Kapolri Beri Sinyal Periksa Ridwan Kamil
A
A
A
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri terus mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Stadion Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Dalam perkara tersebut penyidik sudah memanggil sejumlah saksi termasuk Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Informasi beredar, Wali Kota Bandung Ridwal Kamil disinyalir masuk dalam daftar urutan saksi yang akan dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim.
Menurut Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil tergantung kebutuhan penyidik buat mengusut perkara ini. Namun yang jelas, pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang ditengarai mengetahui kasus tersebut.
"Akan diklarifikasi oleh penyidik, bisa melalui kesaksian-kesaksian lain," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015).
Badrodin menegaskan, pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik buat memutuskan. Menurutnya, pemanggilan Ridwan Kamil akan ditentukan berdasarkan analisis dan kepentingan penyidik dalam mengorek kasus pembangunan stadion yang menelan biaya mencapai Rp545 miliar itu.
"Kalau keterangannya tidak urgent ya tidak. Tapi kalau urgent, dan menjadi kunci dalam keterangan kasus ini, itu (Ridwan Kamil) pasti dipanggil," pungkasnya.
Informasi beredar, Wali Kota Bandung Ridwal Kamil disinyalir masuk dalam daftar urutan saksi yang akan dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim.
Menurut Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil tergantung kebutuhan penyidik buat mengusut perkara ini. Namun yang jelas, pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang ditengarai mengetahui kasus tersebut.
"Akan diklarifikasi oleh penyidik, bisa melalui kesaksian-kesaksian lain," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015).
Badrodin menegaskan, pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik buat memutuskan. Menurutnya, pemanggilan Ridwan Kamil akan ditentukan berdasarkan analisis dan kepentingan penyidik dalam mengorek kasus pembangunan stadion yang menelan biaya mencapai Rp545 miliar itu.
"Kalau keterangannya tidak urgent ya tidak. Tapi kalau urgent, dan menjadi kunci dalam keterangan kasus ini, itu (Ridwan Kamil) pasti dipanggil," pungkasnya.
(kri)