarin dapat surat sudah menjadi tersangka. Sekarang saya coba menjalani proses hukumnya dulu,” kata Solid AG.

Sebelum ditetapkan tersangka, Solid AG terlebih dahulu diperiksapolisipada Kamis(4/6) malam sebagai saksi dalam kasus dugaan pencabulan yang dilakukan pada Desember 2014. Solid AG diduga melakukan pelecehan seksual kepada anak perempuan berusia lima tahun di sebuah kantor rumah produksi yang berada di Tebet, Jakarta Selatan.

Kemudian, perempuan berinisial N yang merupakan ibu korban melapor pada polisi setelah anaknya mengeluh sakit pada kemaluannya, yang akhirnya menyebutkan telah dilecehkan oleh pedangdut tersebut.

Helmi syarif
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6013 seconds (0.1#10.140)