Gaun Pengantin Bertabur Ratusan Batu Akik

Senin, 08 Juni 2015 - 10:53 WIB
Gaun Pengantin Bertabur Ratusan Batu Akik
Gaun Pengantin Bertabur Ratusan Batu Akik
A A A
BOGOR - Gaun pengantin dengan hiasan permata, intan, dan berlian itu sudah biasa. Tetapi, bagaimana jika sepasang pengantin mengenakan gaun dengan hiasan ratusan batu akik?

Hal itu yang coba direalisasikan Irma Johan, pengusaha muda untuk memamerkan gaun bertabur batu akik dalam Wedding Expo 2015 di Hotel Duta Berlian, Bogor Barat, Kota Bogor, kemarin. Untuk membuat gaun pengantin bertabur batu akik, Irma, pemilik Hotel Duta Berlian, pun mengajak Tasca Riteruw, desainer muda. Hasilnya adalah sepasang gaun pengantin bertemakan Endless Romantic Rhythm.

Irma menyebutkan sengaja menggelar Wedding Expo yang diikuti 30 tenant wedding organizer ini sebagai upaya melestarikan potensi kekayaan alam yang dimiliki di daerahnya. ”Seperti kita ketahui hingga saat ini fenomena batu akik masih digandrungi masyarakat. Saya berpikir kenapa enggak saya ajak perancang busana untuk membuat sepasang gaun pengantin dengan hiasan batu akik,” ungkapnya kemarin.

Memanfaatkan batu akik untuk gaun pengantin ini juga bertujuan menginspirasi para desainer muda agar lebih kreatif di tengah fenomena yang marak beberapa tahun terakhir ini. Pihaknya juga ingin memperkenalkan salah satu fasilitas hotel yang dimilikinya yakni wedding venueeksklusif. ”Ini salah satu keunggulan kita yang menampilkan stage di atas kolam renang,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung untuk menciptakan karya yang cukup fenomenal ini dibutuhkan sedikitnya ratusan batu akik dengan waktu pengerjaan selama dua minggu. Adapun jenis batu akik yang digunakan di antaranya Raflesia, Anggur, Sulaeman, Cempaka, Giok, Aceh Lavender, Pancawarna, Bacan, Yaman, Pirus, Black Oval, dan Sunquist.

”Di antara sekian banyak batu akik, ada dua jenis batu akik yang dijadikan jargon yakni Bacan dan Pancawarna yang dipasang di bagian pinggang,” kata Tasca Risteruw, perancang gaun pengantin bertabur batu akik tersebut. Gaun dengan warna dasar broken white ini sebelum dipasang batu akik sudah memiliki berat sekitar 3 kilogram.

Setelah ditambah taburan batu akik beratnya mencapai 10 kilogram. Tak kurang dari 110 butir batu akik dipasang di gaun pengantin perempuan ini. ”Kesulitan dalam mengerjakan karya perdana yang fenomenal ini adalah penempelan batu akik yang direkatkan di bahan brokat. Karakter batu akik yang bentuknya agak besar jika tidak hati-hati malah merusak brokat,” ungkapnya.

Tasca menuturkan, untuk mendapatkan batu akik dia tidak mengalami kesulitan karena semua jenis batu akik ini merupakan koleksi Zaky Baraja, suaminya. Tak ubahnya seperti gaun pengantin pada umumnya, gaun ini juga memiliki slayer ke belakang sepanjang 2,5 meter.

”Pada slayer-nya juga kita berikan aksen batu akik, tetapi memang tidak sedetail pada gaun,” ujarnya. Demikian halnya dengan baju pengantin pria yang juga bertabur batu akik. Bedanya beskap pengantin ini hanya memiliki 40 batu akik.

Haryudi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7255 seconds (0.1#10.140)